Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Segar Dalam Waktu Lama
Beberapa langkah menyimpan daging kurban agar bisa tahan lama.

Beberapa langkah menyimpan daging kurban agar bisa tahan lama.

Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Segar Dalam Waktu Lama
Cara menyimpan daging kurban agar bisa awet dan tetap segar bisa dilakukan dengan beberapa langkah di bawah ini.
Di momen Hari Raya Idul Adha, stok daging di rumah biasanya akan melimpah. Daging yang tidak segera dimasak perlu disimpan dengan benar.
Tujuannya tentu agar tidak rusak dan bisa dikonsumsi di kemudian hari dalam keadaan yang baik.
Berikut beberapa cara menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar dilansir dari berbagai sumber, Selasa (18/6/2024):
Cara Simpan Daging Kurban
Stok daging sapi yang banyak biasanya tidak bisa dikonsumsi sekaligus dan harus disimpan di lemari pendingin.
Untuk itu, cara menyimpan daging agar tahan lama dan kualitasnya terjaga perlu untuk diperhatikan.
Sebab, daging mentah yang disimpan sembarangan berpotensi dapat terkontaminasi bakteri yang membahayakan kesehatan.
1. Pastikan Kulkas dan Freezer Dalam Keadaan Baik
Hal pertama yang harus dilakukan ialah memastikan kebersihan kulkas dan freezer tempat menyimpan daging.
Sebaiknya bersihkan kulkas dan freezer termasuk rak-rak yang ada di dalamnya dengan cairan pembersih agar tidak ada kotoran dan bakteri yang menempel.
Sebab, bakteri memiliki potensi besar mengkontaminasi daging yang menyebabkan pembusukan daging berlangsung lebih cepat.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan suhu di dalam freezer.
Suhu terbaik untuk menyimpan daging yaitu di freezer dengan suhu dibawah 10 derajat celcius.
Suhu tempat penyimpanan yang kurang tepat dapat membuat daging menjadi lebih mudah rusak saat disimpan.
2. Simpan Daging di Wadah
Setelah memastikan freezer dan kulkas bersih, Anda juga tidak boleh asal menaruh daging begitu saja.
Siapkan wadah penyimpanan yang bersih, kedap udara, dan tertutup. Pemilihan wadah yang tepat untuk menyimpan daging sangat penting untuk menjaga kebersihan daging selama disimpan.
Wadah penyimpanan ini juga berguna agar cairan dari daging mentah tidak mengkontaminasi berbagai bahan makanan lainnya..
3. Potong Daging
Masukkan daging yang telah dipotong ke dalam wadah-wadah dengan takaran satu kali sajian untuk sekali masak.
Dengan begitu, setiap kali memasak Anda cukup mengambil satu wadah dan tidak perlu mengeluarkan bagian daging lain yang tidak diperlukan.
Hal ini akan membuat daging lain tetap dalam kondisi baik jika belum akan diolah dalam waktu dekat.
4. Jangan Cuci Daging
Daging yang akan disimpan di lemari pendingin sebaiknya jangan dicuci dan biarkan disimpan apa adanya.
Sebab, mencuci daging dapat meningkatkan kadar air di dalamnya, sehingga dapat berpotensi menyebabkan paparan mikroba menjadi lebih besar.
5. Catat Tanggal Penyimpanan
Untuk menghindari daging disimpan terlalu lama, Anda bisa memberikan catatan tanggal saat daging pertama kali dimasukkan ke dalam freezer.
Hal ini berguna sebagai pengingat, sehingga Anda bisa mengontrol dengan tepat masa kedaluwarsa daging yang disimpan.
Pada suhu standar kulkas (bukan freezer) yaitu sekitar di bawah 4 derajat celcius, daging dapat disimpan selama 4 hingga 5 hari.
Sedangkan pada suhu freezer, daging dapat disimpan hingga 4 sampai 12 bulan lamanya tergantung kondisi dan kualitas daging itu sendiri.
6. Daging Harus Dibumbui Jika Tidak Disimpan di Freezer
Jika freezer penuh, Anda bisa menyimpan daging di kulkas biasa dengan suhu di bawah 4 derajat celcius.
Namun, jika ingin membuat daging bertahan lebih lama simpan dalam keadaan daging sudah dibumbui.
Membumbui daging atau dimarinasi sebelum disimpan di dalam lemari es dapat membuat daging bertahan lebih lama.
Apalagi jika bumbu yang dipakai adalah kunyit, garam, gula, dan bawang.

Cara Menyimpan Daging Tanpa Kulkas
1. Dengan Cuka
Salah satu metode untuk menyimpan daging kurban tanpa menggunakan lemari es adalah dengan merendamnya dalam cuka.
Penting untuk menggunakan cuka dengan pH 4,6 agar daging dapat disimpan dengan aman.
Pastikan untuk merendam daging dalam wadah yang bersih dan kedap udara.
Cuka mengandung asam asetat yang mampu menekan angka pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan.
2. Air Garam
Selain dengan cuka, cara menyimpan daging kurban agar awet dan tahan lama bisa dilakukan dengan air garam.
Caranya, siapkan wadah yang sudah disterilkan dan masukkan air garam serta daging yang ingin disimpan.
3. Pengasapan
Untuk membuat daging asap, potong daging kurban dan pisahkan bagian lemaknya.
Bumbu yang umum digunakan untuk mengasap adalah lada hitam dan garam.
Proses mengasap daging pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan memanggang.
Perbedaannya terletak pada suhu dan durasi pemrosesan.
Daging asap yang dikeringkan dengan baik dapat bertahan selama berminggu-minggu tanpa harus disimpan di dalam lemari es.