Indonesia Jangan Pernah Berurusan dengan Grup Hacker Ini, Semua Negara di Dunia Takut
Berikut adalah beberapa hacker yang paling ditakuti di dunia. Ada juga yang paling dicari karena aksinya yang sangat merugikan.

Peristiwa terkuncinya data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah. Mengamankan data warga negaranya dari serangan hacker. Beruntung, Brain Chiper dengan baik memberikan kunci secara cuma-cuma.
Di awal, mereka minta USD 8 juta untuk menebus kunci data yang terenkripsi. Terlepas itu, ada juga beberapa hacker yang dianggap menakutkan buat semua negara. Apalagi Indonesia jangan pernah berurusan dengan para grup hacker ini.
Mengutip Business Insider dan Norton, Senin (5/8), berikut 4 hacker yang ditakuti negara-negara di dunia. Indonesia jangan sampai berurusan.
Evgeniy Mikhailovich Bogachev
Dikenal dengan alias "Slavik" dan "lucky12345", Bogachev adalah otak di balik malware Zeus yang telah mencuri ratusan juta dolar dari bank dan institusi keuangan di seluruh dunia. Malware ini mencatat keystrokes dan mengambil tangkapan layar untuk mencuri kredensial perbankan. Zeus dan versi yang lebih canggih, GameOver Zeus, digunakan untuk membuat botnet yang sulit dilacak dan menghancurkan sistem keamanan.
Lazarus Group
Berbasis di Korea Utara, kelompok ini terlibat dalam berbagai serangan siber terkenal, termasuk serangan terhadap Sony Pictures pada tahun 2014 dan serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017 yang menyebabkan kerugian besar secara global. Lazarus Group adalah salah satu kelompok peretas yang paling aktif dan berbahaya, sering kali melakukan operasi siber untuk tujuan spionase dan keuangan.
Fancy Bear (APT28)
Terkait dengan intelijen militer Rusia (GRU), Fancy Bear telah melakukan berbagai kegiatan spionase siber, termasuk peretasan Komite Nasional Demokratik (DNC) selama pemilihan presiden AS 2016. Kelompok ini dikenal karena serangan siber yang sangat canggih dan seringkali menargetkan pemerintah serta organisasi internasional.
Comment Crew (APT1)
Unit militer Cina ini terkenal karena serangan siber yang menargetkan infrastruktur kritis AS, termasuk serangan terhadap Coca-Cola dan RSA. Meskipun Cina membantah keterlibatan, bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa Comment Crew adalah salah satu unit peretasan militer yang paling aktif dan berbahaya di dunia.