Apple Dilaporkan Kirim Uji Coba Smartphone Lipat ke Foxconn
Merdeka.com - Rumor soal Apple yang turut meramaikan industri smartphone lipat sudah berlangsung lama. Berbeda dengan kompetitor, Apple sampai sekarang belum menampakkan tanda akan merilis perangkat semacam itu.
Namun hingga kini, berbagai informasi tentang paten smartphone dengan layar lipat yang didaftarkan oleh perusahaan pun sempat ramai jadi pembicaraan.
Terkini, perusahaan rintisan Steve Jobs itu tampaknya semakin serius ingin menggarap ponsel layar lipat untuk seri iPhone anyar mereka di masa mendatang.
-
Kapan Apple akan meluncurkan produk baru? Setelah memperkenalkan seri iPhone 16, Apple bersiap mengadakan acara besar lainnya bulan ini yang akan berfokus pada pembaruan lini produk iPad dan Mac.
-
Apa yang akan diluncurkan Apple di bulan Oktober? Apple akan mengadakan acara lagi pada bulan Oktober 2024. Di acara tersebut, MacBook Pro terbaru dengan chip M4, iPad baru, dan aksesori lainnya diperkirakan akan menjadi fokus utama.
-
Mengapa iPhone menjadi sasaran? Selain itu, reputasi merek Apple yang kuat membuat pengguna lebih rentan untuk mempercayai komunikasi menipu yang tampaknya berasal dari Apple, semakin meningkatkan daya tarik target ini bagi para penjahat dunia maya.
-
Kapan iPhone lipat Apple rilis? Meskipun demikian, Apple telah mengembangkan konsep iPhone yang dapat dilipat selama sekitar lima tahun dan laporan dari Korea menyebutkan kemungkinan perilisan iPhone yang dapat dilipat pada tahun 2026 atau 2027.
-
Apa masalah iPhone lipat Apple? Masalah utama yang muncul adalah terkait daya tahan layar lipat tersebut.
-
Bagaimana iPhone lipat Apple rusak? Fixed Focus Digital menyebutkan bahwa layar yang dapat dilipat mengalami kerusakan setelah beberapa hari pengujian ketat yang dilakukan oleh Apple.
Dilaporkan Economic Daily News via Tekno Liputan6.com, Apple telah mengirim iPhone layar lipat untuk sesi uji coba ke mitra perakitan mereka di Tiongkok, yakni Foxconn.
Rencananya, ponsel baru Apple tersebut akan diumumkan dua tahun mendatang atau lebih tepatnya pada September 2022.
Disebutkan, pengujian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan teknologi layar OLED atau Micro-LED.
Tak hanya itu, Apple juga meminta Foxconn untuk menguji coba engsel (bantalan) di ponsel dengan menutup dan membuka layar perangkat lebih dari 100.000 kali.
Panel Samsung
Sayang, tidak disebutkan informasi tambahan tentang desain perangkat yang dapat dilipat.
Tetapi, Samsung disebut-sebut akan menyediakan panel untuk layar lipat di iPhone tersebut.
Hal ini menguatkan rumor, Apple telah memesan sampel layar lipat dari perusahaan Korea Selatan itu.
Berdasarkan leaker, Jon Prosser, Apple telah mengembangkan prototipe iPhone dengan konsep dua panel layar terpisah yang terhubung oleh engsel.
Prosser mengatakan, iPhone layar lipat ini memiliki frame baja tahan karat yang bulat mirip dengan bingkai iPhone 11.
Perlu diingat, kehadiran paten ini bukan berarti Apple akan memproduksi massal ponsel ini dalam waktu dekat ini.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yuslianson
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tertinggal di pasar smartphone layar lipat membuat Apple gusar. Kini mereka sedang berupaya keras merancangnya.
Baca SelengkapnyaBerita terbaru mengungkapkan bahwa Foxconn, produsen iPhone dari Taiwan, menunjukkan minat untuk membeli saham di Nissan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah komponen yang disebut-sebut bakal disupport Samsung untuk Apple.
Baca SelengkapnyaApple disebut tengah mempersiapkan dua perangkat layar lipatnya pada 2026.
Baca SelengkapnyaKabarnya bukan iPad tetapi iPhone yang bakal Apple rilis sebagai perangkat layar lipatnya. Tapi ini masih misterius.
Baca SelengkapnyaDemi menghadirkan jumlah iPhone 16 yang lebih banyak, Foxcoon rela tambah puluhan ribu karyawan dengan bayaran segini per jamnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi Rosan Roeslani hanya beri tanda mengacungkan jari jempol.
Baca SelengkapnyaFaisol mengaku bahwa meskipun pihaknya sudah mendengar mengenai rencana investasi tersebut, namun komitmen pihak Apple dinilai masih kurang.
Baca SelengkapnyaFebri menyatakan pihaknya menerima proposal investasi USD 100 juta dari pihak Apple pada Selasa (19/11).
Baca SelengkapnyaSelain itu, pembangunan Apple Academy juga direncanakan akan ditambah yakni di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Baca SelengkapnyaApple dikabarkan menawarkan angka USD 1 miliar, sebagai skema investasi fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya