Mantan Hacker yang Paling Dicari di Dunia Dikabarkan Meninggal, Ini Profilnya
Beragam aksi kejahatan pernah ia lakukan. Kemudian di penjara. Bahkan menyebut dibui adalah tempat liburan.
Beragam aksi kejahatan pernah ia lakukan. Kemudian di penjara. Bahkan menyebut dibui adalah tempat liburan.
Mantan Hacker yang Paling Dicari di Dunia Dikabarkan Meninggal, Ini Profilnya
Hacker Paling Dicari
Namanya Kevin Mitnick. Ia pernah menjadi salah satu peretas komputer paling berbahaya dan dicari di dunia. Tetapi kini ia meninggal dunia di usia 59 tahun pada 16 Juli lalu. Menurut obituarinya, Mitnick berjuang melawan kanker pankreas selama lebih dari setahun dan sedang menjalani perawatan di University of Pittsburgh Medical Center.
Mitnick pertama kali menyusup ke sistem komputer pada tahun 1979, tetapi baru pada tahun 1988 dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara karena menyalin perangkat lunak perusahaan.
Dia membobol komputer voicemail Pacific Bell ketika dia dibebaskan dengan pengawasan. Meski dalam pengawasan, ia tak kapok untuk melanjutkan ‘kenakalannya’.
Tak tanggung-tanggung ia meretas jaringan seluler, serta situs web perusahaan dan pemerintah. Aksinya itu menjadikan dirinya sebagai buronan pada tahun 90-an.
Dilaporkan Engadget, Jumat (21/7), Mitnick juga terlibat dalam pencurian ribuan file dan nomor kartu kredit. Namun menurut orang yang percaya padanya, Mitnick, tak pernah mengambil satu sen pun dari 'korbannya'. Ia kemudian ditangkap pada tahun 1995 dan didakwa dengan penggunaan ilegal perangkat akses telepon dan penipuan komputer. Tak hanya itu, pihak berwenang yakin dia memiliki akses ke rahasia dagang perusahaan bernilai jutaan dolar pada saat itu.
Mitnick menghabiskan lima tahun di penjara, yang dia gambarkan sebagai "liburan" pada saat dia dibebaskan. Dari situ, ia mengubah arah karirnya dan memilih menjadi seorang hacker White Hat dan konsultan keamanan siber.
Pada tahun 2011, ia menjadi bagian dari pemilik dan chief hacking officer dari KnowBe4, yang memberikan pelatihan kesadaran keamanan dan simulasi platform phishing kepada klien.
Sebelum semua ini terjadi, Mitnick menemukan cara untuk mempermainkan sistem transportasi umum LA pada usia 12 tahun. Dengan menghafal jadwal bus dan kartu punch, lalu mendapatkan sistem alat punch sendiri sehingga dia dapat naik bus sepanjang hari. Mitnick meninggalkan istrinya, Kimberley Mitnick, dan anak mereka yang belum lahir.