Sensasi Kesegaran Private Pool Air Terjun Wai Marang Pulau Sumba

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Lubang kolam bulat dikelilingi tebing tinggi menjulang. Air biru tosca yang menawan selalu berhasil menarik wisatawan. Serasa berada di kolam tersembunyi. Keasriannya selalu terjaga dalam satu aliran Air Terjun Wai Marang. Ada 3 kolam yang semuanya memanjakan mata. Bak surga tersembunyi, Air Terjun Wai Marang menjadi destinasi dengan kolam alami. Lokasinya berada di Desa Watu Hadang, Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Berkat sosial media, Air Terjun Wai Marang sering dikunjungi wisatawan. Mereka penasaran dengan sensasi kolam tersembunyi atau privat pool Air Terjun Wai Marang. Berfoto dan berenang merupakan kegiatan andalan para wisatawan. Berendam di dalam kolam nampaknya berhasil menjadi sarana meditasi penenang diri.

Gemricik air terjun menambah suasa syahdu. Kesegarannya bagaikan berada di tengah oase bebatuan karst Pulau Sumba.

Orang lain juga bertanya?

private pool air terjun wai marang

Air Terjun Wai Marang ditemukan belum lama. Tepatnya pada tahun 2015, seorang anak bernama Erikson Hapu Hamapinda Kamanula menemukan air terjun ini. Saat itu Erik berusia 13 tahun asal desa Watu Hadang. Bersama kakak dan pamannya yang sedang berburu babi hutan. Secara tak sengaja, Erik dan pamannya menemukan spot air terjun ini. Nuansanya benar-benar masih alami.

Meskipun tak menangkap buruan babi, mereka gembira menemukan kolam pemandian bidadari di Air Terjun Wai Marang. Oleh sang paman kemudian memfoto sisi eksotis air terjun. Kekuatan sosial media ternyata dengan cepat menyebar ke jagat maya. Alhasil banyak orang mengetahui Air Terjun Wai Marang. Mereka penasaran dan datang langsung ke Pulau Sumba untuk membuktikan pesona Air Terjun Wai Marang.

private pool air terjun wai marang

Tebing tinggi menjadi pembatas setiap kolam Air Terjun Wai Marang. Tingkatan air terjunnya memisahkan 3 kolam dengan kedalaman berbeda-beda. Spot kolam pertama memang tak begitu dalam. Hanya sekitar 1-2 meter, namun diapit tebing tinggi yang menawan. Sedangkan kolam kedua memiliki kedalaman sekitar 4 meter. Di kolam kedua ini pengunjung bisa melakukan atraksi lompat dari tebing. Harus memanjat tebing licin dengan hati-hati ya.

Jalur merayap harus dilalui wisatawan untuk mencapai tiap kolam. Melawan cucuran air terjun menjadi tantangan tersendiri. Tebing yang licin nampaknya tak menyulutkan nyali wisatawan meraih kolam teratas.

private pool air terjun wai marang

Benar saja, kolam ketiga sedalam 6 meter membulat menawan dengan air jernih melimpah ruah. Seolah bak raksasa yang dikelilingi tebing tinggi. Di atas tebing pohon dan semak menjadi peneduh kolam. Bagi yang tak bisa berenang, ada area aman di tepian yang airnya tak begitu dalam. Berfoto akan menjadi buah tangan yang patut diabadikan. Tentunya, aneka foto estetik akan mempercantik galery instagrammu.

Lompat dan salto dari atas tebing menjadi keseruan yang tak boleh dilewatkan. Sensasi terjun bebas dari atas tebing, jatuh di tengah jernihnya air. Harus tetap memperhatikan wisatawan lain saat hendak terjun dari ketinggian. Keseruan lompat dari tebing bisa ditutup dengan berendam di kolam. Kolam yang tenang memungkinkan gaya terlentang di kolam. Kesejukannya benar-benar membuat wisatawan berlama-lama.

private pool air terjun wai marang

Untuk mencapai Air Terjun Wai marang, pengunjung harus menempuh 2.5 jam perjalanan dari Wai Ngapu Ibu Kota Sumba Timur. Topografi bukit mendominasi jalur tanjakan dan turunan. Begitupula setelah sampai di parkiran Air Terjun Wai Marang. Wisatawan harus berjalan menempuh tanjakan dan turunan. Kondisi jalan setapak sempit, dan curam memiliki panjang 1 kilometer. Kondisinya akan semakin parah jika berkunjung saat musim hujan dengan bebatuan licin.

Fasilitasnya terbilang lengkap, sudah ada toilet dan lahan parkirnya. Kelapa muda adalah minuman yang mudah dijumpai saat berada di Air Terjun Wai Marang. Belum ada tarif yang dipatok untuk berkunjung di Air Terjun Wai Marang. Namun pengunjung harus mengeluarkan Rp 5 ribu untuk parkir motor, dan Rp 10 ribu untuk mobil. (mdk/Ibr)