Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berbagi peduli pada mereka yang tidak bisa mudik ke kampung halaman

Berbagi peduli pada mereka yang tidak bisa mudik ke kampung halaman Berbagi peduli pada mereka yang tidak bisa mudik ke kampung halaman. ©shutterstock

Merdeka.com - Jelang pertengahan bulan Ramadan, nuansa buka puasa dan sahur bersama keluarga mulai tergeser dengan antusiasme rencana mudik ke kampung halaman. Aneka penawaran mudik gratis dari berbagai instansi dan perusahaan, seperti memberi gairah baru bagimu dalam menyelesaikan puasa dengan lebih bermakna bersama keluarga. Sayangnya ada beberapa orang yang tidak seberuntung kamu.

Panggilan hati untuk mengabdi pada negara salah satu alasannya. Ditugaskan di tempat yang jauh dari keluarga, apa yang bisa dilakukan selain menikmati kesendirian saat sahur dan berbuka. Bayangan indahnya mudik ke kampung halaman pun hanya di angan-angan. Siapa saja yang kamu ketahui tidak seberuntung dirimu?

Dokter dan Tenaga Medis

Saat masyarakat berbondong-bondong persiapan mudik lebaran, para dokter dan tenaga medis bergiliran jaga untuk memberi pelayanan maksimal di rumah sakit dan instansi kesehatan. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mengalihkan pikiran dari tawa ceria keluarga dalam memberikan perhatian penuh pada masyarakat yang membutuhkan.

Anggota Kepolisian dan Petugas Dinas Perhubungan

Demi membantu melancarkan perjalananmu ke kampung halaman, mereka bersiap siaga di pinggir jalan berdebu dalam kondisi masih berpuasa. Tidak hanya jalanan yang dijaga, anggota kepolisian bersama perangkat TNI setempat juga menjaga keamanan daerah dari kemungkinan terjadinya pencurian. Belum tentu setahun sekali para petugas ini bisa bertemu dengan keluarganya.

Petugas Penjaga Lintasan Kereta Api

Meningkatnya jumlah penumpang kereta api tahun ini membuat petugas perlintasan harus lebih waspada memperhatikan lalu lintas lokomotif dan gerbongnya. Di bawah aba-abanya, kamu bisa melintas di persimpangan rel kereta dengan aman sementara para petugas dengan ramah melambaikan tangan. Baru beberapa hari setelah lebaran mereka bertemu keluarganya.

Selain para abdi negara, masih banyak lagi orang-orang yang hanya bisa bersua lewat kata karena jauhnya jarak yang membentang di antara mereka. Apakah ada orang lain di sekitarmu yang turut merasakan pedihnya jauh dari keluarga di hari bahagia ini? Tunjukkan rasa kepedulianmu bersama Smartfren #GoRamadhan.

Cerita terbaik akan mendapatkan kejutan istimewa dari Smartfren di bulan suci ini. Mari berbagi keberuntungan bersama Smarfren di www.smartfren.com/goramadhan.

(mdk/aik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.

Baca Selengkapnya
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik

Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Potret Seru Tradisi Santri Ponpes Situbondo Pulang Kampung Jelang Ramadan, Dapat Sambutan Hangat Keluarga dan Tetangga
Potret Seru Tradisi Santri Ponpes Situbondo Pulang Kampung Jelang Ramadan, Dapat Sambutan Hangat Keluarga dan Tetangga

Ratusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.

Baca Selengkapnya