Bagaimana Cara Menyimpan Susu yang Benar? Begini Kata Ahli
bagaimana cara menyimpan susu yang benar? Haruskah disimpan di lemari pendingin?
-
Siapa yang menjelaskan cara penyimpanan susu yang tepat? Fitri Hudayani, dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa penyimpanan susu harus disesuaikan dengan jenisnya.
-
Apa manfaat penyimpanan susu yang benar? Penyimpanan susu yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan nilai gizi, sehingga konsumsi susu tetap memberikan manfaat yang optimal.
-
Bagaimana cara menyimpan susu UHT yang sudah dibuka? Namun, setelah dibuka, susu UHT harus disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam waktu beberapa hari untuk menjaga kesegarannya.
-
Bagaimana cara menyimpan daging kambing yang benar? 'Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,' katanya.
-
Bagaimana cara menyimpan telur yang baik? Karenanya, tempat yang paling efisien untuk menyimpan telur adalah di rak tengah atau belakang kulkas, terutama di dalam chiller. Suhu di rak-rak tersebut biasanya lebih dingin dan stabil.
-
Bagaimana cara penyimpanan daging kambing agar tetap aman? 'Penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,' katanya.
Bagaimana Cara Menyimpan Susu yang Benar? Begini Kata Ahli
Viral di media sosial X, sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu pelanggan minimarket memarahi petugasnya karena susu yang di belinya tidak dingin.
Hal ini mengundang berbagai komentar, banyak yang mengatakan bahwa tidak semua susu di sediakan dalam keadaan dingin di minimarket, terlebih yang berukuran satu liter.
Lantas, bagaimana cara menyimpan susu yang benar? Haruskah disimpan di lemari pendingin?
Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani mengatakan menyimpan susu sesuai dengan jenisnya akan menjaga kualitas dan nilai gizi sehingga tetap mendapat manfaat sehat dari konsumsi susu.
“Penyimpanan susu tergantung dengan jenisnya, jika susu bubuk sebaiknya disimpan di tempat yang tertutup, kering dan kedap dengan suhu sejuk kurang dari 30 derajat celsius, untuk susu cair sebaiknya disimpan di suhu chiller (lemari pendingin) kurang dari 8 derajat celsius,” kata Fitri, dikutip dari Antara (10/7).
Fitri mengatakan, untuk susu cair yang sudah di pasteurisasi bisa dipanaskan dengan suhu lebih dari 60 derajat celsius untuk menghilangkan bakterinya. Namun Fitri menyarankan susu tidak dipanaskan di suhu lebih dari 100 derajat celsius. Hal ini untuk mencegah denaturasi protein sehingga kualitas susu akan menurun.
Mengenai penyajiannya, Fitri mengatakan susu bisa dikonsumsi dingin atau hangat tergantung dari selera, tetapi harus tetap memperhatikan jenis susu, keamanan kemasan dan nilai gizinya agar tetap terjaga.
“Susu bisa disajikan dalam kondisi dingin maupun hangat, bisa menyesuaikan dengan selera tetapi harus memperhatikan jenis susu, keamanan dan nilai gizi tetap terjaga,” katanya.
Sementara itu, Fitri mengatakan susu bisa dikonsumsi kapan saja didampingi dengan makanan pokok lainnya. Ia mengatakan susu merupakan sumber energi yang dapat memenuhi kebutuhan harian dan juga bisa mendapat protein dan lemak sebagai pelengkap nutrisi tubuh yang baik.
Maka itu ia mengatakan tidak ada anjuran khusus berapa banyak susu yang harus dikonsumsi dan tergantung dari kebutuhan gizi seseorang.
“Susu juga merupakan sumber mineral khususnya kalsium yang baik untuk kesehatan tulang,” kata Fitri.