Ternyata begini geliat produsen Hp asal China dalam ambisi menguasai pasar dunia
Merdeka.com - Merek-merek smartphone terbesar di China tampaknya sedang mempersiapkan dorongan besar di wilayah-wilayah luar negeri. Perusahan seperti Huawei tidak lagi merahasiakan rencananya untuk suatu hari nanti menjadi produsen smartphone terbesar di seluruh dunia.
Sementara itu, pesaingnya seperti OPPO, Vivo, dan Xiaomi juga mengejar volume pengiriman yang lebih besar. Dan, menurut sumber dari DigiTimes (5/4), tampaknya pasar luar negeri adalah kunci untuk semua strategi pertumbuhan merek pada tahun 2018.
Apakah itu benar? Dari sekian banyak produsen smartphone yang berasal dari China, ini adalah rencana dan peluang mereka untuk merajai jagad smartphone dunia.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Apa yang didominasi China dalam perlombaan global? China mendominasi perlombaan global dalam paten kecerdasan buatan generative atau AI Generative.
-
Apa yang menjadi tren di pasar HP di Indonesia? 'Peningkatan ini terutama terlihat dari segmen harga HP kurang dari Rp 3 jutaan,'
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana BlackBerry merajai pasar smartphone? Menawarkan keunggulan papan ketik fisik nan kuat dan push e-mail, tak butuh waktu lama, BB merajai pasar smartphone dunia bersama Nokia.
Kita akan memulai dari Xiaomi. Merek satu ini diharapkan untuk fokus di India. Meskipun pasar negara berkembang Xiaomi lainnya juga akan menjadi pusat strategi mereka. Bahkan pengiriman mereka mencapai 125 sampai 150 juta. Indonesia menjadi salah satu target Xiaomi dalam perjalanan mereka menguasai pasar smartphone dunia.
Selain itu, sejumlah perangkat premium Xiaomi juga dilaporkan dalam proses pembuatan dengan harapan meningkatkan citra perusahaan secara keseluruhan.
Dari Xiaomi kita pindah ke OPPO dan Vivo. Keduanya baru-baru ini mengalami pertumbuhan yang bisa dibilang lambat secara global. Untuk mengatasi hal tersebut, keduanya ditetapkan untuk menargetkan pasar negara berkembang sepanjang sisa tahun 2018. Tentu saja dengan jumlah smartphone yang berfokus pada anggaran dan AI yang di ditetapkan untuk memulai pengiriman pada kuartal ini.
Selain OPPO, Vivo, dan Xiaomi, yang paling siap dan kuat dalam menguasai pasar smarthphone dari kelompok produsen ini adalah Huawei. Perusahaan ini mampu mengirimkan total 153 juta perangkat pada tahun 2017 lalu. Dan hal tersebut sukses menempatkan Huawei di bawah Apple dalam hal volume pengiriman.
Menurut sumber internal, bagaimana pun, Huawei dikatakan bertujuan untuk pengirimkan 200 juta perangakt smartphone di tahun 2018. Tujuan jelas, menyalip Apple. Senjata terbaru Huawei adalah P20 yang bulan lalu dirilis dengan kecerdasan buatan serta kemampuan fotografi yang sangat 'menakutkan'. Hal itu diharapkan dapat memainkan peran utama dalam memenangkan hati para pelanggan.
Tak ada gading yang tak retak. Di balik kesuksesan Huawei, perusahaan tersebut baru-baru ini mengalami kemunduran besar di pasar Amerika Serikat. Kesepakatan awal dengan AT&T untuk menawarkan smartphone mereka jatuh pada menit-menit terakhir lantaran tekanan politik. Tanpa akses yang mudah ke konsumen AS, itu akan tetap terlihat jika perusahaan dapat berhasil mencapai target pengirimannya. Namun demikian, jika semua strategi berjalan sesuai rencana, jangan terlalu lama. Sebelum kompetitor seperti Xiaomi, OPPO, dan Vivo yang lebih dulu menguasai dunia. Bukan hanya di China saja.
Sebentar lagi pasar smartphone akan semakin beragam. Tidak hanya didominasi oleh Samsung dan Apple saja. Namun perusahaan-perusahaan China yang menawarkan produk lebih murah namun spesifikasinya bisa bersaing. Tak perlu jauh-jauh, di Indonesia sendiri yang merupakan negara berkembang cenderung membeli smartphone yang ramah di kantong. Banyak orang yang beranggapan bahwa smartphone apa saja yang penting dapat digunakan, tak peduli fitur canggih. Yang jelas, di Indonesia masih kuat paradigma seperti itu. Dan pemikiran seperti itu yang akan dimanfaatkan oleh para produsen smartphone murah meraup untung.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaInvasi mobil Tiongkok semakin deras ke Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaMerek mobil China yang masuk di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaMerek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaEkspor kendaraan Jepang pada semester pertama 2024 mencapai 2,02 juta unit
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca Selengkapnya