Saling Kritik Hubungan Pendiri Microsoft dan Apple, Bill Gates dan Steve Jobs, dari Kawan Baik Berubah Persaingan Sengit
Pernah berkawan baik, namun persaingan bisnis menjadikan Bill Gates dan Steve Jobs "bermusuhan".
Saat Microsoft mengalami sistem down yang berdampak di puluhan negara, muncul pernyataan Steve Jobs yang kembali viral.
Ia terang-terangan mengkritisi produk Microsoft sebagai barang yang tak punya selera. Lain hal dengan Apple melalui Macintosh dianggap punya inovasi dan melambangkan budaya.
Namun, banyak orang yang tak mengetahui, jauh sebelum Apple dan Microsoft bersitegang, Steve Jobs dan Bill Gates muda adalah kawan baik. Jalinan pertemanannya selalu mendukung satu dengan yang lain.
Mengutip Al Jazeera, Grunge, dan Nicki Swift, Senin (22/7), hubungan mereka sangat kompleks dan berkembang dari kolaborasi menjadi rivalitas yang intens.
Di awal, keduanya bekerja sama dalam beberapa proyek. Microsoft membantu Apple dengan perangkat lunak untuk Apple II, salah satu komputer paling awal yang dirilis oleh Apple pada tahun 1977.
Gates sering mengunjungi fasilitas Apple di Cupertino untuk melihat perkembangan yang dilakukan Jobs dan timnya.
Hubungan mereka mulai memburuk dimulai saat Microsoft memutuskan untuk mengembangkan sistem operasi grafis yang akhirnya dikenal sebagai Windows.
Yang dilakukan Gates, menurut Jobs tidak benar. Jobs merasa dikhianati oleh keputusan Gates, karena menurutnya Gates telah mencuri ide dari Macintosh untuk Windows.
-
Siapa yang Bill Gates kagumi dari Steve Jobs? 'Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,' kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Mengapa Steve Jobs mengkritik Microsoft? 'Satu-satunya masalah dengan Microsoft adalah mereka tidak punya selera. Mereka tidak memikirkan ide-ide orisinal dan tidak membawa banyak budaya ke dalam produk mereka,' kata Jobs saat wawancara dengan Bob Cringely, jurnalis teknologi pada sekitar tahun 1995.
-
Apa yang Steve Jobs kritik dari Microsoft? Jobs merasa bahwa produk-produk Microsoft tidak menginspirasi dan kurang memiliki semangat dan orisinalitas yang menurutnya harus diwujudkan oleh teknologi.
-
Apa yang menurut Bill Gates luar biasa dari Steve Jobs? 'Dia bisa memantrai orang. Saya sangat iri dengan cara dia bisa menginspirasi timnya,' kata Gates, demikian dikutip dari CNBC, Selasa (23/7).
-
Siapa yang berkolaborasi dengan Bill Gates? Mengenal Sosok Profesor Indonesia yang Kerja Bareng Bill Gates Ciptakan Nyamuk Wolbachia Sejak 2013, dia sudah bergelut dengan penelitian tentang nyamuk bersama World Mosquito Program Yogyakarta.
-
Siapa Steve Jobs? Steve Jobs, pendiri dan mantan CEO Apple, meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
Tudingan itu ditolak mentah-mentah oleh Gates. Dia mengatakan bahwa ide tersebut sebenarnya berasal dari Xerox. Baik Apple maupun Microsoft mengambil inspirasi dari sana.
"Yah, Steve, saya pikir ada lebih dari satu cara untuk melihatnya. Saya pikir ini lebih seperti kita berdua mempunyai tetangga kaya bernama Xerox dan saya masuk ke rumahnya untuk mencuri pesawat TV dan mengetahui bahwa Anda telah mencurinya,” kata Gates.
Rivalitas mereka semakin memanas setelah peluncuran Windows. Jobs kerap mengkritik produk Microsoft yang menurutnya tidak memiliki rasa estetika yang baik.
Di sisi lain, Gates mengkritik Jobs karena tidak bisa menulis kode, meskipun mengakui karisma dan kemampuan Jobs dalam mempengaruhi orang lain.
Meskipun hubungan mereka dipenuhi dengan persaingan dan kritik, ada momen-momen di mana keduanya menunjukkan penghargaan satu sama lain.
Pada 1997, Apple diambang kebangkrutan. Kemudian, Gates setuju untuk berinvestasi sebesar USD150 juta di Apple, yang membantu menyelamatkan perusahaan tersebut.
Ini menandai pergeseran dalam hubungan mereka, dari permusuhan terbuka menjadi sesuatu yang lebih kooperatif, meskipun masih kompetitif.
Pasca kematian Jobs pada 2011, Gates mengungkapkan penghargaan yang mendalam terhadap pendiri Apple, menyatakan bahwa meskipun mereka sering berkonflik, mereka juga memiliki banyak momen yang baik bersama.
Gates menyebutkan bahwa mereka "tumbuh bersama" dalam industri teknologi yang berkembang pesat.