6 Bahaya Perut Buncit Beserta Cara Mengatasinya, Cegah Gangguan Fungsi Otak
Merdeka.com - Memilikiperut buncit membuat orang merasa kurang percaya diri. Tak hanya itu perut buncit ternyata mampu memberi efek negatif bagi tubuh jika terus dibiarkan.
Perut buncit terkadang dianggap biasa saja dan dianggap seksi bagi sebagian orang. Padahal perut buncit bisa memicu berbagai penyakit.
Berikutbahaya perut buncit beserta cara mengatasinya dari berbagai sumber:
-
Kenapa perut bagian bawah buncit membuat tidak percaya diri? Perut bagian bawah yang buncit sering kali dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri.
-
Kenapa perut buncit berbahaya? Perut buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga menjadi indikator berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan hipertensi.
-
Apa saja penyebab perut buncit? Beberapa kebiasaan dan faktor tertentu dapat menyebabkan perut buncit, di antaranya: 1. Pertambahan Usia Proses penuaan menyebabkan metabolisme tubuh melambat. Pada pria di atas usia 40 tahun, penurunan kadar testosteron meningkatkan penumpukan lemak visceral. Akibatnya, kelebihan lemak lebih sulit dibakar dan cenderung terkumpul di area perut. 2. Fase Menopause Pada wanita, perubahan hormonal selama menopause dapat menyebabkan lemak yang sebelumnya terdistribusi di pinggul dan paha bergeser ke area perut. Studi menunjukkan wanita yang mengalami menopause dini cenderung memiliki lemak perut lebih banyak. 3. Kurang Aktivitas Fisik Gaya hidup malas bergerak menjadi salah satu penyebab utama perut buncit. Lemak dari makanan yang tidak terbakar akan menumpuk, terutama di perut. Latihan aerobik seperti jalan cepat, zumba, atau jogging dapat membantu membakar lemak visceral secara efektif. 4. Stres Berlebih Stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol, yang berkontribusi pada nafsu makan tinggi, terutama makanan manis dan berlemak. 'Tingginya kadar hormon kortisol erat kaitannya dengan meningkatnya lemak perut,' menurut sebuah studi dalam jurnal Obesity. Selain itu, kortisol juga dapat memperbesar ukuran sel lemak, sehingga perut terlihat semakin buncit. 5. Kurang Tidur Kurangnya waktu tidur memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam per malam meningkatkan risiko penumpukan lemak perut. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar, sementara hormon leptin yang mengontrol nafsu makan menurun. 6. Pengaruh Hormon Seks Hormon seks berperan besar dalam distribusi lemak tubuh. Pada wanita, hormon estrogen cenderung menyebarkan lemak di area pinggul, bokong, dan paha. Sebaliknya, pria dengan hormon testosteron memiliki kecenderungan menumpuk lemak di sekitar organ dalam perut atau dikenal sebagai lemak visceral. Lemak visceral inilah yang membuat pria lebih rentan mengalami perut buncit. 7. Konsumsi Alkohol Alkohol memiliki efek buruk terhadap metabolisme tubuh. Selain meningkatkan asupan kalori, alkohol juga menurunkan hormon GLP-1 dan leptin, yang membuat tubuh lebih cepat lapar dan memicu penumpukan lemak di perut. 8. Postur Tubuh yang Buruk Kebiasaan duduk atau berdiri dengan postur yang tidak benar dapat menciptakan ilusi perut buncit. Postur tubuh yang membungkuk membuat panggul menonjol ke depan, sehingga perut terlihat lebih besar dari sebenarnya.
-
Kenapa perut buncit jadi masalah? Perut yang buncit tidak hanya mengganggu penampilan, tetapi juga dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Tingkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Bahaya perut buncit yang pertama ialah mampu meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. Melansir dari hellosehat.com dari laman Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden American Diabetes Associattion mengungkapkan, lemak viseral penyebab perut buncit merupakan lemak pengahasil racun tubuh yang bekerja aktif.
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Pathompong Chai-onnom
Dari lemak tersebut, terdapat sitokin yakni zat yang meningkatkan risiko sakit jantung. Selain itu, lemak viseral berhubungan dengan tingginya kolesterol jahat atau LDL yang bisa membentuk plak di pembuluh darah. Kemudian menyumbat aliran darah ke jantung dan otak, hingga berakibat stroke.
Kolesterol Tinggi
2012 Thinkstock photos/ Getty Images
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa lemak viseral penyebab perut buncit ikut andil dalam produksi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein. Bagi Anda yang sudah menderita sakit jantung dan kadar kolesterol tinggi, sebaiknya mulai mewaspadai kondisi perut buncit jika sudah berlebihan.
Risiko Kanker
Bahaya perut buncit selanjutnya mampu menambah risiko kanker di tubuh. Melansir dari Medical News Today, hasil studi Prof. Bernard dan tim menunjukkan bahwa lemak viseral mampu menghasilkan fibroblast growth factor-2 (FG2) dengan jumlah yang jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan lemak subkutan.
Adanya zat FG3 tersebut, ternyata bisa mendorong sel-sel tubuh yang awalnya normal berubah jadi sel kanker. Kasus kanker yang paling sering dialami dari bahaya perut buncit, yakni kanker payudara dan kanker usus besar atau kolorektal.
Hipertensi
Bahaya perut buncit yang patut Anda waspadai berikutnya ialah hipertensi. Diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa lemak perut yang dalam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sekitar 22 persen, dibanding mereka yang tidak memiliki perut buncit.
