Anak Yatim Piatu Lulus Jadi Prajurit TNI, Pesan dari Senior Bikin Merinding Soal Orangtua
Seorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang tua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Seorang prajurit TNI yatim piatu menceritakan kisah sedihnya saat pelantikan karena tidak ada orang ua yang hadir dan memberikan ucapan selamat
Anak Yatim Piatu Lulus Jadi Prajurit TNI, Pesan dari Senior Bikin Merinding Soal Orangtua
Kisah sedih selalu mewarnai perjuangan seorang prajurit TNI saat berproses mulai dari pendaftaran hingga seleksi menjadi abdi negara.
Salah satunya adalah prajurit TNI yang baru masuk dan ditugaskan di Papua.
Ia menyimpan kisah yang berhasil membuat orang lain merasa haru. Prajurit TNI tersebut mengaku bahwa ia seorang yatim piatu dan kedua orang tuanya belum sempat menyaksikan dirinya ketika masuk menjadi TNI.
Salah seorang senior yang menjadi teman bicaranya, memberikan saran yang sangat mendalam dan bikin merinding. Bagaimana momennya? Simak ulasannya sebagai berikut.
Prajurit TNI Yatim Piatu
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube AL VIGEST memperlihatkan sebuah wawancara yang dilakukan oleh senior prajurit TNI dengan seorang prajurit muda yang baru saja bergabung dengan Batalyon mereka di Papua.
Pria yang baru masuk tersebut merupakan seorang anak yatim piatu yang sudah ditinggal ayah dan ibunya.
Ibunda meninggal pada tahun 2010 karena sakit, sedangkan sang ayah meninggal pada tahun 2021 kemarin.
Hal itu membuat prajurit muda tersebut merasa sangat sedih.
Bagaimana tidak, orang tua yang seharusnya hadir dan bangga dengan keberhasilan anak menjadi anggota TNI ternyata tidak sempat menyaksikan momen itu.
Prajurit muda yang tidak diketahui namanya itu pun merasa iri dengan teman-temannya yang setiap mengikuti upacara pelantikan, orang tuanya selalu hadir dan memberikan ucapan selamat.
“Saya sudah tiga kali pelantikan ini bang. Orang tua saya tidak pernah datang. Izin saya agak merasa iri juga bang dengan teman-teman saya, letting-lettingan saya yang bisa disaksikan kedua orang tuanya. Tapi ya mungkin Tuhan berkata lain,”
ucap anggota TNI muda tersebut.
Nasehat Senior yang sangat Mendalam
Mendengar cerita tentang tidak adanya orang tua dalam perjalanan karier juniornya, senior ini langsung bersimpati dan memberikan nasihat yang sangat berharga agar juniornya bisa sukses di TNI.
“Memang rasanya sedih kalau kita di momen-momen pelantikan begitu tidak ada salah satu dari kedua orang tua kita. Apalagi kalau keduanya,” ucap senior yang menaruh simpati kepada juniornya.
Ia mengatakan seorang anak agar selalu mengingat kedua orang tuanya. Apapun tindakan yang hendak dilakukan harus didasari dengan ingat terhadap orangtua. Jadi, jika ingin berbuat pelanggaran maka akan terkontrol dengan sendirinya.
“Jadi sekiranya kalau kamu mau berbuat sesuatu itu harus ingat almarhum. Jadi kamu harus bisa membuat bangga kedua orang tuamu yang di sana. Intinya kan doakan saja toh,” kata senior.