Daftar Negara yang Paling Banyak Diserang Ransomware
Berikut adalah daftar negara yang paling banyak diserang ransomware
Serangan ransomware telah menjadi ancaman serius di seluruh dunia. Sudah enam tahun sejak laporan dari Cybersecurity Ventures memperkirakan kerusakan akibat ransomware akan merugikan dunia sebesar USD5 miliar di 2017, naik dari USD325 juta pada 2015 — peningkatan 15 kali lipat hanya dalam dua tahun.
Kerugian pada 2018 diperkirakan mencapai USD8 miliar, pada tahun 2019 sebesar USD11,5 miliar, dan pada tahun 2021 sebesar USD20 miliar. Ini artinya 57 kali lebih besar dibandingkan tahun 2015.
Ransomware adalah varian malware yang secara khusus menargetkan file dan sistem dengan mengenkripsinya menggunakan protokol yang tidak dapat dibobol tanpa kunci dekripsi yang benar.
Operator Ransomware akan mengenkripsi file dan menawarkan kunci tersebut kepada korbannya sebagai imbalan atas pembayaran, biasanya dalam mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) untuk mempersulit pelacakan dana terlarang.
Berikut adalah daftar negara-negara dengan tingkat serangan ransomware tertinggi berdasarkan data dari Statista per Maret 2022 hingga Maret 2023:
-
Ransomware itu apa? Ransomware adalah salah satu jenis malicious software atau malware yang dapat menyebabkan penyebaran atau malah pemblokiran akses data milik korban.
-
Kenapa serangan ransomware semakin meningkat? Laporan itu menyebutkan jenis serangan ransomware ini di mana penjahat siber secara aktif menyusup ke infrastruktur teknologi & informasi organisasi untuk menyebarkan ransomware, meningkat 2,75x year over year.
-
Ransomware apa yang menyerang PDNS? Kepala Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN Hinsa Siburian menyebut serangan dilakukan oleh sebuah kelompok Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0.
-
Kenapa ransomware menyerang pengguna? Pelaku kemudian meminta uang tebusan dalam jumlah tertentu agar korban bisa mendapatkan kembali data yang dienkripsi atau dikunci tersebut.
-
Kapan serangan ransomware terjadi? Serangan terhadap server PDNS 2 pada 20 Juni 2024 itu mengakibatkan beberapa layanan publik terhambat.
-
Kenapa ransomware berbahaya? Ransomware adalah jenis malware yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerugian signifikan pada perangkat komputer dan jaringan.
Singapura
Singapura menduduki peringkat pertama dengan tingkat serangan ransomware tertinggi. Sebanyak 84 persen perusahaan di Singapura mengalami ransomware dalam 12 bulan terakhir.
Austria
Austria menjadi peringkat kedua serangan ransomware dengan persenan yang sama dengan Singapura, yaitu 84 persen.
Australia
Australia menduduki peringkat ketiga dengan tingkat serangan ransomware sebanyak 80 persen dalam 12 bulan terakhir.
Afrika Selatan
Sementara Afrika Selatan menjadi negara dengan tingkat serangan ransomware sebanyak 78 persen dalam 12 bulan terakhir.
Swiss
Swiss menduduki tingkat kelima dengan serangan ransomware sebanyak 75 persen dalam jangka waktu 12 bulan.
Spanyol
Spanyol menjadi negara dengan tingkat serangan ransomware sebanyak 75 persen, sama dengan Swiss.
India
Sementara India menjadi negara dengan tingkat serangan ransomware sebanyak 73 persen dalam 12 bulan terakhir.