Telkom jadi penguasa frekuensi di Indonesia
Merdeka.com - Grup Telkom tercatat sebagai penguasa frekuensi di Indonesia karena saat ini memiliki lebar spektrum hingga 325MHz. Hal tersebut dari riset yang dipublikasikan Indonesia ICT Institute, pekan lalu.
Frekuensi milik Grup Telkom tersebar pada layanan Flexi, satelit, BWA, dan anak usahanya, Telkomsel. Untuk Flexi, Telkom memiliki 5MHz di pita 850MHz, satelit selebar 200MHz di pita 3,5MHz dan BWA di pita 2,3GHz selebar 75MHz.
Meskipun Telkom menyatakan sudah mengembalikan frekuensi di pita 2,3GHz, namun tak jelas berapa sebenarnya lebar spektrum yang dikembalikan BUMN telekomunikasi itu.
-
Apa strategi utama Telkom? Kelima strategi utama ini dicanangkan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital dalam menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi para pemangku kepentingan perusahaan, serta memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, dan value creation dalam menghadapi tantangan di masa depan.
-
Apa yang Telkom wujudkan untuk karyawan? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mewujudkan komitmen senantiasa mendukung dan menghargai peran karyawan di luar tanggung jawab mereka selain bekerja. Salah satunya adalah menghadirkan fasilitas daycare terpadu pertama yang tersertifikasi Taman Asuh Ceria Anak (TARA) Ramah Anak, yaitu sertifikasi kategori tertinggi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI).
-
Apa yang di bangun Telkom? Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam, Indonesia, yang berada dalam Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System) yang baru dibentuk.
-
Mengapa Telkom fokus ke segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Kenapa Telkom fokus ke segmen B2B? Ririek juga menyinggung refocusing bisnis Telkom saat ini yang fokus menyasar segmen Business-To-Business (B2B), sementara Telkomsel fokus pada segmen Business-To-Consumer (B2C).
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
Sementara Telkomsel saat ini menguasai total frekuensi selebar 5MHz, sama dengan yang dimiliki XL. Sehingga dua operator seluler itu saat ini menjadi pemilik terbesar frekuensi seluler.
Komisi I DPR berteriak soal frekuensi yang dikatakan merupakan sumber daya yang pengalokasianya perlu dilakukan secara berhati-hati. Apa yang disampaikan DPR ini memang menjadikan frekuensi sebagai isu yang menjadi buah bibir beberapa waktu terakhir ini, terutama pasca konsolidasi sejumlah operator seperti XL dengan Axis.
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementeri Kominfo M. Budi Setiawan, beberapa operator sudah memasuki zona merah alias kekurangan frekuensi sehingga penataan frekuensi menjadi cukup mendesak.
Saat ini operator menggunakan frekuensi dalam rentang 450MHz hingga 3,5GHz, frekuensi-frekuensi yang dapat dipakai untuk broadband nirkabel, meski 2,6 serta 3,5GHz dipakai TV berlangganan berbasis satelit.
Selain alokasi tiap entitas operator, Indonesia ICT Institute juga mengumpulkan alokasi frekuensi berdasar grup atau konsolidasi yang sudah terjadi, seperti Bakrie Telecom yang membeli Sampoerna Telecom Indonesia dan Reka Jasa Akses (REJA) dicoba dikelompokan sebagai Bakrie Telecom, kemudian PT Telkom dan PT Telkomsel, ada juga Indosat dan IM2, serta Sinar Mas yang memiliki SmartFren dan SmartTelecom.
Baca Juga:
Anak usaha Tower Bersama ogah bicarakan akuisisi Mitratel
Telkom sisihkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk kegiatan sosial
Kerja sama Telkom-Telstra dinginkan hubungan RI-Australia
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaLayanan ini diperuntukkan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), badan usaha, layanan kesehatan, dan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaTelkomsat dengan fasilitas VSAT Star juga mendukung penyediaan internet berkecepatan tinggi di Kantor Diskominfo Provinsi Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaXL Axiata dan Smartfren dirumorkan akan merger. Kominfo memberi restu.
Baca SelengkapnyaProduk ini adalah fixed mobile convergence (FMC) hasil integrasi Telkomsel dengan IndiHome.
Baca SelengkapnyaTelkomGroup menyediakan dukungan berupa digital connectivity melalui infrastruktur jaringan telekomunikasi terbaik.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini memungkinkan Telkomsat untuk menggelar layanan bisnis berbasis Starlink.
Baca SelengkapnyaMasuk Jajaran Forbes 2023 World’s Best Employer selama tiga tahun berturut-turut, Telkom mengungguli perusahan-perusahaan terkemuka dunia.
Baca SelengkapnyaTelkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN
Baca Selengkapnya