Trafik Diklaim Meningkat Tajam, XL Perluas Jaringan Data di Kalimantan
Merdeka.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus membangun jaringan data 4G LTE di Kalimantan. Langkah strategis ini perlu dilakukan mengingat permintaan masyarakat Kalimantan atas layanan data dari XL Axiata yang terus meningkat. Hal ini terlihat dengan terus meningkatnya trafik data dari tahun ke tahun, seperti dalam setahun terakhir meningkat sekitar 43%.
Tahun ini, rencana perluasan jaringan antara lain akan mencakup wilayah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Selain itu, sebagai bagian dari rencana tersebut, XL Axiata juga akan membangun jaringan 4G melalui program Universal Service Obligation (USO) yang difokuskan di area-area pedalaman yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi.
Group Head XL Axiata Jabodetabek dan Kalimantan Region, Bambang Parikesit mengatakan, "Selain aspek bisnis, visi kami dalam memperluas jaringan data ke berbagai wilayah Kalimantan adalah mendukung percepatan pembangunan. Kami ingin ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah daerah memajukan wilayahnya. Infrastruktur jaringan data yang berkualitas, antara lain berupa tersedianya sambungan internet cepat, akan memungkinkan pelaksanaan digitalisasi di berbagai bidang yang pada akhirnya mendukung percepatan pembangunan di Kalimantan."
-
Dimana XL Axiata membangun jaringan 4G di Sulawesi? Khusus di Pulau Sulawesi dalam kurun waktu dua tahun terakhir, XL Axiata gencar membangun jaringan 4G hingga ke wilayah pelosok pedesaan yang sebelumnya belum terjangkau, dengan menambah lebih dari 700 BTS 4G. Hingga akhir tahun 2023 lalu, ditopang dengan total lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G, jaringan 4G XL Axiata telah menjangkau total lebih dari 1.900 desa/kelurahan dan 805 kecamatan di 108 kota/kabupaten dan 6 provinsi.
-
Dimana XL Axiata fokus perkuat jaringan? Sejumlah daerah yang biasanya menjadi tujuan mudik dan wisata akan menjadi perhatian khusus, terutama di Pulau Jawa.
-
Apa yang XL Axiata perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Mengapa XL Axiata membangun jaringan di Sulawesi? 'Sulawesi merupakan salah satu wilayah yang sangat menantang bagi XL Axiata dalam menggelar jaringan dan layanan telekomunikasi juga data. Pulau ini sangat luas dengan geografis yang tidak mudah. Di sisi lain, Sulawesi juga menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan tentunya pasar yang potensial. Karena itu, di Sulawesi kami tetap berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata di area yang terus meluas hingga desa-desa pelosok.
-
Di mana XL Axiata meningkatkan kualitas layanan internet? Saat ini, perluasan jaringan dan peningkatan kualitas masih terus dilakukan terutama di Kepulauan Anambas, Kepulauan Bintan dan Kepulauan Karimun.
-
Bagaimana XL Axiata meningkatkan kualitas internet di Sulawesi? Untuk meningkatkan kualitas jaringan, XL Axiata juga terus melakukan fiberisasi jaringan. Secara teknis, fiberisasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, agar kenyamanan pelanggan juga semakin meningkat. Hingga saat ini, fiberisasi di Sulawesi telah mencapai lebih dari 50% dari total BTS yang ada di pulau tersebut.
Bambang Parikesit menambahkan, tahun 2019 ini XL Axiata akan melanjutkan kebijakan pembangunan jaringan data hingga menjangkau daerah-daerah terpencil di Kalimantan. Dengan adanya perluasan ini, maka jaringan data berkualitas XL Axiata telah menjangkau sekitar 54 kota/kabupaten atau lebih dari 96% populasi Kepulauan Kalimantan dengan didukung oleh lebih dari 7.000 BTS termasuk lebih dari 5.400 BTS data (3G/4G). Pembangunan infrastruktur jaringan ini juga didukung kabel serat optik antardaerah.
