9 Penyebab Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasi yang Tepat
Merdeka.com - Bulu kucing rontok biasanya menjadi masalah bagi para pecinta kucing. Bulu kucing rontok bisa sebagian atau seluruhnya, dan polanya bisa bervariasi atau simetris. Bulu kucing rontok seperti melepaskan mantel musim dinginnya, ialah hal yang normal. Tapi jika sudah terlalu banyak bisa jadi ada masalah pada kucing Anda.
Coba perhatikan, apakah mereka terus-menerus menggaruk atau menjilat diri sendiri? Kucing sering merawat dirinya sendiri, lamanya hingga setengah dari waktu mereka bangun. Namun terlalu banyak menjilati dapat menyebabkan bulu rontok, luka kulit, dan infeksi.
Jika kucing Anda tampak lebih tertarik menjilati bulunya, daripada aktivitas lain seperti bermain atau makan, itu pertanda buruk. Ada beberapa alasan berbeda untuk penyebab bulu kucing rontok. Tentunya sebagai bentuk cinta pada binatang peliharaan, Anda tak ingin kondisi buruk menimpa.
-
Apa yang menyebabkan bulu kucing rontok? Bulu kucing yang rontok adalah hal yang normal terjadi, namun jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
-
Bagaimana cara mengatasi bulu kucing rontok? Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter hewan mungkin akan memberikan obat anti parasit, anti jamur, atau antibiotik sesuai dengan jenis infeksi yang dialami kucing Anda.
-
Kenapa bulu kucing rontok saat stres? Kucing yang stres dan cemas biasanya sering menjilat dan menggaruk kulitnya, sehingga bulunya pun rontok.
-
Mengapa bulu kucing rontok saat kepanasan? Kucing memiliki suhu normal di antara 37 hingga 38 derajat celcius. Suhu di atas itu akan membuat kucing merontokkan bulunya untuk menjaga panas tubuh.
-
Kapan bulu kucing rontok berlebihan? Jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
-
Kenapa bulu kucing bisa bahaya untuk pernapasan? Sumber utama masalah bukan hanya bulu itu sendiri, melainkan protein yang ditemukan dalam air liur, urine, dan kulit mati kucing yang melekat pada bulu.Ketika bulu ini tersebar di udara, partikel mikroskopis yang mengandung alergen dapat memicu berbagai masalah pernapasan.
Berikut beberapa penyebab bulu kucing rontok, beserta cara mengatasi yang tepat.
Penyebab Bulu Kucing Rontok
Beberapa penyebab bulu kucing rontok, bisa terjadi karena alergi kulit. Kemudian adanya parasit yang menyebabkan kudis, dan masalah jamur seperti kurap, juga merupakan penyebab umum kucing mengalami alopecia.
Faktor lain yang kurang umum adalah keturunan. Kucing alopecia umum terjadi pada kucing tua yang didiagnosis dengan beberapa jenis kanker. Berikut penjelasan mendalam penyebab bulu kucing rontok:
©Shutterstock
1. Alergi
Alergi menjadi penyebab bulu kucing rontok yang sering dijumpai. Dilansir dari WebMD, layaknya manusia, kucing juga bisa alergi terhadap makanan, gigitan serangga, obat-obatan, debu, atau serbuk sari.
Untuk meredakan gatalnya, mereka akan menjilati bulunya hingga ada bintik-bintik yang botak. Mudah untuk disembuhkan, tapi Anda mungkin harus memberinya obat selama beberapa waktu hingga mereda.
2. Parasit
©Shutterstock/Maria Dryfhout
Pernahkah Anda melihat kutu dan tungau di sekitar kucing? Jika iya hal ini patut diwaspadai. Kondisi yang membuat mereka menggaruk dan menjilat, menyebabkan bintik-bintik botak dan bahkan luka. Bulu tidak hanya rontok. Kucing akan benar-benar menjilati hingga mereka mencabut ke akarnya.Dikutip dari Catster, kutu dapat menggigit dan mengganggu kucing mana pun. Tetapi beberapa kucing memiliki hipersensitivitas terhadap antigen di dalam air liur kutu. Kucing alergi ini menjadi sangat gatal jika bertemu kutu dan banyak dari mereka membutuhkan perawatan secara serius.
3. Rasa Sakit
©2021 Merdeka.com/ahmad udin
Terkadang, kucing terlalu sering menjilati area tubuhnya bukan karena gatal. Melainkan ada jaringan di bawah kulitnya yang sakit. Misalnya kucing dengan artritis. Penyebab bulu kucing rontok yang umum terjadi. Mereka mungkin terus-menerus menjilat pada persendian yang sakit karena nyeri. Cara itu akan membantunya meredakan ketidaknyamanan.
Suatu ketika ada seekor kucing yang tulang rusuknya retak. Kucing itu terus menjilati bagian yang menyakitkan, sehingga dia menjadi botak di sekitar tulang itu.
4. Infeksi Kurap
Penyebab bulu kucing rontok selanjutnya ialah infeksi kurang atau infeksi jamur. Adanya bulu hilang dengan dan kulit bersisik bisa menjadi tanda. Dokter hewan dapat memberi tahu Anda dengan pasti serta meresepkan krim atau salep antijamur, obat mandi, atau bahkan obat-obatan oral.
