5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Berikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
5 Hacker Paling Ganas di Dunia, Ada yang Pernah Serang Yahoo
Ketika berselancar di internet, faktor keamanan menjadi salah satu hal yang paling penting untuk dijaga.
Jika sisi keamanan tersebut diabaikan, risiko akan terjadinya kehilangan dan pencurian data akan meningkat tinggi.
Sisi keamanan dalam internet itu sering kali dieksploitasi oleh pihak-pihak yang ingin melakukan akses tanpa izin terhadap internet atau komputer tertentu, atau biasa dikenal dengan nama peretas/hacker.
Dalam perkembangan komputer dan internet, telah muncul berbagai peretas yang melakukan aksi peretasan yang spektakuler.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Bagaimana hacker menyerang? Mereka menggunakan aktor-aktor yang berpura-pura menjadi diplomat Barat dan pejabat Ukraina untuk mengakses akun, memahami kebijakan luar negeri Barat terhadap Ukraina, serta merencanakan serangan terhadap organisasi pemerintah Ukraina dan sektor-sektor penting di NATO.
-
Kenapa hacker menyerang negara-negara tertentu? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Apa saja tebusan terbesar hacker? Serangan ransomware WannaCry, Nilai Tebusan USD 4 Miliar Salah satu permintaan tebusan terbesar terjadi pada Serangan ransomware WannaCry pada Mei 2017 silam yang menyebar secara global melalui komputer dengan sistem windows. Serangan ini mengakibatkan 230.000 pengguna computer Windows di 150 negara tidak mengakses beberapa dokumen penting karena data dikunci peretas. Padahal, Windows telah memberikan informasi ke penggunanya untuk melakukan pembaruan perangkat keamanan bernama EternalBlue. Saat itu, permintaan tebusan yang dilayangkan kelompok WannaCry mencapai USD4 miliar.
Berikut lima hacker yang mempunyai reputasi tinggi dalam dunia keamanan internet, seperti dikutip dari Kaspersky, Kamis (14/8).
Anonymous
Anonymous merupakan sebuah kelompok yang beranggotakan berbagai hacker dari seluruh dunia.
Meskipun tergabung dalam sebuah kelompok, berbagai hacker yang tergabung di dalam grup ini sebenarnya tidak teorganisasi atau teratur dengan saklek dan hierarkis.
Grup ini awalnya terbentuk pada tahun 2003 di situs berbagi gambar 4chan.
Anonymous merupakan sebuah grup hacker yang aktivitas peretasannya berpusat untuk tujuan penegakan keadilan sosial.
Aksi lain yang dilakukan oleh Anonymous adalah dengan menyerang dan meretas komputer polisi di Amerika Serikat, terutama di Minneapolis, setelah meninggalnya George Floyd.
Kevin Mitnick
Kevin Mitnick merupakan salah satu hacker Amerika Serikat yang paling terkenal. Di tahun 1982, saat masih remaja, Mitnick telah meretas situs Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD). Tujuh tahun kemudian, ia meretas jaringan Digital Equipment Corporation (DEC), sebuah perusahaan top dalam industri komputer.
Selanjutnya ia juga pernah meretas komputer Pacific Bell, sebuah perusahaan telefon.
Akibat berbagai aksinya itu, Mitnick sempat beberapa kali ditahan oleh pihak berwenang.
Bahkan, atas peretasannya terhadap Pacific Bell, Mitnick juga pernah kabur dan menjadi buronan selama dua setengah tahun sebelum akhirnya tertangkap.
Jeanson James Ancheta
Jeanson James Ancheta merupakan orang pertama yang pernah dipenjara karena melakukan peretasan botnet. Ancheta meretas dan mengontrol secara paksa lebih dari 400.000 komputer yang saling terhubung, atau botnet, di tahun 2005.
Ancheta menggunakan bots, robot berbasis perangkat lunak (software) yang bisa menginfeksi dan mengontrol berbagai sistem komputer.
Dengan kemampuannya ini, Ancheta juga pernah dibayar untuk melakukan tindakan yang melibatkan botnet, seperti ketika ia dipekerjakan untuk menanam perangkat lunak beriklan (adware) pada suatu sistem tertentu.
Jonathan James (c0mrade)
Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya. Oleh karena aksinya ini, ia pernah berada di dalam penjara selama 6 bulan, jangka waktu yang lebih pendek dibanding orang dewasa.
Michael Calce (MafiaBoy)
Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
Serangan DDosS yang dilakukan oleh Calce dan rekan-rekan hacker-nya membuat sektor keamanan dalam berinternet dan menggunakan komputer menjadi semakin diperhatikan, baik oleh pemerhati internet, pebisnis, dan juga masyarakat luas.