Saat ini jaringan data XL Axiata telah tersedia di 9 kota/kabupaten di Kalimantan Timur, dengan dukungan total lebih dari 2000 BTS. Khusus jaringan 4G LTE, sudah masuk ke 7 kota/kabupaten, dengan lebih dari 650 BTS. Kota/kabupaten yang sudah terlayani jaringan Data XL Axiata, antara lain di Kalimantan Timur meliputi Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Kutai Timur, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Paser dan Penajam Paser Utara. Kalimantan Utara meliputi Tarakan, Bulungan, Malinau, dan Nunukan.
Kalimantan Barat ada di Pontianak, Singkawang, Bengkayang, Ketapang Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang. Kalimantan Tengah : Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kota Palangkaraya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Murung Raya, Pulang Pisau, Seruyan, dan Mukamara, Kalimantan Selatan:Balangan, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengan, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kotabaru, Tabalong, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Tapin.
Untuk jaringan backbone fiber optik, di Kalimantan hingga saat ini sudah mencapai sekitar 2500 kilometer. Jaringan ini menjadi tumpuan bagi jaringan infrastruktur XL Axiata yang menjangkau seluruh provinsi di Kalimantan, serta menghubungkannya dengan pulau Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi. Hingga akhir tahun 2019 XL Axiata menargetkan penambahan jaringan fiber optik di Kalimantan sepanjang sekitar 1400kilometer. Hal tersebut dilakukan agar pengguna layanan data di Kalimantan dapat lebih nyaman menikmati jaringan data yang stabil dan berkualitas
Selain itu, XL Axiata juga tetap memperhatikan kebutuhan telekomunikasi dasar bagi masyarakat di pelosok. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai membangun jaringan USO di beberapa wilayah di Indonesia sejak tahun 2018. Alhasil, saat ini sudah mulai terlihat peningkatan trafik pengguna layanan XL Axiata di daerah-daerah yang telah terjangkau oleh jaringan USO tersebut. Jaringan USO XL Axiata telah beroperasi di Kalimantan Barat, dengan total BTS 23 BTS yang terdapat di Ketapang 6 BTS, Bengkayang 4 BTS, Landak 2 BTS, Kayong Utara 1 BTS, Sambas 2 BTS dan di Sanggau 8 BTS, sedangkan di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak total 7 BTS terdapat di Tabalong
Jumlah pelanggan di Kalimantan hingga akhir Juni 2019, tercatat sekitar 1.7 juta pelanggan, dengan lebih dari 75% merupakan pelanggan data aktif. Jumlah tersebut meningkat sekitar 14% dari periode yang sama tahun lalu. Jumlah pelanggan data di Kalimantan ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan meluasnya jaringan 4G LTE XL Axiata, ditambah dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat yang berada di area perkotaan ataupun pedesaan untuk memanfaatkan layanan data guna mendukung aktifitas kesehariannya.
Hingga kuartal pertama 2019 jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 55,1 juta pelanggan, dengan jumlah pelanggan data mencapai sekitar 86% dari total pelanggan. Jaringan infrastruktur jaringan yang mendukung berupa lebih dari 122 ribu BTS, termasuk lebih dari 85 ribu BTS data (3G & 4G), yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, serta jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 45 ribu km. Saat ini jangkauan layanan data 4G XL Axiata juga telah melayani sekitar 405 kota/kabupaten di Indonesia.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penguatan jaringan juga dilakukan di pulau-pulau sekitar yang berada di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaDesa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMorowali menjadi kota/kabupaten ke 3 di Sulawesi Tengah yang telah terjangkau layanan konvergensi ini.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaUpaya terkait kenaikan trafik internet disebut pihak XL sudah diantisipasi.
Baca SelengkapnyaSinyal layanan internet PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tersedia di puluhan pulau terpencil di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Baca SelengkapnyaXL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca SelengkapnyaMomen Lebaran selalu menghadirkan tantangan operator telekomunikasi dan data karena trafik selalu melonjak cukup signifikan.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pelanggan akan banyak berkirim konten video atau foto, serta akses streaming baik video, musik, serta gim.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, XL Axiata belum dapat memberikan layanan terbaiknya di sepanjang jalur MRT terutama rute bawah tanah.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca Selengkapnya