Einstein Pernah Kegirangan oleh Ilmuwan Ini karena Bantuannya yang Begitu Berharga
Kolaborasi antara Einstein dan ilmuwan matematika ini disebut paling terkenal se-ilmuwan Eropa.
Albert Einstein bukanlah manusia super cerdas hingga tak membutuhkan bantuan orang lain.
Einstein Pernah Kegirangan oleh Ilmuwan Ini karena Bantuannya yang Begitu Berharga
Albert Einstein bukanlah manusia super cerdas hingga tak membutuhkan bantuan orang lain. Ia tetap manusia biasa yang masih membutuhkan uluran tangan manusia lainnya. Misalnya saja saat Einstein meminta tolong pada ilmuwan lain. Bahkan, ada literatur yang menyebutkan bahwa Einstein menganggap ilmuwan ini sebagai ‘guru’nya. Dia adalah Constantine Karatheodori. Constantine Karatheodori dikenal begitu dekat dengan Einstein.
-
Apa kontribusi terbesar Albert Einstein? Karya Einstein yang terbesar adalah teori relativitas, salah satu teori yang mendefinisikan pengetahuan fisik manusia mengenai alam semesta.
-
Apa kontribusi Albert Einstein di dunia sains? Seorang fisikawan teoretis kelahiran Jerman ini adalah profesor yang mengajar di berbagai institusi yakni ETH Zurich (1909-1911), University of Berlin (1914-1933), dan Institute for Advanced Study di Princeton (1933-1945).
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Penghargaan apa yang didapatkan Einstein? Penghargaan yang diberikan The Royal Swedish Academy of Science pada 1921 kepada Einstein adalah tentang hukum efek fotolistrik.
-
Apa kekayaan Einstein? Albert Einstein diduga memiliki kekayaan bersih yang diperkirakan sekitar USD1,5 juta pada saat kematiannya pada tahun 1955. Ini setara dengan sekitar USD14 juta dalam nilai uang saat ini setelah disesuaikan dengan inflasi.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
Lalu, siapa Constantine Karatheodori ini?
Dia adalah ilmuwan matematika asal Yunani. Ia dikenal atas kontribusinya pada analisis kalkulus variasi dan teori ukuran. Dia dianggap sebagai ahli matematika Yunani yang disegani.
Karatheodori menghabiskan sebagian besar karir profesionalnya di Jerman. Ia bergaul juga dengan para ilmuwan Eropa yang hebat-hebat pada awal abad ke-20. Pada tahun 1904, ia menerima gelar doktor dari Universitas Göttingen lantaran tesisnya bertemakan kalkulus variasi.
Pasca menyelesaikan pendidikannya itu, ia kemudian mengajar di Universitas tersebut sebagai Privatdozent (dosen tidak bergaji) sampai tahun 1908. Lalu, pada 1909, ia menjadi Profesor Matematika di Universitas Teknik Hanover. Pada 1919, dia diminta pulang oleh pemerintah Yunani. Ia pun memenuhi penggilan negaranya untuk mendirikan universitas kedua di Smyrna. Singkat cerita, Karatheodori meninggalkan Yunani dan mengambil jabatan baru di Universitas Munich di mana dia tinggal sampai pensiun pada 1938.Dekat dengan Einstein
Selama tinggal di Jerman, Karatheodori menikmati berjejaring dengan para ilmuwan Eropa. Ia memiliki jaringan yang begitu luas di benua itu, sampai ilmuwan hebat pada abad ke-20 dirinya kenal. Karena itu, ia mengenal dekat Einstein. Bahkan pernah membantu Einstein.
Dilaporkan GreekReporter, Selasa (1/8), kolaborasi antara Einstein dan dirinya paling terkenal seilmuwan Eropa. Kala itu baik Einstein dan Karatheodori satu komunitas di Prussian Academy of Science di Berlin, Jerman. Einstein pun meminta bantuan kawan satu komunitasnya itu.
Einstein membutuhkan bantuannya dengan teori relativitas umumnya untuk meminta Karatheodori mengklarifikasi tentang persamaan Hamilton-Jacobi serta transformasi kanonik. Setelah melihat hitung-hitungannya, Einstein pun puas dengan penjabaran yang dilakukan Karatheodori. Karatheodori memberi Einstein penurunan dari persamaan Hamilton-Jacobi dan asal-usul transformasi kanonik. Einstein menyebut derivasi yang dibuat Karatheodori "indah" dan merekomendasikannya untuk dipublikasikan di Annalen der Physik.