Data PDNS 2 yang Kena Ransomware Tak Bisa Dipulihkan?
Data-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.
Data-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.
Data PDNS 2 yang Kena Ransomware Tak Bisa Dipulihkan?
Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan pihaknya telah berupaya untuk memulihkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang berada di Surabaya.
Semenjak kejadian ransomware menyerang pada Kamis (20/6), Telkom Group selaku perusahaan yang dipercaya pemerintah untuk menaruh data, langsung melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait.
“Sejak kejadian kita sudah diasistensi oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan semua yang terkait. Tentu dengan Kominfo, tenant dan bareksrim. Kita sudah berupaya keras dengan resource yang kita miliki,” ungkap Herlan saat konferensi pers di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (26/6).
Sayangnya, kata Herlan, kerja keras yang pihaknya sudah lakukan tidak bisa membuahkan hasil yang diharapkan.
Artinya, data-data yang terenkripsi oleh ransomware LockBit Brainchiper tidak bisa diselamatkan.
“Yang jelas, data yang sudah kena ransomware, tidak bisa kita recovery. Jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kita miliki yang nomor 1,” kata dia.
Pihaknya juga telah menghubungi tenant dari TelkomSigma yang terdampak. Memastikan mereka memiliki backup data.
Mengantisipasi data yang sudah tidak bisa di-backup, Herlan mengungkapkan, kementerian Kominfo beserta BSSN dan Telkom Sigma akan membuat ulang PDNS yang baru.
Untuk mencegah hal yang sama terjadi, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengungkapkan telah memutus sambungan PDNS 2 dengan PDNS di kota lain agar Ransomware tak menyebar.
"BSSN telah mengisolasi sambungan PDNS 2 di Surabaya dengan PDNS di Serpong dan Batam, supaya Ransomware tidak ke sistem lain. Untuk PDNS 1 di Serpong dan Batam hingga saat ini kami pastikan aman," ucapnya.