CC0 Public Domain
Kondisi lemak viseral penyebab perut buncit ada dua macam, tertimbun di bagian dangkal dan lemak dalam. Melansir dari hellosehat.com, bahwa lemak tersebut berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, seperti sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.
Keduanya saling berkaitan dengan pengaturan tekanan darah. Akibatnya, tekanan dari lemak viseral
Diabetes
Bahaya perut buncit selanjutnya bisa dialami siapa saja, meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga diabetes.
Shutterstock/Piotr Adamowicz
Melansir dari Cardio Smart - American College of Cardiology, sebuah studi menunjukkan bahwa lemak perut yang dalam lebih berbahaya daripada lemak dangkal. Terkait dengan lemak viseral dalam masalah kesehatan yang serius, yakni penyakit jantung dan diabetes.
Selanjutnya dikutip dari hellosehat.com, Healthline memperlihatkan bahwa tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein. Lalu meningkatkan resistensi insulin, hingga meningkatkan risiko diabetes melitus yang lebih tinggi.
Mengganggu Fungsi Otak
Bahaya perut buncit berikutnya tidak kalah menyeramkan, yakni mengganggu fungsi otak hingga berakibat demensia dan Alzheimer.
2018 Merdeka.com/Pixabay
Mengutip dari Healthline, menurut Harvard Womens Health Watch dan the Harvard T.H. Chan School of Public Health, bahwa membawa lemak viseral berlebih bisa meningkatkan kondisi medis jangka Panjang yang mengancam, seperti serangan jantung, diabetes, kanker, dan penyakit Alzheimer.
Mengatasi Perut Buncit
2013 Merdeka.com/Shutterstock/OtnaYdur
Kali ini Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi tubuh, selama dapat menjaga diri untuk tetap sehat. Berikut tips mengatasi perut buncit Anda dengan aman dan menyenangkan.
1. Cemilan Sehat dan Mengatur Pola Makan
Melansir dari hellosehat.com, mulailah dengan memilih cemilan sehat tetapi juga enak, seperti kacang kedelai dan buah. Dari data komposisi pangan Kemenkes RI, 100 gram kacang kedelai mengandung 2.9 gram serat. Tentunya baik dalam menjaga system pencernaan Anda.
2. Banyak Aktivitas
Cara mengatasi perut buncit berikutnya dengan memperbanyak aktivitas, baik kegiatan rumah sehari-hari ataupun olahraga teratur.
3. Pola Tidur yang Tepat
Pixabay
Penyebab perut buncit salah satunya karena kurang tidur. Mulai kali ini, cobalah Anda cek kondisi keseharian waktu istirahatnya, apakah sudah tepat? Hindari begadang dan cukup tidur sekitar 6 jam per harinya.
4. Hindari Stres
Stress juga pemicu munculnya perut buncit Anda. Oleh sebab itu, mulai mengelola emosi dan pikiran untuk lebih tenang menghadapi segala perihal kehidupan. Memperbanyak ketenangan jiwa, serta menilai segala hal dari sisi positif akan membantu Anda mengelola stres.
5. Hindari Konsumsi Alkohol
Cara mengatasi perut buncit selanjutnya dengan menghindari lagi konsumsi minuman beralkohol. Selain berbahaya bagi tubuh, alkohol juga memicu perut buncit.
6. Banyak Konsumsi Protein
Melansir dari alodokter.com, cara mengatasi perut buncit dengan mengurangi konsumsi kalori, 500 hingga 1000 kalori per hari cukup untuk total kebutuhan.
Selanjutnya kurangi karbohidrat dan mulai mengonsumsi buah, sayuran, produk susu rendah lemak, produk biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Protein juga bisa diubah menjadi energi, sehingga Anda tidak perlu takut merasa lelah dengan karbo yang lebih sedikit dari protein.
7. Batasi Gula dan Karbohidrat
Cara mengatasi perut buncit berikutnya dengan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat. Selain meningkatkan risiko diabetes, keduanya juga memicu perut buncit.
8. Konsumsi Makanan Alami
Beberapa bahan makanan alami yang dipercaya ampuh atasi perut buncit, seperti kacang-kacangan, timun, pepaya,yoghurt, pisang dan alpukat.
Itulah beberapa bahaya perut buncit beserta cara mengatasinya yang patut diketahui. Memulai pola hidup sehat demi masa depan yang lebih indah. Selamat mencoba. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca SelengkapnyaPenyebab perut buncit tidak selamanya karena makan yang berlebiha. Ternyata beberapa faktor ini turut menjadi penyebab perut menjadi buncit.
Baca SelengkapnyaAtasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaPerut bagian bawah buncit dapat diatasi dengan olahraga dan perubahan gaya hidup.
Baca SelengkapnyaMemiliki perut buncit bisa berdampak buruk tak hanya bagi kesehatan namun juga pada penampilan.
Baca SelengkapnyaTernyata meski sudah diet berbagai macam cara, lima hal ini bisa membuat perut mu tetap buncit lho. Apa saja? simak faktanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerut buncit menjadi masalah bagi banyak orang. Bahkan bagi sudah berolahraga, perut buncit masih sering menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaCara mengecilkan perut secara alami bisa dilakukan dengan mudah.
Baca SelengkapnyaPerut buncit pada anak adalah kondisi di mana perut anak terlihat lebih besar atau menonjol dari biasanya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Baca SelengkapnyaBerbagai faktor seperti pola makan dan gaya hidup dapat memengaruhi bentuk tubuh, terutama area perut
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca Selengkapnya