N (15), siswi SMA di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan ayah angkatnya. Sejak kecil, korban diasuh dan tinggal di rumah pelaku GDT alias Gerson (54) di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Tim Reserse Mobil (Resmob) Kepolisian Resor Wajo menangkap seorang pria berinisial SY (44), yang diduga melakukan tindakan rudapaksa terhadap seorang balita berusia empat tahun. Tindakan rudapaksa dilakukan SY diketahui saat korban menangis.

Rd (22), mahasiswa yang tinggal di kota Tarakan, Kalimantan Utara, diciduk polisi. Dia diduga mencabuli puluhan santri usia di bawah umur. Lima korban sudah melapor ke Polsek Tarakan Utara.

Dua kasus pencabulan dengan korban siswi SMP, dilaporkan ke Polres Jember dalam waktu hampir bersamaan. Pelaku dalam dua kasus tersebut berbeda, namun sama-sama merupakan orang dekat korban.

Seorang kakek inisial S (54) warga Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, ditangkap polisi karena diduga melakukan kejahatan seksual terhadap cucunya sendiri. Bocah perempuan itu masih berusia tujuh tahun.

Tuntutan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dalam persidangan secara tertutup di Pengadilan Negeri Palembang, Kamis (24/3). JPU menggunakan Pasal 294 ayat (2) ke-2 KUHP tentang perbuatan cabul di lingkungan kerja.

AA (36), warga Jebres Solo, tega menyetubuhi anak kandungnya, EGF (13). Perbuatan itu dilakukannya berkali-kali dengan modus meminjamkan handphone (HP).

Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memberikan pendampingan psikologis kepada balita korban kekerasan seksual kakek tirinya. Pendampingan diberikan seusai korban pulang dari perawatan di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar.

Kasus pencabulan terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban berinisial LPK (5) yang baru duduk di bangku taman kanak-kanak dicabuli oleh RSM alias Sandro (19), pemuda pengangguran asal Kecamatan Nubatukan.

Kepolisian Resor Jeneponto akhirnya mengungkap dan menangkap pelaku pencabulan terhadap balita berusia 14 bulan. Pelaku merupakan kakek tiri korban.

Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Jhon Blegur mengatakan, awalnya korban bersama ibunya K (31) dan kakaknya MF (14) pergi ke pantai, sekitar pukul 17.30 Wita untuk mengikat rumput laut. Sementara korban mengumpulkan ikan kering di pinggir pantai.

Kepala P2TP2A Sulsel, Meisy Papayungan mengaku kondisi balita yang diduga menjadi korban pencabulan terus membaik pasca menjalani operasi. Ia mengatakan pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap korban.

AB (40), warga Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), bertindak nekat setelah setelah ketahuan mencabuli anak kandungnya. Dia mencoba bunuh diri dengan menenggak pestisida.

Pemuda berinisial F (24) warga Bengkalis, Riau, ditangkap anggota polisi Polres Tanjung Balai. Dia dilaporkan kasus pencabulan dengan korban seorang pelajar SMA di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Polres Purbalingga mengamankan seorang pria berusia 32 tahun yang berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah menengah pertama negeri Kabupaten Purbalingga, Jumat (2/3). Guru tersebut diduga melakukan tindakan asusila terhadap sejumlah siswi di sekolah tempat ia mengajar.

Perwakilan Balai Gau Mabaji Kemensos RI, Intan mengatakan pihaknya memberikan perhatian kepada IS yang diduga yang diduga korban pencabulan seorang perwira polisi. Intan mengatakan saat ini pihaknya memberikan pendampingan psikologis.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, AKP Dian Pornomo mengatakan bahwa dalam aksi tersebut S mengiming-imingi korban uang jajan Rp20 ribu.

Keesokan harinya, korban mengeluhkan sakit di alat kelaminnya. Dia mencoba untuk mengadu kepada sang ibu.