Hari terakhir sebagai Presiden Indonesia, SBY panen simpati

Merdeka.com - Per tanggal 20 Oktober 2014 ini, Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab dipanggil SBY, resmi mengakhiri tugasnya yang telah dia emban selama 10 tahun sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hari biru menyelimuti suasana terakhir masa jabatan SBY di istana negara. Khususnya di lingkup media sosial dan internet, hal senada juga nampak berhamburan dan bermunculan baik di media online, forum, blog atau juga di jejaring sosial, khususnya Twitter dan Facebook.

Apabila di kala SBY masih menjabat sebagai presiden, banyak sekali serangan-serangan baik yang bersifat politik atau juga yang tidak sepaham dengan kebijakan yang diputuskannya, namun di saat hari terakhir jabatannya, di Facebook dan Twitter, ucapan rasa terima kasih dan peluk hangat secara virtual banyak bermunculan.

Bahkan hashtag #MakasihSBY juga menjadi trending topik di dua jejaring sosial tersebut. Terlebih lagi ketika sebuah foto yang menampilkan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono sedang nampak bergandengan di sebuah padang pasir. Banyak respon positif disematkan untuk mengomentari foto tersebut.

10 tahun mengabdi untuk Indonesia, SBY tercacat sudah memberikan banyak andil dalam segala hal dan segala lini. Walaupun sebagai presiden dan orang nomor satu di Indonesia, bukan berarti dia tanpa cela. Ada beragam keputusannya yang tidak sejalan dengan kehendak rakyat. Namun terlepas dari itu semua, SBY telah naik dan menjabat sebagai Presiden Indonesia dengan terhormat dan dia turun pun juga dengan wibawa. #MakasihSBY. (mdk/das)