Telkomsel Kembangkan Teknologi 4,9G demi Kualitas Layanan Data Terbaik
Merdeka.com - Operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, akan mengembangkan kapabilitas teknologi 4G yang dimilikinya untuk mengoptimalkan kualitas layanan datanya.
Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel, menjelaskan pengembangan kapabilitas teknologi 4G itu dilakukan dengan memaksimalkan teknologi LTE Advanced dan Advanced Pro.
Perlu diketahui, teknologi 4G mempunyai tiga generasi, yakni LTE yang banyak dikenal dengan sebutan 4G, LTE Advanced yang disebut 4,5G, dan LTE Advanced Pro atau dikenal juga dengan 4,9G.
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Telkom meningkatkan konektivitas data center? INSICA akan menghadirkan kabel bawah laut yang terdiri dari 24-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam sehingga menawarkan kapasitas maksimum hingga 20 terabit per detik per pasangan serat optik.
-
Bagaimana Telkom memperkuat platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom membangun konektivitas di Indonesia? 'Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negaranegara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,' ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
"Kami coba memaksimalkan kapabilitas yang ada di LTE Advanced dan LTE Advanced Pro guna memastikan layanan yang terbaik bagi pelanggan," ujar Bob dalam keterangan resminya, Jumat (3/5).
Saat ini layanan 4G LTE Telkomsel melayani 93 persen populasi di Indonesia. Pada tahun ini akan membangun lagi sedikitnya 22 ribu BTS 4G-LTE sehingga pada akhir tahun bisa melayani 95 persen populasi.
Menurutnya, LTE Advanced Pro 4,9G yang diterapkan Telkomsel menggunakan teknologi massive MIMO yang mampu memberikan kapasitas lebih besar pengguna lebih banyak dan customer experience yang lebih konsisten. Teknologi ini juga digunakan pada gelaran Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Annual Summit di Bali pada tahun lalu. Selain itu, beberapa kota besar, seperti Jabotabek, Batam, Banjarmasin, dan Surabaya sudah menerapkan teknologi ini.
Teknologi lainnya adalah Licensed Assisted Access (LAA), yang merupakan carrier agregasi (penggabungan kanal) antara LTE di kanal 1,8Ghz dengan Wi-Fi dikanal 5Ghz. Penggabungan ini mampu menghasilkan kecepatan downlink hingga 800 Mbps. Dengan teknologi ini, tidak akan ada lagi area blankspot.
Penerapan teknologi ini juga ditunjang dengan jumlah spektrum yang dimiliki Telkomsel besar, yakni 52,5Mhz FDD dan 30Mhz TDD. Anak usaha Telkom ini menjadi operator yang memiliki kombinasi low band dan mid band yang paling ideal.
Di low band, Telkomsel memiliki 15Mhz di kanal 900Mhz, yang mana spektrum low band ini dipergunakan untuk memperluas coverage LTE dengan cara yang paling efisien. Dengan kapasitas spektrum yang contigous pascarefarming ini bisa mendapatkan throughput dua kali lipat lebih besar sehingga mampu memberikan customer experience yang lebih konsisten.
Sementara di mid band, Telkomsel memiliki spektrum di kanal 1,8Ghz dan 2,3Ghz yang digunakan untuk memberikan kapasitas yang lebih besar dengan menggunakan teknologi LTE Advanced dan LTE Advanced Pro.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaTelkom gelar Apel Kesiapan Kerja demi pastikan kesiapan infrastruktur jaringan dan layanan pada puncak konferensi negara-negara ASEAN
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya Telkomsel terus meningkatkan keterjangkauan masyarakat dengan teknologi 5G.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPerluasan infrastruktur akan dilaksanakan di cluster lain yang belum terjangkau oleh jaringan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan mengenai VoLTE dan harga dari layanan milik Telkomsel ini.
Baca SelengkapnyaDua lokasi di Bali ini menunjukan lokasi yang popular di antara wilayah dengan penggunaan internet.
Baca SelengkapnyaSiaran ini memanfaatkan teknologi pembagian jaringan (network slicing) khusus yang memanfaatkan infrastruktur 5G Standalone (SA) terkini.
Baca SelengkapnyaCircles mengumumkan kemitraan strategis dengan Telkomsel, penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMenjawab kebutuhan terhadap layanan keamanan digital yang terus meningkat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30% rack dari total kapasitas neuCentrIX Tanjung Karang sudah terisi saatkomersialisasi.
Baca Selengkapnya