Trik Menyimpan Ceker Ayam agar Tidak Mudah Busuk di Freezer

Simpan ceker ayam agar tetap segar dan bebas bau amis selama berbulan-bulan dengan menggunakan trik mudah berikut ini.

Ceker ayam merupakan salah satu bahan makanan yang banyak disukai karena memiliki rasa yang unik. Selain nikmat, pengalaman menggigit kulit dari tulang ceker memberikan sensasi tersendiri ketika menyantapnya. Namun, menyimpan ceker ayam tidaklah mudah.

Jika tidak dilakukan dengan benar, ceker dapat dengan cepat mengalami pembusukan, yang ditandai dengan munculnya bau yang tidak sedap serta perubahan warna menjadi hitam. Kesalahan dalam cara penyimpanan sering kali membuat ceker menjadi tidak layak untuk dimakan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami metode penyimpanan yang benar agar kualitas ceker dapat terjaga dan bisa bertahan hingga berbulan-bulan.

Menurut akun YouTube Dapur Moochies TV, penyimpanan yang efektif tidak hanya bergantung pada cara menyimpan, tetapi juga harus dimulai dari pemilihan ceker yang tepat saat berbelanja.

Pilihlah ceker ayam yang masih segar

Dikutip pada Kamis (19/12), kualitas ceker ayam yang segar merupakan faktor penting untuk memastikan bahan ini dapat bertahan lebih lama. Dalam memilih ceker, perhatikan beberapa ciri berikut:

1. Warna ceker harus pink cerah.
2. Ujung tulang harus menunjukkan darah merah segar, bukan yang kering atau kehitaman.

"Pastikan cekernya masih berwarna pink ya. Bagian ininya (ujung tulang) harus kelihatan segar," jelas pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV. Memilih ceker yang sudah tua atau yang disimpan terlalu lama dapat mengurangi masa simpan di rumah.

Jangan memotong kuku di bagian ceker

Umumnya, banyak orang memiliki kebiasaan untuk memotong kuku ceker sebelum menyimpannya. Namun, tindakan ini sebaiknya tidak dilakukan. Memotong kuku dapat mempercepat terjadinya perubahan warna pada ceker menjadi keunguan, yang pada gilirannya dapat mengurangi masa simpan ceker tersebut. Oleh karena itu, lebih baik menyimpan ceker dalam keadaan utuh dengan kukunya tetap terpasang. Dengan cara ini, tekstur dan kualitas ceker akan tetap terjaga lebih lama.

Para ahli menyarankan agar ceker disimpan dalam kondisi yang utuh untuk mempertahankan kesegarannya. Hal ini karena kuku yang masih menempel dapat membantu melindungi daging ceker dari kerusakan dan perubahan warna. Dengan menjaga kuku tetap utuh, Anda tidak hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga menjaga kualitas dan cita rasa ceker. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari kebiasaan memotong kuku ceker sebelum penyimpanan.

Hindari mencuci ceker sebelum menyimpannya

Mencuci ceker sebelum disimpan adalah kesalahan yang sering dilakukan dan dapat mempercepat kerusakan ceker tersebut. Kelembapan yang tinggi akibat air yang terserap ke dalam ceker dapat memicu pertumbuhan bakteri, yang berujung pada pembusukan yang lebih cepat. Selain itu, mencuci bahan mentah seperti ceker ayam berisiko menyebarkan bakteri ke permukaan lain di dapur.

"Kalau dicuci, ceker jadi lembap dan berisiko bakteri tumbuh," ujar pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mencuci ceker sebelum penyimpanan untuk menjaga kesegarannya lebih lama.

Simpan ceker dalam wadah yang tertutup

Setelah Anda membeli ceker, segera tempatkan dalam wadah tertutup atau plastik sebelum membekukannya di dalam freezer. Penggunaan wadah yang kedap udara sangat penting untuk menghindari kontaminasi bakteri serta menjaga kualitas tekstur ceker agar tetap optimal.

Masa simpan ceker di dalam freezer sangat dipengaruhi oleh kesegarannya pada saat pembelian. Ceker yang baru saja dipotong dari ayam dapat bertahan hingga beberapa bulan, sedangkan ceker yang sudah dipotong dalam waktu lama mungkin hanya dapat disimpan selama dua minggu.

Hindari membeli ceker yang sudah dibekukan

Ketika membeli ceker di pasar atau dari pedagang keliling, penting untuk memilih ceker yang tidak pernah dibekukan. "Aku suka membeli dari penjual sayur keliling karena mungkin di pasarnya belum keluar masuk freezer," ungkap pemilik akun YouTube Dapur Moochies TV.

Ceker yang sering dibekukan kembali biasanya kehilangan baik tekstur maupun rasa. Oleh karena itu, sebaiknya pilih ceker yang diproses langsung setelah pemotongan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dan optimal.

Pertanyaan Umum Mengenai Cara Menyimpan Ceker Ayam.

1. Apa saja tanda-tanda ceker ayam yang masih segar? Ceker ayam yang masih segar biasanya memiliki warna pink yang cerah, dan ujung tulangnya menunjukkan darah merah yang segar. Ciri-ciri ini penting untuk diperhatikan agar kita mendapatkan produk yang berkualitas.
2. Mengapa sebaiknya kuku ceker tidak dipotong sebelum disimpan? Memotong kuku ceker dapat mempercepat proses perubahan warna menjadi keunguan, yang akan mengurangi masa simpan. Oleh karena itu, penting untuk tidak melakukan pemotongan pada kuku ceker sebelum penyimpanan.
3. Apakah diperbolehkan untuk mencuci ceker sebelum disimpan? Tidak. Mencuci ceker sebelum penyimpanan dapat meningkatkan kelembapan, yang dapat memicu pertumbuhan bakteri dan menyebarkannya ke area dapur. Ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang tidak diinginkan.
4. Berapa lama ceker ayam dapat disimpan di dalam freezer? Jika dalam keadaan segar, ceker ayam bisa bertahan hingga beberapa bulan. Namun, untuk ceker yang sudah dipotong, biasanya hanya dapat bertahan sekitar dua minggu, sehingga penting untuk memperhatikan kondisi penyimpanan.
5. Apa cara terbaik untuk menyimpan ceker ayam agar tetap awet? Simpanlah ceker dalam keadaan utuh tanpa mencucinya terlebih dahulu. Gunakan wadah yang tertutup atau plastik sebelum membekukannya di freezer. Dengan cara ini, ceker ayam dapat lebih tahan lama dan tetap terjaga kualitasnya.