6 Alasan Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Bulu kucing yang rontok adalah hal yang normal terjadi, namun jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
6 Alasan Bulu Kucing Rontok dan Cara Mengatasinya
Bulu yang tebal, sehat, dan berkilau adalah salah satu indikator kesehatan kucing.
Namun, terkadang bulu kucing bisa mengalami kerontokan.
Bulu kucing yang rontok adalah hal yang normal terjadi, namun jika terjadi secara berlebihan, bisa jadi ada masalah serius yang menyebabkannya.
Apa saja penyebab bulu kucing rontok dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak ulasan yang dirangkum dari Alodokter ini!
1. Infeksi
Infeksi adalah penyebab umum bulu kucing rontok.
-
Mengapa bulu kucing rontok saat kepanasan? Kucing memiliki suhu normal di antara 37 hingga 38 derajat celcius. Suhu di atas itu akan membuat kucing merontokkan bulunya untuk menjaga panas tubuh.
-
Bagaimana cara mengatasi alergi bulu kucing? Penanganan alergi bulu kucing melibatkan kombinasi strategi untuk mengurangi gejala dan mencegah paparan lebih lanjut.
-
Bagaimana cara merawat kucing berbulu panjang? Kucing berbulu panjang membutuhkan perawatan khusus untuk bulunya, setiap hari.
-
Apa penyebab jerawat pada kucing? Beberapa faktor seperti kecemasan, pola makan yang tidak seimbang, serta perubahan lingkungan dapat menjadi penyebab jerawat pada hewan peliharaan.
-
Kenapa bulu kucing bisa bahaya untuk pernapasan? Sumber utama masalah bukan hanya bulu itu sendiri, melainkan protein yang ditemukan dalam air liur, urine, dan kulit mati kucing yang melekat pada bulu.Ketika bulu ini tersebar di udara, partikel mikroskopis yang mengandung alergen dapat memicu berbagai masalah pernapasan.
-
Apa saja bahaya bulu kucing untuk pernapasan? Nah, berikut ini adalah beberapa bahaya bulu kucing bagi pernapasan yang penting untuk Anda ketahui, terutama jika Anda memiliki kucing sebagai hewan peliharaan di rumah. Semoga bermanfaat. 7 Bahaya Bulu Kucing bagi Pernapasan 1. Memicu Alergi PernapasanBulu kucing dapat menjadi pemicu utama alergi pernapasan, terutama bagi individu yang memiliki sensitivitas terhadap protein yang ada pada bulu, kulit mati, air liur, dan urine kucing. Saat bulu kucing terhirup, alergen yang melekat pada bulu tersebut dapat memicu reaksi alergi seperti bersin, hidung tersumbat, mata berair, dan tenggorokan gatal.
Infeksi membuat kulit kucing gatal, meradang, dan terluka, sehingga bulunya pun rontok.
Jika tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan membuat kucing lemas atau sakit.
Cara mengatasi:
Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dokter hewan mungkin akan memberikan obat anti parasit, anti jamur, atau antibiotik sesuai dengan jenis infeksi yang dialami kucing Anda.
Selain itu, bersihkan lingkungan tempat tinggal kucing secara rutin untuk mencegah penularan infeksi.
2. Alergi
Alergi juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.
Kucing bisa alergi terhadap makanan tertentu, gigitan serangga, obat-obatan, atau debu.
Alergi membuat kulit kucing gatal dan meradang, sehingga bulunya pun rontok.
Selain itu, alergi juga bisa menyebabkan diare dan muntah pada kucing.
Cara mengatasi:
Hindari pemberian makanan atau obat-obatan yang dicurigai menyebabkan alergi pada kucing Anda.
Jika alerginya disebabkan oleh gigitan serangga atau debu, bersihkan tempat tidur dan mainan kucing secara teratur.
Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan obat anti alergi yang sesuai.
3. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi, seperti protein, omega-3, vitamin, dan mineral, bisa menyebabkan bulu kucing rontok, rapuh, dan kusam.
Nutrisi tersebut penting untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan bulu kucing.
Kucing yang kekurangan nutrisi juga biasanya tampak kurus, lemas, dan kurang aktif.
Cara mengatasi:
Berikan makanan berkualitas yang mengandung nutrisi seimbang untuk kucing Anda.
Pastikan makanan tersebut mengandung asam lemak omega-6 dan omega-3 yang seimbang untuk menjaga bulu kucing tetap sehat dan berkilau.
Jika perlu, tambahkan suplemen nutrisi sesuai dengan anjuran dokter hewan.
4. Kehamilan
Pada kucing betina, kehamilan dan menyusui bisa menjadi penyebab kerontokan pada bulunya.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama masa tersebut.
