Ahok

Selain Anies dan Ahok, para mantan pemimpin ibu kota seperti Sutiyoso hingga Fauzi Bowo yang mendukung Pramono-Rano juga direncanakan hadir.

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.

Kedua mantan gubernur Jakarta itu bahkan sampai ajarkan 'nyoblos' bareng Pramono dan Rano Karno

Ahok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.

Sejumlah tokoh politik dijadwalkan hadir dalam kampanye tersebut. Salah satunya, Politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.

Ahok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.

Menurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil memberikan sindiran yang menohok ke Pramono Anung

Ahok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu

Ketiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.

Menurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.

Ahok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.

Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.

Program serupa juga pernah Ridwan Kamil terapkan di rumah dinas saat menjabat Gubernur Jawa Barat.

Usai kunjungan, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi para mantan gubernur Jakarta

Pramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.

Ridwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta

Ahok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.