7 Teknologi hasil uji coba NASA yang berguna jadi barang sehari-hari
Merdeka.com - NASA mungkin punya prioritas untuk menangani berbagai hal terkait antariksa. Namun NASA punya banyak dampak signifikan terhadap teknologi yang sehari-hari kita pakai di Bumi.
NASA sendiri sebenarnya merupakan sebuah laboratorium riset. Sejak 1976 NASA sudah memproduksi lebih dari 2000 teknologi ruang angkasa, yang tak selalu terpakai untuk misi ruang angkasa mereka. Namun teknologi tersebut ternyata berguna untuk para penduduk Bumi untuk digunakan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa inovasi dari NASA yang berguna di kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang berhasil dicapai NASA baru-baru ini? Baru-baru ini pesawat luar angkasa NASA berhasil mengirimkan sinyal laser sejauh 466 juta kilometer, memecahkan rekor sebelumnya dan berpotensi mengubah penjelajahan terhadap tata surya.
-
Apa yang diuji coba oleh ilmuwan NASA? Dunia astronomi sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan pesawat luar angkasa Psyche milik NASA.
-
Apa yang dilakukan Pesawat NASA? Pesawat NASA telah mendapat pencapaian luar biasa dengan secara resmi 'menyentuh' matahari, menyelam melalui atmosfer yang belum pernah dijelajahi sebelumnya yang dikenal sebagai corona.
-
Apa yang dikirim NASA dari luar angkasa? NASA mengumumkan penggunaan sistem komunikasi laser canggih di pesawat luar angkasa yang berjarak 31 juta km dari Bumi untuk mengirimkan video kucing definisi atau kualitas tinggi.
-
Bagaimana NASA memilih desain terbaik? Dikembangkan di Bumi Setelah itu, NASA akan menyeleksi ide-ide terbaik paling lambat Mei 2025.
Sensor Gambar Digital
Selfie yang Anda lakukan tiap hari, foto yang Anda ambil menggunakan DSLR atau mirrorless, atau video aksi yang Anda rekam menggunakan GoPro, itu semua menggunakan teknologi NASA.
Sensor pixel CMOS yang ada di seluruh perangkat kamera digital, ditemukan oleh NASA yang mau tak mau harus memperkecil ukuran kamera untuk kebutuhan memotret di ruang angkasa. Hal ini juga dipakai oleh dunia medis yang butuh kamera canggih untuk mendeteksi penyakit.
Susu formula untuk bayi
Ketika menyiapkan persediaan untuk misi Mars, para peneliti dari NASA menemukan sumber asam lemak natural omega-3, yang sebelumnya hanya ada di air susu ibu. Hal ini sangat dibutuhkan oleh para astronot, pasalnya mereka punya keterbatasan dalam hal apapun di luar angkasa, termasuk makan.
Omega-3, yang merupakan bahan terpenting dalam pertumbuhan bayi, akhirnya dimasukkan ke beberapa makanan astronot. Namun selain itu, 90 persen susu formula yang ada saat ini, menggunakan temuan NASA tersebut untuk membantu seluruh bayi tumbuh dengan sehat.
Memory Foam
Memory Foam adalah sebuah busa yang mampu menyesuaikan bentuk tubuh. Hal ini dikarenakan memory foam bereaksi dengan panas tubuh kita. Teknologi ini sering digunakan untuk sepatu dan sneakers papan atas yang nyaman. Selain itu, memory foam digunakan untuk tempat tidur, sofa, kursi bioskop dan bahkan helm.
Seperti sebelumnya, teknologi ini ditemukan oleh peneliti NASA, yang mencari cara untuk membuat pilot lebih nyaman selama penerbangan ke ruang angkasa.
Standar keamanan makanan
Untuk memastikan makanan tetap aman ketika dibawa ke ruang angkasa, NASA bekerjasama dengan Pillsbury Company, berhasil mengembangkan sebuah sistem bernama Hazard Analysis and Critical Control Points atau HACCP. Kini sistem tersebut sudah digunakan di seluruh dunia untuk mengemas makanan secara aman dari potensi berbahaya secara kimiawi, biologis, maupun secara fisik.
Lensa UV-Reflecting dan lensa anti-gores
Di akhir 70an, lapisan anti-gores dikembangkan oleh para peneliti di Ames Research Center untuk melindungi kaca helm dari astronot. Meski hal ini tak terbayangkan sebelumnya karena antariksa terlihat gelap, tentu di luar angkasa matahari juga terik.
Pada tahun 80an, NASA juga mengembangkan lensa filter ultraviolet, yang bertujuan melindungi mata dan menambah keindahan lensa. Akhirnya, teknologi ini juga dimanfaatkan oleh industri, dengan muncul sebagai sunglass, kaca mata ski, serta kacamata untuk kegiatan las.
Alat dengan baterai
Di era Apollo, NASA bekerja sama dengan perusahaan elektronik Black and Decker, untuk membuat barang-barang elektronik yang beroperasi dengan baterai. Alat-alat ini dikembangkan agar mudah untuk dibawa misi ke Bulan.
Pada akhirnya, alat-alat ini justru digunakan di kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah dustbuster, sebuah penyedot debu tanpa kabel.
Baju anti api
NASA mengembangkan sebuah tekstil berbahan polimer, untuk digunakan sebagai pakaian astronot. Ternyata, bahannya yang anti panas dan tahan terhadap api, kini digunakan di berbagai pekerjaan. Salah satunya pemadam kebakaran, militer, serta pakaian untuk para pembalap. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astronot sebelumnya pernah menggunakan pensil untuk menulis di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut beberapa penemuan penting saat arkeolog "menggali situs bersejarah" di ruang angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang kemungkinan bisa hidup bersama manusia di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaUji Coba NASA yang sukses menandai titik balik bagi misi antar planet di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaSkylab merupakan proyek ambisius NASA yang bertujuan untuk membangun stasiun ruang angkasa pertama milik Amerika.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tas khusus sedang disiapkan perusahaan ini untuk mengais sampah luar angkasa.
Baca SelengkapnyaNASA punya rencana mengorbitkan bintang buatan. Ada misi khusus yang akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaBaju antariksa SpaceX dan NASA memiliki desain dan fungsi berbeda. Lantas, apa bedanya?
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah hal-hal yang belum pernah diketahui orang tentang ISS.
Baca Selengkapnya