5. Stres dan Kecemasan
©Shutterstock
Ketika kucing stres dan menjilat, serta mencakar secara obsesif, mereka bisa kehilangan bulu. Dokter hewan menyebutnya "alopecia psikogenik". Kucing yang memiliki stres cenderung mengorek perut, samping, dan kakinya. Ini paling sering terjadi pada trah wanita dengan kepribadian gugup.
Rawat lukanya, dan tanyakan kepada dokter hewan apakah mereka memerlukan antidepresan. Atau perubahan lingkungan, seperti memasang tempat bertengger tinggi atau menjauhkan anjing.
6. Gangguan Endokrin
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Penyebab bulu kucing rontok berikutnya, bisa karena gangguan endokrin. Bulu kucing rontok mungkin mengalami hipertiroidisme-tiroid yang terlalu aktif, yang juga mengakibatkan penurunan berat badan dan gejala lainnya.
Di luar tiroid, jika kucing mengalami ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel bulu bisa mati. Dengan kadar hormon yang tidak normal, bulu baru mungkin tidak tumbuh kembali.
Misalnya, penyakit Cushing. Kelainan metabolisme yang menghasilkan terlalu banyak kortisol, dapat menyebabkan alopecia pada kucing.
7. Efek Samping Obat
Salah satu jenis obat prednison transdermal bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok. Serta pengeritingan pada daun telinga.
Prednison merupakan obat untuk membantu meredakan radang pada alergi, penyakit autoimun, sakit persendian dan otot, serta penyakit kulit. Biasanya, menghentikan pengobatan akan mengembalikan kondisi ini.
8. Kanker
©shutterstock.com/elwynn
Untungnya, kanker jarang menjadi penyebab kucing kehilangan bulu. Tetapi neoplasia, istilah untuk pertumbuhan abnormal yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tak terkontrol. Bisa menyebabkan bulu kucing rontok.
Kondisi serius lain yang terjadi akibat kanker adalah alopecia paraneoplastik, yakni bulu kucing rontok yang berhubungan dengan gatal dan kulit lembab. Namun penyebab serius ini terbilang jarang terjadi.
9. Penyebab Langka
Penyebab bulu kucing rontok yang termasuk langka. Ras murni, seperti Himalaya dan Bengal, lebih cenderung memiliki gen yang menyebabkan bulu rontok. Sedangkan jenis Sphynx, dibesarkan untuk tidak berbulu.
Kemungkinannya kecil, tetapi bulu rontok bisa menjadi gejala masalah sistem kekebalan, diabetes, tiroid yang terlalu aktif, atau kanker. Pastikan untuk memeriksakan ke dokter hewan semua tentang diet, perilaku, dan rumah kucing Anda. Untuk membantu menentukan penyebabnya.
Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok
Penyebab bulu kucing rontok yang paling mudah diobati adalah kutu. Dokter hewan Anda akan meresepkan metode efektif pengendalian kutu dan merekomendasikan produk untuk membersihkan rumah.
©Shutterstock/gengirl
Jika alopecia atau bulu disebabkan oleh kelainan kulit, seperti erosi kulit. Lalu ketidakseimbangan tiroid, atau ketidakseimbangan hormon lainnya, ada obat kucing dan perawatan topikal yang tersedia.
Jika bulu kucing rontok disebabkan oleh masalah perilaku, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat kecemasan untuk kucing. Mengobati masalah yang mendasarinya dapat mencegah kerontokan bulu lebih lanjut.
Mencegah Bulu Kucing Rontok
Melansir dari PetMD, menjaga kucing Anda sebagai pencegahan kutu serta mencegah infestasi parasit yang dapat menyebabkan bulu rontok. Sediakan mainan kucing dan waktu bermain bersama kucing Anda.
Supaya dia tetap terstimulasi secara mental, dan untuk menghindari bulu rontok akibat gangguan saraf. Sayangnya, tidak ada cara untuk mencegah sebagian besar bentuk kerontokan rambut pada kucing. (mdk/kur)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulu kucing yang rontok adalah hal yang normal terjadi, namun jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
Baca SelengkapnyaKerontokan bulu pada kucing bisa jadi pertanda kondisi yang tidak baik. Perhatikan selalu dan rawat bulu kucing dengan tips yang sudah diberikan.
Baca SelengkapnyaSeperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca SelengkapnyaLangkah alami ini juga merupakan cara memperlakukan kucing secara baik dan benar.
Baca SelengkapnyaApakah bulu kucing bisa menyebabkan asma? Pertanyaan ini sering terlintas bagi beberapa orang.
Baca SelengkapnyaSimak panduan cara menghilangkan jamur pada kucing yang wajib dipahami pemilik hewan.
Baca SelengkapnyaYuk, simak 4 tips perawatan ampuh berikut ini untuk bebaskan anabulmu dari kutu.
Baca SelengkapnyaCacingan pada hewan peliharaan seperti kucing adalah suatu hal yang cukup umum terjadi.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaKutu telinga pada kucing merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaAlergi bulu kucing adalah kondisi yang cukup umum menyerang.
Baca SelengkapnyaBulu pada kucing tidak hanya menyebabkan mata gatal dan hidung meler saja, tetapi juga berpotensi membahayakan pernapasan.
Baca Selengkapnya