Kisah Pilu Dua Teknisi Turbin yang Berpelukan Saat Menghadapi Kematian Mendadak Viral
Kedua teknisi itu berdiri di atas turbin yang terbakar, berpelukan untuk terakhir kalinya.
Insiden memilukan antara dua pemuda yang harus menyerahkan nyawanya diatas turbin yang terbakar. Dua dari empat teknisi yang sedang melakukan pemeliharaan rutin terjebak di generator turbin angin setinggi 67 meter.
Kedua teknisi itu berdiri di atas turbin yang terbakar, berpelukan untuk terakhir kalinya, bahkan sudah terbayang akan kematian yang ada di depan matanya. Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terluka dalam kebakaran pernikahan? Korban selamat, seperti Raniaa Waad, seorang remaja berusia 17 tahun, menceritakan momen mengerikan tersebut. Dia menambahkan istrinya ‘tidak dapat berbicara’ setelah kejadian tragis itu. Peristiwa itu juga membuat ayahnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang meninggal akibat kebakaran gudang elpiji? Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013. Selama pemeliharaan rutin itu berlangsung, tiba-tiba generator terbakar. Namun, penyebab utama kebakaran belum diketahui tetapi diyakini bahwa penyebabnya ada korsleting listrik.
Menurut laporan, empat teknisi berada di ketinggian 67 meter di gondola di sebelah turbin angin ketika api mulai melahap mereka. Sialnya, mereka tidak mampu menyelamatkan diri tepat waktu.
Salah satu dari mereka kemudian nekat melompat dan ditemukan di lapangan sebelah turbin itu ada, sementar yang lainnya terjebak dalam kobaran api yang makin mengganas.
Dua teknisi lainnya bisa kembali menginjak tanah dengan selamat selama penyelamatan dilakukan oleh tim pemadam kebakar.
Tetapi, yang menyayat hati, dua teknisi muda itu terlihat berpelukan untuk terakhir kalinya dalam kobaran api yang semakin menyala.
Momen itu terabadikan dalam foto yang menjadi perhatian di internet. Tanpa ada jalan keluar selain mereka harus menghadapi kematian yang mengerikan.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia