Bukan soal Hacker Hebat atau Tidak, Tapi Buntut Eksploitasi Data
Merdeka.com - Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan alangkah baiknya pemerintah fokus pada penanganan kebocoran data. Pasalnya, yang menjadi berbahaya jika data-data yang dianggap umum itu mampu dieksploitasi oleh peretas. Ia menyontohkan Cak Imin yang data pribadinya diketahui kemudian menonaktifkan nomor WhatsApp.
"Tanyakan ke Cak Imin, apakah ini serius atau tidak. Bagaimana pun, ini jelas mengganggu aktivitas. Apalagi kalau sampai harus mengganti nomor telepon yang selama ini digunakan karena dibocorkan ke publik," kata Alfons kepada Merdeka.com, Kamis (15/9).
Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan bijak dalam memberikan pernyataan terkait hacker Bjorka dianggap tak punya kemampuan hacking mumpuni. Menurut dia, masih banyak peretas yang hebat dan lebih berbahaya.
-
Siapa yang ngasih saran ke pemerintah tentang hacker? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut serangan ransomware itu merupakan jenis baru dari pengembangan lockbit 3.0.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Kenapa kejahatan siber di Indonesia sangat berbahaya? Kejahatan siber dengan berbagai bentuk dan tingkat kompleksitasnya, menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, dan bahkan negara secara keseluruhan.
-
Siapa yang perlu menguasai keamanan siber? Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa saja yang menjadi target hacker di Indonesia? Reuben menjelaskan bahwa penjahat siber tidak hanya menargetkan perusahaan besar, tetapi juga pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa para penyerang tidak memilah-milah sasaran mereka.
"Bukan bicara hacker ngadu jago. Karena di atas langit pasti ada langit," ungkap dia.
Lebih lanjut, Alfons menyebutkan jika bicara adu kecanggihan kemampuan, hal tersebut tidaklah relevan dalam penanganan dugaan kebocoran data.
"Kalau mau adu canggih itu tidak relevan," tutur dia.
Sementara, Pratama Persadha Kepala Lembaga Riset CISSReC mengungkapkan bahwa kejadian ini bisa di ambil hikmahnya. Negara harus mulai serius terhadap pengamanan siber dengan melakukan evaluasi.
"Apakah dana besar yang dikeluarkan selama ini untuk infrastruktur siber sudah efektif atau tidak. Evaluasi serius harus dilakukan terhadap pejabat dan program yang telah dilaksanakan, ini bentuk tanggungjawab pada masyarakat juga," kata dia.
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan hacker Bjorka bukan seorang peretas profesional. Bahkan data-data yang disebar sangat umum yang memang bisa ditemukan publik.
"Menurut persepsi baik kami, dia ini hanya ingin memberitahukan kepada kita bahwa harus hati-hati sistem bisa dibobol, tapi sampai sekarang tidak," ungkap dia.
Ia pun memastikan bahwa pemerintah serius dalam menangani masalah kebocoran data yang dilakukan oleh hacker Bjorka. Maka itu, Mahfud meminta agar masyarakat tetap tenang.
"Kita akan serius menangani dan sudah mulai menangani masalah ini. Tetapi juga, publik atau masyarakat harus tetap tenang. Data-data yang sifatnya rahasia sampai sekarang aman. Namun, kita akan menjadikan ini sebagai peluang kita, sebagai pengingat kepada kita semua untuk saling sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud.
Reporter: Dinda Khansa Berlian (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa hacker memberikan kunci secara gratis memang langka. Namun bukan berarti tidak ada.
Baca SelengkapnyaAHY berharap semua pihak di Kementerian setelah ini benar-benar membuat benteng keamanan yang kokoh. Sehingga tidak lagi ada kasus peretasan
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaIndonesia kembali dihebohkan kabar kebobolan 204 juta Data Pemilih Tetap (DTP) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaIndonesia dilanda serangan siber dalam beberapa tahun terakhir. Yang paling membuat geger adalah diserangnya Pusat Data Nasional.
Baca Selengkapnyaenko Polhukam Hadi mengatakan menurut analisa BSSN, ada sebagian data yang bocor, tidak sesuai dengan data asli
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam, Hadi Tjahjanto blak-blakan, rencana strategi pemerintah usai pusat data nasional diserang oleh kelompok hacker.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca SelengkapnyaTak ada yang kebal terhadap kebocoran, karena mengetahui kekuatan informasi sebuah negara adalah sesuatu yang penting di era sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta bekerja keras dan terus mencari cara yang efektif untuk memberantas judi online
Baca Selengkapnya