iPhone 15 Tak Laku di China
Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Ada beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
iPhone 15 Tak Laku di China
Penjualan iPhone 15 di China tampaknya tidak seperti biasanya.
Menurut laporan Insider, Selasa (31/10), para peneliti pasar GfK menemukan bahwa bukannya mengalami kenaikan, penjualan perangkat buatan perusahaan Amerika Serikat (AS) itu malah turun.
Penurunannya pun tak tanggung-tanggung, 6 persen dibandingkan iPhone 14 pada periode yang sama tahun lalu.
Hal ini memberikan semakin banyak bukti bahwa iPhone 15 nyatanya gagal mengesankan konsumen China, pasar ponsel pintar terbesar di dunia.
Merosotnya penjualan di China juga bersamaan dengan hadirnya pesaing lokal bagi Apple, yaitu Huawei.
Diketahui, beberapa minggu sebelum seri iPhone 15 keluar, Huawei juga meluncurkan produk barunya yaitu Huawei Mate 60 Pro.
Seri ponsel ini mendapatkan kesuksesan secara instan, dengan 1,5 juta unit telah terjual dalam waktu sebulan.
Jumlah ini sangat besar, dua kali lipat dari jumlah yang dicapai oleh model Huawei sebelumnya.
Analis Jefferies menyatakan bahwa perusahaan Huawei telah berhasil mencopot Apple dari posisi teratasnya di pasar China.
Tersingkirnya Apple dari posisi utama pasar China tentu merupakan sebuah ancaman serius bagi Apple.
Nyatanya, China merupakan pasar penjualan terbesar kedua bagi Apple, menyumbang 18 persen dari pendapatannya pada tahun 2022 lalu.
Buntut Perang Dagang?
Menurunnya penjualan iPhone 15 di China bukan hanya karena persaingan dari Huawei. Hubungan Amerika Serikat dan China yang semakin memburuk juga berdampak serius bagi posisi Apple di China.
Beberapa sumber melaporkan bahwa pemerintah China telah melarang para pegawai negara untuk menggunakan produk Apple. Kabarnya, pemerintah juga telah meluncurkan penyidikan pajak terhadap pemasok utama iPhone Apple, Foxconn.
Hal ini mungkin saja merupakan ‘serangan balasan’ atas pembatasan akses berbagai macam teknologi milik Amerika Serikat ke berbagai perusahaan di China.
Hubungan simbiosis milik Apple dan China pun berada dalam tekanan yang signifikan karena hal ini.
Meskipun begitu, Apple telah berusaha untuk mempertahankan posisinya di China.
Awal bulan Oktober lalu, CEO Apple Tim Cook telah melakukan perjalanan keduanya ke China pada tahun ini.
Sejauh ini, Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Insider.