Azul Masih Punya Peran Penting Optimasi Biaya Cloud
Berdasarkan riset, Azul platform yang berbasis Java masih dibutuhkan untuk pengembangan sistem IT.
Berdasarkan riset, Azul platform yang berbasis Java masih dibutuhkan untuk pengembangan sistem IT.
Azul Masih Punya Peran Penting Optimasi Biaya Cloud
Azul, satu-satunya perusahaan yang berfokus pada Java, merilis Azul State of Java.
Ini merupakan survei & laporan tahunan pertama sebagai panduan memahami kondisi pulse saat ini, alur dan sentimen terkait pemanfaatan Java.
Dalam keterangannya, Rabu (1/11), laporan ini didukung oleh tanggapan dari lebih 2.000 pengguna Java secara global.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan soal peran Java dalam mempertahankan posisinya di ekosistem teknologi yang dinamis dan dampak terhadap perusahan baik yang skala kecil maupun besar.
Area yang diteliti lebih dalam pada survei ini di antaranya tren adopsi Java, efek dari perubahan harga Java terbaru dari Oracle; migrasi aplikasi Java ke cloud dan bagaimana perusahaan mengoptimalkan biaya cloud; serta pertimbangan keamanan untuk kerentanan dan eksposur umum (CVEs).
Dari semua bisnis yang disurvei dalam laporan ini, 98% menggunakan Java dalam aplikasi perangkat lunak atau infrastruktur mereka, dan 57% dari organisasi tersebut menunjukkan bahwa Java adalah tulang punggung sebagian besar aplikasinya.
Selanjutanya ketika menyertakan kerangka kerja berbasis Java, libraries, dan bahasa lain yang menggunakan Java Virtual Machine (JVM), data menunjukkan bahwa Java terus memainkan peran mendasar dalam perusahaan saat ini.
"Dengan Azul kami menemukan mitra terpercaya yang mudah diajak bekerja sama dan menyediakan pengganti Oracle Java yang aman,”
Emiliano Fisanotti, spesialis manajemen vendor dan anggota eksekutif Komunitas Lisensi Perangkat Lunak Universitas, The University of Sydney.
Java juga masih memainkan peran penting dalam optimasi biaya cloud. Hal ini terbukti 90% responden menggunakan Java di lingkungan cloud: publik (48%), pribadi (47%) atau hybrid (40%)."Menjalankan aplikasi dan infrastruktur Java dengan JVM yang lebih cepat dan lebih efisien dapat memberikan kinerja, konsistensi, dan kapasitas yang unggul untuk mengatasi tantangan ini, mendapatkan hasil bisnis yang nyata saat ini,” kata Jevin Jensen, wakil presiden penelitian, Intelligent CloudOps, IDC.