Jadi Lebih Tahan Lama, Begini Panduan Menyimpan Bahan Mentah di Kulkas dengan Benar
Bagaimana sih cara yang benar agar bahan mentah di dalam kulkas tetap fresh dan tak cepat busuk?
Jadi Lebih Tahan Lama, Begini Panduan Menyimpan Bahan Mentah di Kulkas dengan Benar
Beberapa bahan makanan tertentu, terlebih lagi yang mentah, butuh disimpan di dalam kulkas agar terjaga kualitasnya serta bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama.
Adapun bahan-bahan tersebut adalah daging mentah, ikan, sayuran, buah-buahan, hingga produk susu.
Menyimpan bahan-bahan yang masih mentah ke dalam kulkas ini dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan memastikan makanan tetap aman untuk dikonsumsi.
Namun, bagaimana sih cara yang benar agar bahan mentah di dalam kulkas tetap fresh dan tak cepat busuk? Begini panduan praktis yang bisa kamu coba.
1. Pastikan Temperatur Tetap Aman
Untuk menjaga kualitas bahan makanan mentah, pastikan dulu suhu kulkas kamu tetap berada di bawah 4°C (39°F).
-
Apa trik agar tahu tetap awet tanpa kulkas? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan merendam tahu dalam air mendidih. Pastikan untuk mengganti air rendaman tersebut setiap hari agar tahu tetap segar dan tidak cepat busuk.
-
Gimana caranya menyimpan makanan beku agar tetap segar? Menurut Junaedi untuk menjaga makanan beku tetap segar, perlu dilakukan pembekuan dengan metode yang benar sebagai salah satu cara pengawetan yang efektif. Dengan cara ini, produk dapat bertahan lebih lama jika pengawet yang digunakan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Badan POM RI.
-
Bagaimana cara menyimpan tahu agar awet tanpa kulkas? Metode ini dipopulerkan oleh kanal YouTube Umi Zaadan's Kitchen pada Selasa (29/10) dan telah menarik perhatian ribuan penonton serta menerima banyak komentar positif dari warganet. Persiapan Awal untuk Menyimpan Tahu Tanpa Kulkas Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan tahu dan memastikan bahwa wadah penyimpanan yang akan digunakan dalam keadaan bersih. Umi Zaadan menyatakan, 'metode ini sangat sederhana, namun memerlukan ketelitian pada tahapan perebusan dan penyimpanan agar tahu tetap segar lebih lama.' Untuk memulai, tahu direndam dalam panci yang berisi air dengan ketinggian cukup untuk menutupi seluruh permukaannya. Proses ini penting agar tahu terendam dengan sempurna, yang membantu menjaga teksturnya tetap lembut tanpa mengubah rasa. Setelah direndam, panci harus diletakkan di atas kompor dengan api sedang. Langkah ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan tahu cepat basi jika dibiarkan pada suhu ruang. 'Rebus hingga air benar-benar mendidih selama 15 menit,' jelas Umi Zaadan dalam video YouTube-nya yang tayang pada 29 Oktober. Durasi perebusan 15 menit ini dimulai saat air sudah mencapai titik didih. Jika tahu direbus lebih dari waktu yang ditentukan, maka risiko tahu akan hancur semakin besar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan waktu perebusan agar kualitas tahu tetap terjaga. Proses Pendinginan Tahu Setelah Perebusan Setelah proses perebusan selesai, panci dibiarkan beberapa saat agar tahu mulai mendingin dalam air rebusannya. Menurut Umi Zaadan, 'tahu harus didiamkan semalaman untuk memastikan hasil terbaik.' Tahap ini sangat penting dan tidak boleh diabaikan jika ingin menjaga keawetan tahu tanpa menggunakan kulkas. Setelah dibiarkan semalaman, tahu bisa diangkat dan ditiriskan. Penting untuk diingat bahwa tidak boleh membilas tahu dengan air biasa setelah perebusan, karena air biasa dapat mengurangi masa awet tahu tersebut. Penyimpanan Tahu dengan Teknik Rendaman Air Mendidih Setelah proses penirisan selesai, langkah selanjutnya adalah merendam kembali bahan tersebut dalam air mendidih sebelum disimpan. Metode ini bertujuan untuk menjaga suhu panas yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Umi Zaadan menyarankan agar air yang digunakan untuk merendam diganti setiap hari dengan air mendidih yang baru. 'Lakukan hal ini setiap hari di pagi hari. Buang air rendaman sebelumnya dan ganti dengan air mendidih yang baru,' ungkap Umi Zaadan dalam penjelasannya. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memastikan bahwa bahan yang disimpan tetap aman dan terhindar dari kontaminasi bakteri.
-
Bagaimana cara menyimpan daun bawang agar awet di kulkas? Susunlah daun bawang secara vertikal di dalam air dengan akarnya terendam. Tutuplah wadah dengan plastik, namun tidak perlu menutupnya terlalu rapat. Simpan di dalam lemari pendingin agar tetap segar, dan jangan lupa untuk mengganti airnya setiap tiga hari.
Pasalnya pada suhu tersebut, pertumbuhan bakteri penyebab makanan rusak akan bisa terhambat.
Kamu bia menggunakan termometer kulkas untuk memantau suhu secara teratur dan sesuaikan pengaturan pada kulkas jika diperlukan.
2. Simpan dalam Wadah Tertutup
Jangan lupa pula menyimpan makanan di dalam wadah tertutup. Melakukan hal ini dipercaya dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang antara bahan mentah dan matang, entah itu bau maupun rasa dari kedua jenis bahan makanan.
3. Jangan Simpan Bahan Terlalu Lama
Bahan-bahan mentah juga tak boleh disimpan terlalu lama di dalam kulkas.
Untuk itu, tetapkan tanggal kadaluwarsa untuk setiap bahan mentah dan segera gunakan dalam batas waktu yang wajar.Namun, jika kamu tidak berencana menggunakannya dalam waktu dekat, maka pertimbangkan untuk membekukan bahan mentah agar tetap segar lebih lama.
Jangan pernah menumpuk bahan makanan mentah secara berlebih. Ini karena penumpukan yang berlebihan dapat menghambat sirkulasi udara dan menyebabkan beberapa bagian menjadi lebih hangat dari yang seharusnya. Sebagai akibat, makanan tersebut bisa saja jadi lebih cepat rusak dan kulkas meskipun disimpan di dalam kulkas yang dingin.
4. Hindari Penumpukan yang Berlebih
5. Tempatkan di Rak Bawah
Letakkan bahan mentah seperti daging mentah dan ikan di rak bagian bawah kulkas. Ini perlu dilakukan untuk mencegah cairan dari bahan mentah bocor dan mencemari bahan lainnya.
Itulah beberapa tips menyimpan bahan mentah di kulkas dengan benar.
Berbagai cara tersebut tentu saja bisa kamu coba untuk menjaga kesegaran dan keamanan makanan yang nantinya akan dikonsumsi.
Selain dari itu, kamu pun juga perlu ingat untuk selalu mengutamakan kebersihan, baik pada saat proses menyimpan makanan maupun ketika mengolah bahan mentah tersebut di dapurmu.