Daftar Asteroid Besar Pernah Ditemukan NASA, Ada yang Seukuran Lapangan Sepak Bola
Berikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Berikut daftar asteroid besar yang pernah ditemukan NASA.
Daftar Asteroid Besar Pernah Ditemukan NASA, Ada yang Seukuran Lapangan Sepak Bola
Asteroid, terkadang disebut planet kecil yang pada dasarnya adalah sisa-sisa batuan dan tak berudara. Ia terbentuk karena adanya sisa dari awal pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.
Sebagian besar asteroid berbentuk tidak beraturan, meskipun ada juga yang berbentuk hampir bulat, dan sering kali berbentuk lubang atau kawah. Saat mereka berputar mengelilingi Matahari dalam orbit elips, asteroid juga berputar, terkadang tidak menentu, dan berjatuhan seiring berjalannya waktu.
Mengutip situs resmi NASA, jumlah asteroid yang diketahui saat ini adalah 1.310.776. Sebagian besar puing-puing ruang angkasa kuno ini ditemukan mengorbit Matahari antara Mars dan Jupiter di dalam sabuk asteroid utama. Berikut daftar asteroid besar yang ditemukan NASA.
-
Apa yang dijelaskan NASA tentang asteroid besar? Faktanya, juru bicara NASA mengatakan kepada Evening Standard: tidak ada ancaman dampak asteroid yang diketahui terhadap Bumi pada abad mendatang.
-
Asteroid apa yang ditemukan? Para ilmuwan dari Asteroid Institute (Institut Asteroid) dan Universitas Washington telah menemukan 27.500 benda langit yang baru diidentifikasi menggunakan teknologi canggih.
-
Asteroid sebesar apa yang melintasi Bumi? Sebuah asteroid yang hampir sebesar Piramida Giza sedang dalam perjalanan melintasi Bumi hari ini, dan NASA telah memberikan peringatan terkait hal tersebut.
-
Dimana asteroid berada? Kebanyakan dari asteroid lain yang diidentifikasi berada di sabuk asteroid utama yang berada di antara orbit Mars dan Jupiter. Terdapat pula benda luar angkasa yang berada di orbit Jupiter (Trojan) dan luar orbit Neptunus (sabuk Kuiper).
-
Di mana asteroid itu berada? Dikutip dari the Times of India, Selasa (28/5), klasifikasi ini disebabkan oleh jarak terdekatnya yang diperkirakan sekitar 7 juta km dari Bumi, atau lebih dari 17 kali jarak ke Bulan.
-
Bagaimana NASA melacak asteroid? NASA dapat dengan tepat melacak lintasan objek-objek ini dengan menggunakan data dari observatorium seperti Pan-STARRS dan Cataline Sky Survey, serta misi seperti NEOWISE dan NEO surveyor yang akan datang.
Asteroid Bennu
Bennu ditemukan pada tahun 1999 adalah asteroid yang melintas dekat Bumi setiap enam tahun sekali. Bennu hanya sedikit lebih lebar dari tinggi Empire State Building di Kota New York. Bennu memiliki lebar sekitar 500 meter.Asteroid Bennu juga diibaratkan oleh para peneliti sebagai mesin waktu untuk mengetahui awal mula terbentuknya tata surya, dan sebagai benda kuno yang dapat memperkaya ilmu pengetahuan tentang kondisi alam semesta.
“Misi luar angkasa OSIRIS-REx merupakan kesempatan bagi para para ahli meteorik, untuk mempelajari lebih lanjut tentang awal mula terbentuknya tata surya,” ujar Professor Sara Russel, Tim Analisis Sampel OSIRIS-REx, Natural History Museum, London.
Asteroid Chariklo
Chariklo merupakan asteroid pertama yang ditemukan memiliki sistem cincin. Asteroid ini memiliki diameter sekitar 188 mil atau 302 kilometer.Chariklo merupakan anggota kelas asteroid terbesar yang dikenal sebagai Centaur. Ia mengorbit antara Saturnus dan Uranus di tata surya bagian luar.
Asteroid 2019 OK
Asteroid Dekat Bumi 2019 OK adalah asteroid seukuran lapangan sepak bola yang melintas dengan aman di dekat Bumi pada tanggal 24 Juli 2019, dengan sedikit peringatan.Saat melintas dekat dengan Bumi, asteroid tersebut berada dalam jarak sekitar 40.000 mil (65.000 kilometer) dari permukaan planet, atau seperlima jarak ke Bulan.
Asteroid OK 2019 diperkirakan berdiameter antara 195 dan 425 kaki atau 60 hingga 130 meter.
Asteroid 243 IDA
243 Ida adalah asteroid kedua yang dikunjungi pesawat ruang angkasa dan yang pertama ditemukan memiliki bulan sendiri.Pada tanggal 28 Agustus 1993, pesawat ruang angkasa Galileo milik NASA terbang melewati Ida pada jarak sekitar 1.500 mil (sekitar 2.400 kilometer) dalam perjalanan menuju Jupiter.
Lima bulan kemudian, para ilmuwan yang mempelajari gambar yang dikirim Galileo kembali ke Bumi menyadari bahwa ada bulan kecil yang menemani asteroid tersebut. Asteroid 243 IDA memiliki diameter rata-rata 31,4 km.
Asteroid 25143 Itokawa
25143 Itokawa ditemukan pada 26 September 1998 oleh Tim Peneliti Asteroid Dekat Bumi Laboratorium Lincoln di Socorro, New Mexico.Menurut JAXA, asteroid ini memiliki ukuran 540 meter x 270 meter x 210 meter. Pada tahun 2005, 25143 Itokawa menjadi asteroid pertama yang sampelnya diambil dan dibawa ke Bumi untuk dianalisis.
Pesawat luar angkasa Jepang Hayabusa (bahasa Jepang untuk elang) mendarat dua kali di asteroid dan mengumpulkan sedikit debu meskipun mekanisme yang dirancang untuk tujuan tersebut mengalami kegagalan. Ini mengirimkan sampel ke Bumi pada 13 Juni 2010.
Asteroid Apophis
Asteroid 99942 Apophis adalah asteroid dekat Bumi berukuran lebih dari 1000 kaki atau lebih dari 300 meter yang akan melintas dekat Bumi tanpa membahayakan pada 13 April 2029.Ketika ditemukan pada tahun 2004, Apophis diidentifikasi sebagai salah satu asteroid paling berbahaya yang dapat berdampak pada Bumi. Namun penilaian dampak tersebut berubah setelah para astronom melacak Apophis dan orbitnya menjadi lebih baik.
Berkat pengamatan tambahan terhadap Apophis, risiko terjadinya dampak pada tahun 2029 kemudian dikesampingkan, begitu pula potensi risiko dampak yang ditimbulkan oleh pendekatan terdekat lainnya pada tahun 2036. Namun, hingga bulan Maret 2021, peluang terjadinya dampak pada tahun 2068 masih kecil.