Terungkap Ternyata Ini Warna Rambut Orang Yunani Kuno
Pertanyaan ini selalu menjadi misteri. Namun kali ini akhirnya terungkap warna orang Yunani Kuno.
Topik tentang warna rambut orang Yunani kuno sudah lama menjadi perhatian para sejarawan dan peneliti. Bukan secara langsung, kita bisa melihat petunjuk tentang penampilan mereka, termasuk warna rambut, melalui karya seni, sastra, dan temuan arkeologi.
Namun, perlu diingat bahwa bangsa Yunani kuno terdiri dari beberapa suku, yakni suku lonia, Doria, Aeolia, dan Akhaia yang paling dominan. Setiap suku ini memiliki asal-usul geografis dan karakteristik budaya yang unik yang membedakan mereka satu sama lain.Suku-suku Yunani ini menetap di wilayah yang berbeda, dan seiring Waktu, variasi genetik mungkin muncul.
Misalnya, suku Doria yang menetap di bagian selatan Yunani, Kreta, dan Sebagian Peloponnesos juga Makedonia, sementara suku lonia tinggal di Yunani tengah dan sepanjang pantai Asia kecil. Suku Aeolia menempati daerah Thessaly dan kepulauan Aegea.
Sebuah studi tahun 2015 yang berjudul "Migrasi besar-besaran dari stepa merupakan sumber bahasa Indo-Eropa di Eropa", meneliti penyebaran leluhur stepa di seluruh Eropa. Studi ini menemukan bahwa meskipun leluhur stepa mencapai Yunani, jumlahnya relatif kecil jika dibandingkan dengan populasi di Eropa utara dan tengah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang Yunani kuno terutama yang memiliki genetik Mediterania, dengan rambut dan mata berwarna gelap. Walaupun ada beberapa pengaruh genetik dari populasi utara, terutama pada periode selanjutnya, pengaruh ini tidak cukup untuk mengubah warna rambut secara keseluruhan di antara suku-suku tersebut.
Mengutip dari GreekReporter, Sabtu (16/11), seni Yunani kuno, yang dikenal dengan keindahan dan ketepatannya, menyediakan catatan visual berharga tentang penampilan orang-orang pada masa itu. Patung, lukisan dinding, dan tembikar sebagian besar menggambarkan orang dengan rambut dan mata berwarna gelap.
Karakter dengan rambut pirang jarang terlihat dalam karya seni ini.Bahkan tokoh dengan kulit terang jarang digambarkan berambut pirang seperti orang Eropa Utara, dan ciri fisik mereka biasanya tetap seperti orang berkulit zaitun. Ini menunjukkan bahwa orang Yunani kuno memiliki karakteristik Mediterania yang dominan.
Warna rambut pada era Mycenaean
Lukisan dinding Mycenaean sering sekali menggambarkan orang Yunani kuno dengan berbagai warna rambut, termasuk coklat tua dan hitam. Penggambaran ini konsisten dengan latar belakang genetika Mediterania. Ada juga beberapa tokoh dengan rambut berwarna lebih terang, seperti merah atau pirang.
Misalnya, di Istana Pylos dan situs lainnya, beberapa tokoh laki-laki digambarkan berambut merah atau kemerahan, meskipun mayoritas berambut hitam.Sebuah studi tahun 2017 berjudul
“Asal Usul Genetik Bangsa Minoa dan Mycenaean” menganalisis DNA kuno dari kerangka bangsa Minoa (Kreta) dan Mycenaean (daratan Yunani) yang berasal dari sekitar tahun 1900–1200 SM.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik orang Minos maupun orang Mycenae memiliki profil genetik yang sebagian besar sama, dengan sekitar 75% leluhur mereka berasal dari petani Neolitikum awal di Anatolia. Mereka juga memiliki hubungan genetik dengan populasi dari Kaukasus dan Iran, yang mencerminkan pengaruh tambahan dari Timur.
Bangsa Mycenae memiliki kontribusi genetik utara yang kecil namun signifikan (sekitar 10-15 persen) dari Eropa Timur atau Siberia, yang mungkin berasal dari populasi yang terkait dengan stepa. Namun, susunan genetik mereka sebagian besar tetap berasal dari Mediterania dan Timur Dekat, menunjukkan kesinambungan dengan populasi Aegea sebelumnya daripada pengaruh genetik signifikan dari Eropa Utara.
Warna rambut pada era Yunani Klasik
Selama era Klasik, sebagian besar orang Yunani kuno kemungkinan besar memiliki rambut berwarna hitam, dengan nuansa hitam atau cokelat yang dominan. Tembikar, mozaik, dan patung Yunani dari periode Klasik menggambarkan orang-orang dengan berbagai warna rambut, meskipun sebagian besar berambut gelap.Namun, penulis kuno seperti Plutarch dan Aelius menggambarkan tokoh sejarah, misalnya Alexander Agung yang berambut pirang.
Walaupun ini bukan norma, hal ini menunjukkan bahwa ada orang Yunani yang memiliki rambut lebih terang.Kesinambungan genetik antara orang Yunani kuno dan modern memberikan petunjuk tambahan tentang warna rambut mereka. Orang Yunani modern sebagian besar berambut gelap, dengan warna coklat dan hitam sebagai warna yang paling umum, meskipun warna coklat muda dan pirang juga muncul, meskipun lebih jarang.
Sebuah studi genetika tahun 2017 menunjukkan bahwa orang Yunani modern memiliki banyak kesamaan garis keturunan dengan orang Yunani kuno. Ini berarti bahwa memiliki warna rambut yang serupa kemungkinan besar terjadi pada era Klasik.
Dalam "Iliad" karya Homer, terdapat deskripsi tertentu tentang warna rambut untuk tokoh-tokoh utama, yang memberikan wawasan tentang keragaman warna rambut sejak periode Mycenaean. Misalnya, suku Abantian, suku dari Chalcis dan Euboea, digambarkan memiliki "rambut hitam panjang.
Namun, "Iliad" menggambarkan Achilles sebagai pirang (xanthos) seperti Menelaus. Tokoh pirang lainnya dalam puisi Homer adalah Peleus, Meleager, Agamede, dan Rhadamanthys.Euripides juga menggambarkan Helen, wanita tercantik yang menjadi penyebab Perang Troya, sebagai wanita berambut pirang.
Di antara para dewa, Apollo digambarkan dalam Iliad sebagai dewa dengan rambut keemasan atau berkilau. Istilah "emas" melambangkan perannya sebagai dewa matahari, cahaya, dan keindahan. Rambut keemasannya sering kali melambangkan cahayanya.
Menurut Pausanias, patung Zeus di Olympia, yang dibuat oleh Phidias, memiliki penampilan yang megah dan mengesankan. Pausanias mencatat bahwa Zeus memiliki rambut dan janggut hitam. Penting untuk diingat bahwa banyak orang masih memegang keyakinan bahwa orang Yunani 'asli' berambut pirang.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia