Magis Go-Jek Indonesia, mampu pikat banyak investor global
Merdeka.com - Kabar membanggakan bagi pelaku start-up nasional baru saja disampaikan oleh Go-Jek Indonesia. Ya, Go-Jek mengumumkan bila pihaknya telah mendapat pendanaan dari sebuah konsorsium investor global senilai Rp 7,2 triliun. Angka ini adalah terbesar yang pernah diterima oleh start-up teknologi di Asia Tenggara.
Konsorsium investor global tadi terdiri dari beberapa investor finansial, yakni KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets. Bahkan, menurut Business Wire, ada investor internasional lain yang belum disebutkan dalam daftar tadi.
Yang tidak kalah bikin kagum, pendanaan atau funding besar ini didapat Go-Jek hanya 10 bulan pasca investasi dari Sequiola Capital India. Selain Sequiola, Go-Jek sudah mendapat pendanaan dari Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures, dan Formation Group.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Bagaimana ojek berkembang? Awal mula alat mengojek memang berupa sepeda. Dikutip dari tulisan W.J.S. Poerwadarminta di Kompas, 22 September 1979, ‘Ojek adalah sepeda yang ditaksikan’.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
Melihat pencapaian fenomenal Go-Jek itu, tentu membuat publik bertanya-tanya, apa daya 'magis' yang dimiliki start-up yang dipimpin oleh Nadiem Makarim itu?
Pencapaian hebat dalam waktu singkat
Pertama, perlu kita ketahui bila Go-Jek saat ini termasuk start-up paling hot di Indonesia. Meski harus bersaing dengan Uber dan Grab, Go-Jek sudah bermitra dengan lebih dari 200.000 pengendara ojek dan beroperasi di 10 kota besar lebih di tanah air.
Layanan dari Go-Jek pun jenisnya sangat banyak, total ada 12 layanan! Yang terbaru, sekaligus mulai banyak diminati adalah layanan sewa mobil online, GoCar.Layanan antar makanan, Go Food, juga disebut sudah bekerja sama dengan 35.000 pedagang di seluruh Indonesia.
Berdasarkan pencapaian besar Go-Jek yang baru dibangun tahun 2010 itu, tentu banyak investor tertarik. Terutama setelah Go-Jek mengklaim bila selama bulan Mei 2015 sampai Juni 2016 ini, perusahannya tumbuh 100 kali lipat!
Go-Jek di mata investor
Bagi Direktur KKR Asia, Terence Lee, Go-Jek merupakan start-up yang unik dan memiliki potensi untuk menjadi penyedia layanan nomor satu di semua kategori, khususnya di Indonesia. Lebih lanjut, Terence Lee juga terpikat pada inovasi dari Go-Jek.
"Pondasi dari kesuksesan Go-Jek adalah fokusnya menyediakan solusi online yang inovatif, mudah, murah untuk meningkatkan kualitas hidup pelanggannya sehari-hari," ujar Terence Lee.
Di sisi lain, Jeffrey Perlman, Head of Southeast Asia dari Warburg Pincus, menambahkan bila Go-Jek bisa memposisikan diri dengan baik sebagai layanan serba ada bagi kalangan kelas menengah dan kaum muda yang tengah 'gila' teknologi.
"Go-Jek ada di jalur tepat untuk menjadi platform populer di sektor layanan sehari-hari seperti transportasi, makanan, logistik, dan pembayaran," kata Jeffrey Perlman.
Sumber: Business Wire, TechinAsia
Baca juga:Terbesar dalam sejarah, Go-Jek terima pendanaan baru Rp 7,2 triliunCarousell umumkan dapat pendanaan seri BPendaftaran 1000 startup telah dimulai!Grab dan Lippo kembangkan e-moneyEragano dapat kucuran dana segar dari East VenturesPengguna Spotify Indonesia streaming musik 90 menit tiap harinya (mdk/bbo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gojek mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi online favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaSejak pembangunan IKN Nusantara terjadi peningkatan kunjungan yang masuk ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.
Baca SelengkapnyaCapaian volume ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta cepat.
Baca SelengkapnyaUntuk menarik investor asing maka diperlukan kepastian dan kemudahan berusaha dan bermitra dengan pengusaha nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan, pemberian Golden Visa ini diseleksi seketat-ketatnya.
Baca SelengkapnyaBus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meluncurkan Golden Visa.
Baca SelengkapnyaKeberadaan kereta cepat Whoosh tak hanya menjadi salah satu solusi kemacetan Jakarta- Bandung.
Baca SelengkapnyaBus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaDaftar syarat WNA yang ingin mendapatkan Golden Visa.
Baca Selengkapnya