Kerontokan bulu ini biasanya hanya bersifat sementara dan akan pulih setelah kucing melahirkan.
Cara mengatasi:
Berikan asupan makanan yang cukup dan bergizi untuk kucing hamil atau menyusui agar ia tetap sehat dan kuat.
Sisir bulunya secara teratur untuk mengurangi kerontokan.
Jika kerontokannya sangat parah atau disertai gejala lain, segera bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Stres dan Cemas
Stres dan cemas juga bisa menjadi penyebab bulu kucing rontok.
Kucing yang stres dan cemas biasanya sering menjilat dan menggaruk kulitnya, sehingga bulunya pun rontok.
Jika tidak ditangani dengan baik, kucing bisa mengalami kebotakan.
Stres dan cemas pada kucing bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti perubahan lingkungan, kehadiran hewan lain, atau kurangnya perhatian dari pemilik.
Cara mengatasi:
Berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup untuk kucing Anda.
Ajak ia bermain dan berinteraksi dengan Anda atau kucing lain secara teratur.
Jika perlu, berikan mainan atau tempat tidur yang nyaman untuk kucing Anda. Jika kucing Anda masih stres dan cemas, bawa ia ke dokter hewan untuk mendapatkan obat penenang.
6. Penyakit Sistemik
Penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit ginjal, atau gangguan tiroid juga bisa menyebabkan kerontokan bulu pada kucing.
Penyakit tersebut bisa merusak jaringan kulit kucing dan mengganggu pertumbuhan rambutnya, sehingga bulunya pun rontok.Selain itu, penyakit juga bisa menyebabkan gejala lain, seperti penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan, atau perubahan perilaku.
Cara mengatasi:
Bawa kucing Anda ke dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
Ikuti anjuran dokter hewan mengenai pemberian obat-obatan atau perawatan lain yang dibutuhkan oleh kucing Anda.
Kemungkinan Penyebab Lain Bulu Kucing Rontok
- Perubahan musim
Sama seperti manusia, kucing juga mengalami perubahan pada bulu mereka saat musim berubah.
Saat musim panas, kucing akan mengganti bulu tebal mereka dengan bulu yang lebih tipis untuk menyesuaikan suhu tubuh mereka.
- Penyakit kulit
Penyakit kulit seperti jamur, kutu, atau alergi bisa menyebabkan kerontokan bulu pada kucing.
Jika Anda mencurigai adanya penyakit kulit pada kucing Anda, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Tips untuk Mencegah Bulu Kucing Rontok Berlebihan
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk merawat kesehatan dan keindahan bulu kucing agar tidak rontok berlebihan.
1. Sikat Bulu Kucing secara Teratur
Menyikat bulu kucing setidaknya seminggu sekali bisa membantu menghilangkan bulu mati dan kotoran yang menempel pada bulu kucing.
Selain itu, menyikat bulu kucing juga bisa merangsang peredaran darah dan produksi minyak alami pada kulit kucing, yang baik untuk menjaga kelembapan dan kilau bulu kucing.
2. Mandikan Kucing Sebulan Sekali
Memandikan kucing dengan sampo khusus kucing bisa membersihkan bulu dan kulit kucing dari debu, kutu, jamur, dan bakteri yang bisa menyebabkan iritasi dan kerontokan.
Mandi juga bisa mengurangi stres pada kucing, yang merupakan salah satu faktor penyebab bulu rontok.
3. Beri Kucing Makanan dengan Gizi Seimbang
Memberikan makanan kucing yang seimbang dan bergizi bisa membantu menjaga kesehatan bulu dan kulit kucing.
Pilihlah makanan kucing yang mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang baik untuk memperkuat folikel rambut dan mencegah kerontokan.
4. Pastikan Kucing Terhidrasi
Kekurangan cairan bisa menyebabkan kulit dan bulu kucing menjadi kering dan rapuh, yang mudah rontok.
Pastikan Anda selalu menyediakan air bersih dan segar untuk kucing Anda minum setiap hari.
Anda juga bisa memberikan makanan basah atau kaldu untuk meningkatkan asupan cairan pada kucing.
5. Jaga Kebersihan dan Kenyamanan Tempat Tinggal Kucing
Kucing yang tinggal di lingkungan yang bersih, sejuk, dan tenang akan merasa lebih nyaman dan bahagia.
Hal ini bisa mengurangi stres pada kucing, yang bisa memicu kerontokan bulu.
Berikan tempat tidur yang empuk dan hangat untuk kucing Anda beristirahat.
Jauhkan juga dari bahan kimia, suhu ekstrem, atau kebisingan yang bisa mengganggu kenyamanan kucing.
Itulah beberapa tips untuk mencegah bulu kucing rontok berlebihan yang bisa Anda terapkan.