Ahok

Ahok mengaku sampai kaget karena dirinya hanya tahu sebatas kaki sedangkan Kejagung sudah sampai sekepala

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Harli Siregar, mengatakan penyidik telah menggali informasi dari Mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina Ahok

Mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku kaget ada penyimpangan di dalam perusahaan.

Usai menjalani pemeriksaan, Ahok mengungkapkan alasan dirinya diperiksa cukup lama di Kejaksaan Agung. Dirinya dicecar sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik.

Ahok mengakui penyidik Kejagung memiliki data lebih banyak daripada dirinya soal masalah di internal Pertamina.

Kejaksaan Agung (Kejagung) berencana memeriksa mantan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Kamis, 13 Maret 2025 hari ini.

Dalam rapat, Andre Rosiade menumpahkan kekesalannya setelah diserang buzzer Ahok beberapa tahun lalu.

"Banyak bacot. Sekarang ngapain numpang tenar di era Kejaksaan Agung era Prabowo," ujar Andre

Andre heran ketika Ahok menyiapkan banyak bukti untuk mengungkap kasus korupsi di tubuh Pertamina

Andre heran ketika Ahok siap menyiapkan banyak bukti untuk mengungkap kasus mega korupsi di tubuh Pertamina

Menurut Arya, hal ini sudah berlangsung lama, contoh kasusnya adalah terbongkarnya kasus korupsi pada beberapa perusahaan BUMN seperti Jiwasraya.

Jampidsus Febrie Adriansyah buka peluang memanggil Ahok terkait kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah Pertamina

JAMPidsus Febrie Adriansyah mengatakan, proses penyidikan perkara tersebut masih berjalan.

Ahok justru baru muncul bicara tentang korupsi Pertamina usai dirinya mundur. Terlebih lagi, korupsi itu sudah diungkap oleh Kejaksaan Agung.

Ahok menyatakan siap dipanggil Kejaksaan Agung dan membuka rekaman rapat di Pertamina

Tidak hanya Ahok namun semua pihak yang diduga terlibat dalam perkara tersebut dapat diperiksa

Ahok menantang persidangan kasus ini digelar secara terbuka.

Ahok menyatakan siap dipanggil Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi Pertamina.

Kejagung menyatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat atau mengetahui kasus korupsi minyak mentah.

Pramono Anung menegaskan dirinya akan melanjutkan semua program pemimpin sebelumnya