Visi Vivo di Masa Depan Disokong 4 Pilar Ini
Dengan lebih dari 500 juta pengguna, Vivo terus memimpin dalam inovasi imaging mobile. Perusahaan asal China itu juga mengungkap visi ke depannya.
Vivo baru saja mengadakan Vivo Global Imaging Press Conference 2024 di Beijing, yang dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan media internasional. Dalam konferensi ini, dibahas inovasi terbaru dalam teknologi pencitraan mobile serta visi strategis Vivo ke depan.
Tema utama acara ini adalah "Empowering Experience through Digital, Humanizing Technology for All," yang menekankan bagaimana Vivo memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman mobile yang lebih manusiawi bagi semua orang.
-
Kapan Vivo X100 akan diluncurkan? Vivo Brand Vivo dikabarkan akan merilis jajaran ponsel terbarunya, Vivo X100, pada November ini. Bukan hanya satu, tapi ada tiga model yang diperkirakan akan diluncurkan, yaitu Vivo X100, Vivo X100 Pro, dan Vivo X100 Pro Plus.
-
Apa keunggulan utama Vivo V40? vivo V40 yang kini resmi hadir di Indonesia didesain dengan berbagai keunggulan, dibuat khusus untuk para pencinta fotografi portrait dan generasi produktif yang menginginkan performa maksimal.
-
Kenapa Vivo membuat Vivo V40? Melalui inovasi ini, vivo dengan bangga memperkenalkan vivo V Series terbaru, vivo V40, yang siap menghadirkan pengalaman smartphone yang tak tertandingi dari berbagai aspek untuk memenuhi ragam gaya hidup pengguna,' kata Product Manager vivo Indonesia, Fendy Tanjaya.
-
Dimana Vivo V40 dijual? Smartphone yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman terbaik dalam fotografi portrait dan performa tangguh ini sudah bisa dipesan secara pre-order dalam varian 8GB+8GB Extended RAM dengan 256GB ROM yang dibanderol dengan harga Rp6.499.000, 12GB+12GB Extended RAM dan 256GB ROM dengan harga Rp6.999.000, serta 12GB+12GB Extended RAM dan 512GB ROM dengan harga Rp7.999.000.
-
Mengapa visi penting untuk masa depan? Visi menggambarkan 'apa yang ingin dicapai' dan berfokus pada hasil akhir yang diinginkan.
-
Bagaimana Vivo V40 membuat video sinematik? Pengalaman videografi yang sinematik juga diberikan melalui teknologi ZEISS Cinematic Portrait Video dengan 2 fitur canggih ZEISS Focus Transition dan ZEISS Cinematic Video Bokeh, untuk menghasilkan video layaknya film profesional.
Vivo menjelaskan bahwa inti dari strategi pengembangan produk mereka adalah komitmen untuk memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari komunitas pengguna di seluruh dunia. Dengan pendekatan inovasi yang berfokus pada pengguna, Vivo berusaha untuk menghadirkan teknologi pencitraan yang lebih canggih dan relevan.
Dalam konferensi tersebut, Yu Meng, Wakil Presiden Imaging Vivo, Li Zhuo, Direktur Senior Produk Imaging, dan Sebastian Dntgen, Kepala Mobile Imaging di ZEISS, mempresentasikan berbagai pencapaian Vivo dalam bidang teknologi pencitraan. Mereka juga membahas tren yang akan berdampak pada industri dan pengguna di seluruh dunia.
Yu Meng, dalam sambutannya, menyatakan bahwa Vivo memandang pencitraan sebagai jembatan untuk menghubungkan perbedaan budaya dan geografis, serta sebagai simbol inovasi teknologi yang dapat memperkaya kreativitas manusia.
Ia juga menekankan keberhasilan ekspansi global Vivo sejak 2014 dan pendekatan riset pengguna yang canggih untuk memahami preferensi pencitraan di berbagai pasar. Dengan lebih dari 500 juta pengguna di 60 negara, Vivo terus menjadi pemimpin dalam teknologi pencitraan mobile berkat jaringan R&D yang kuat dan kolaborasi strategis dalam industri.
Empat Pilar Inovasi Vivo
Li Zhuo kemudian mengajak audiens untuk menjelajahi inovasi dalam teknologi imaging Vivo dengan menekankan empat pilar utama: Landscape, Portrait, Telephoto, dan Videografi.
Ia menampilkan fitur-fitur terbaru dari seri Vivo X200, yang memudahkan pengguna untuk menangkap keindahan dunia, baik siang maupun malam. Khususnya dalam bidang fotografi potret, Vivo X200 Pro memperkenalkan sistem Ultra-Sensing Portrait dan ZEISS Multifocal Portrait yang menghasilkan potret berkualitas profesional dengan panjang fokus 135 mm.
Dalam aspek teknologi telefoto, Vivo mencapai kemajuan signifikan dengan kemampuan zoom hingga 20x pada seri Vivo X200, menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi kamera telefoto periskop beresolusi tinggi.
Di sektor videografi, Vivo menunjukkan perkembangan dari chip imaging V1 ke V3+ yang lebih canggih, memungkinkan perekaman video berkualitas tinggi dengan stabilitas dan resolusi yang lebih baik.
Kerja Sama dengan ZEISS
Sebastian Dntgen dari ZEISS menekankan hubungan erat yang telah terjalin antara Vivo dan ZEISS, yang telah menghadirkan teknologi lensa terkenal seperti ZEISS Planar dan Biotar Style Bokeh ke dalam smartphone Vivo. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan teknologi pencitraan canggih bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Bersama Vivo, ZEISS berupaya menginspirasi lebih banyak orang untuk berbagi cerita melalui foto dan video berkualitas tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk terhubung dengan dunia melalui bahasa universal gambar.
Li Zhuo juga menggarisbawahi tiga tren masa depan yang akan menjadi fokus Vivo: Keamanan Pencitraan, Pencitraan 3D/XR, dan Pencitraan Kesehatan. Dalam aspek keamanan, Vivo berkomitmen untuk melindungi data gambar pengguna dan mencegah potensi penyalahgunaan konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.