Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Ini insentif yang diterima operator seluler yang mau bangun jaringan 5G.
Menkominfo Janjikan Insentif Buat Operator Seluler agar Pengembangan Jaringan 5G Tak Mentok
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan pihaknya akan menyiapkan insentif.
Insentif ini ditujukan bagi operator seluler yang mengembangkan jaringan 5G. Langkah tersebut sebagai cara strategis agar jaringan 5G dapat dioptimalkan.
Menurutnya, Kementerian Kominfo terus mendorong agar kecepatan internet Indonesia terus berkembang terutama dengan jaringan 5G.Oleh karena itu, Pemerintah tetap fokus pada penyelenggaraan infrastruktur digital.
“Kami akan bersinergi dengan beberapa operator seluler dan ekosistem industri untuk merumuskan langkah-langkah yang paling baik,” jelas Menkominfo dalam keterangannya, Jumat (29/9).
Target Peringkat 10 di Dunia
Menkominfo menargetkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk peringkat ke-4 dapat menempati peringkat ke-10 di dunia dalam penyelenggaraan jaringan 5G.
"Kalau kecepatan itu relatif, tapi yang pasti adalah ranking di dunia. Kita ukurannya seperti itu, dunia bukan makin lambat menjual internetnya. Kalau kita bilang target kita 100 Mbps tapi ternyata peringkat dunia naik semua ya tetap saja,”
Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Apa Insentifnya, Pak Menteri?
Menurutnya, operator selular tak perlu memikirkan lebih dulu membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) frekuensi 5G.
Dengan cara ini, ia meyakini operator seluler mampu melakukan pembangunan jaringan 5G.
"Jadi negara investasi dulu tidak usah bayar (PNBP frekuensi-red), sehingga bisa lebih murah operator mau melakukan investasi dalam jumlah yang besar,”
Kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Guna mewujudkan layanan jaringan internet berkualitas, pemerintah juga tetap memperhatikan dinamika industri dalam negeri.
Menkominfo Budi Arie Setiadi juga berpesan kepada ekosistem industri untuk meningkatkan kualitasnya secara sehat dan tetap kompetitif.
"Yang penting industri masih sehat dan berkompetisi secara layak," ujar
