Misteri Kematian Beethoven Terkuak dari Penemuan Ini, Banyak Orang Tak Percaya
Diduga kematiannya itu ada unsur keracunan. Namun bukan disengaja.
Diduga kematiannya itu ada unsur keracunan. Namun bukan disengaja.
Misteri Kematian Beethoven Terkuak dari Penemuan Ini, Banyak Orang Tak Percaya
Ludwig van Beethoven merupakan salah satu komponis atau penggubah musik paling terkenal di dunia.
Di samping ketenaran dan kehebatannya, Beethoven juga merupakan sosok yang mengidap banyak penyakit.
Alasan Beethoven mengidap begitu banyak penyakit, termasuk ketulian, masih menjadi sesuatu yang belum dipastikan hingga saat ini.
-
Bagaimana bentuk objek misterius itu? Namun, karena perbedaan kecepatan antara kedua pesawat tersebut, sekitar 7.200 mph (11.500 km/jam), gambar yang dihasilkan membuat Danuri terlihat tercoreng hingga 10 kali ukurannya, memberinya penampilan yang mirip dengan papan selancar datar.
-
Bagaimana struktur misterius itu ditemukan? Para peneliti menemukan struktur misterius, yang sebelumnya tidak diketahui keberadaannya, menggunakan teknologi penembus tanah di sebuah pemakaman Mesir kuno di Giza.
-
Mengapa penemuan ini menarik? Ini temuan menarik,' lanjutnya.
-
Kenapa pahatan ini misterius? Ukiran ini merupakan serangkaian petroglif yang pembuatnya serta makna di balik pahatan ini masih menjadi misteri sampai saat ini.
-
Siapa yang menemukan monumen misterius itu? Arkeolog di Institut Nasional untuk Pemeliharaan Penelitian Arkeologi Prancis (Inrap) menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai monumen yang 'belum pernah ada sebelumnya' di Marliens, dekat Dijon, Prancis.
Dalam sebuah penelitian terkini, diketahui bahwa terdapat logam berat dalam kadar tinggi pada rambut milik Beethoven.
Keberadaan logam berat tersebut menunjukkan bahwa ia mungkin mengalami keracunan timbal yang bisa berkontribusi pada ketulian dan penyakit lainnya, seperti dikutip dari Live Science dan Majalah Smithsonian, Senin (20/5).
Beethoven mulai mengalami kehilangan pendengaran saat ia berusia 20-an tahun.
Di umur 40-an tahun, ia mempunyai masalah pencernaan dan setidaknya dua kali mengalami penyakit kuning, yang merupakan gejala dari penyakit hati.
Dalam penelitian terbaru tersebut, para peneliti menganalisis DNA pada dua ikat rambut yang telah diautentikasi sebagai rambut milik Beethoven.
Hasilnya, rambut tersebut mengandung konsentrasi timbal yang sangat tinggi dan juga tingkat arsenik dan merkuri/raksa yang tinggi.
Dalam ikat rambut yang pertama, terdapat 380 mikrogram timbal per gram rambut.
Sementara pada ikatan yang kedua terdapat 258 mikrogram per gram rambut. Kadar normal timbal pada rambut adalah sekitar 4 mikrogram atau kurang.
Rambut tersebut juga mengandung 13 kali lipat kadar arsenik normal dan 4 kali lipat kadar raksa normal.
Kadar logam berat, terutama timbal, yang tinggi diduga berkaitan dengan masalah pendengaran, pencernaan, dan hati Beethoven.
Meskipun begitu, kadar tersebut kecil kemungkinannya menjadi satu-satunya penyebab kematian Beethoven.
Dalam penelitian sebelumnya yang berbeda, penelitian terhadap ikatan rambut Beethoven menunjukkan bahwa ia terinfeksi penyakit hepatitis B dan memiliki risiko penyakit hati yang tinggi.
Penyakit-penyakit tersebut kemungkinan menjadi beberapa penyebab kematian Beethoven di umur 56.
Terdapat beberapa dugaan mengenai alasan Beethoven mempunyai kadar timbal yang tinggi dalam dirinya.
Beethoven sangat gemar minuman anggur, bahkan sampai sebelum ia wafat. Ia bisa mengonsumsi satu botol anggur dalam satu hari.
Pada waktu ia hidup, 1770—1827, tidak jarang produsen minuman anggur yang memasukkan timbal asetat ke dalam minuman sebagai pengawet dan pemanis.
Pada masa lalu, minuman anggur juga diproses pada alat-alat yang sebagian terbuat dari timbal. Beethoven juga kemungkinan meminum anggur pada gelas yang terbuat dari timbal.
Beethoven juga memakan banyak ikan yang ditangkap dari Sungai Donau, yang dikenal mengandung arsenik dan raksa karena sangat tercemar.