Xiaomi Tak Butuh Pasar AS, Buat Rebutan Samsung dan Apple Saja
Xiaomi mencatatkan pertumbuhan tercepat, fokus di pasar Asia, Eropa, dan Afrika, sementara Samsung dan Apple stagnan.

Setelah terpuruk pada 2023, pasar smartphone global bangkit kembali dengan pertumbuhan 4% di 2024, menurut laporan Counterpoint Research dikutip GizChina, Senin (20/1). Di tengah kebangkitan ini, Xiaomi berhasil menjadi produsen dengan pertumbuhan tercepat, meskipun tidak hadir di pasar besar seperti Amerika Serikat.
Xiaomi mencatat peningkatan pangsa pasar global sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara Samsung dan Apple masing-masing justru turun 1%.
Keberhasilan Xiaomi berasal dari strategi berikut:
- Peluncuran Produk Baru: Xiaomi memperkenalkan perangkat premium sambil tetap menjaga harga ponsel kelas menengah terjangkau.
- Pemasaran Kreatif: Kampanye pemasaran yang inovatif membantu merebut perhatian pelanggan.
- Ekspansi di Pasar Berkembang: Xiaomi fokus pada Eropa, Asia, dan Afrika, mengabaikan pasar AS yang kompetitif.
Samsung dan Apple Stagnan
Berbeda dengan Xiaomi, Samsung dan Apple tidak mencatatkan pertumbuhan pada 2024:
- Samsung tetap menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 19%, didukung popularitas seri Galaxy S24 dan Galaxy A.
- Apple, di posisi kedua dengan 18% pangsa pasar, mengalami penurunan akibat respon lemah terhadap seri iPhone 16, terutama di pasar AS yang strategis.
AI: Masa Depan Industri Smartphone
Counterpoint memprediksi bahwa teknologi Generative AI (GenAI) akan menjadi fitur umum di ponsel kelas menengah pada 2028. Diperkirakan 90% smartphone di atas $250 akan mendukung fitur ini.
Xiaomi, yang terkenal dengan inovasi terjangkau, memiliki peluang besar memimpin pasar AI-powered smartphone. Keberhasilan Xiaomi di 2024 menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan bersaing di pasar yang kompetitif. Dengan fokus pada inovasi terjangkau dan pasar berkembang, Xiaomi berpeluang terus mengubah lanskap industri smartphone di masa depan.