Bacaan Niat Membayar Zakat Fitrah Beserta Doa yang Dianjurkan
Simak panduan lengkap doa dan niat zakat fitrah, mulai dari bacaan Arab, Latin, artinya, hingga tata cara pembayaran, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

Menjelang Idul Fitri, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, baik untuk diri sendiri maupun keluarga yang menjadi tanggungannya.
Pembayaran zakat fitrah ini diawali dengan niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT, sebelum menyerahkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Niat zakat fitrah merupakan rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
Meskipun diucapkan dalam hati, niat ini menjadi landasan spiritual dari ibadah tersebut. Waktu pembayaran zakat fitrah sendiri adalah sebelum sholat Idul Fitri.
Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai niat zakat fitrah, termasuk bacaan dalam bahasa Arab dan Latin beserta artinya untuk berbagai kondisi.
Selain itu, akan dijelaskan pula doa yang dapat dibaca setelah zakat dikeluarkan, baik oleh muzakki (yang membayar) maupun mustahik (yang menerima). Dengan memahami tata cara ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan ibadah zakat fitrah dengan lebih baik dan khusyuk.
Niat Zakat Fitrah untuk Berbagai Kondisi
Berikut beberapa contoh niat zakat fitrah, lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan artinya, untuk berbagai kondisi:
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri:
- Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardu karena Allah Ta'ala.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga:
- Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ جَمِيعِ مَنْ يَلْزَمُنِي نَفَقَاتُهُمْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'anni wa 'an jamii'i man yalzamuni nafaqatuhum fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala.
Niat Zakat Fitrah untuk Istri:
- Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istri saya, fardu karena Allah Ta'ala.
Niat Zakat Fitrah untuk Anak (laki-laki/perempuan):
- Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (Nama Anak) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an (nama anak) fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (nama anak), fardu karena Allah Ta'ala. (Ganti '(nama anak)' dengan nama anak yang dimaksud)
Niat Zakat Fitrah untuk Orang Lain yang Diwakilkan:
- Arab: نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (Nama Orang) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
- Latin: Nawaitu an ukhrija zakata al-fitri 'an (nama orang) fardhan lillahi ta'ala.
- Artinya: Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (nama orang), fardu karena Allah Ta'ala. (Ganti '(nama orang)' dengan nama orang yang diwakilkan)
Waktu dan Besaran Zakat Fitrah
Waktu pembayaran zakat fitrah adalah sebelum sholat Idul Fitri. Hal ini penting untuk diperhatikan agar zakat dapat disalurkan tepat waktu dan sampai kepada yang berhak menerimanya sebelum perayaan Idul Fitri dimulai.
Besaran zakat fitrah biasanya berupa bahan makanan pokok seperti beras, dengan takaran yang disesuaikan dengan standar daerah masing-masing. Konsultasikan dengan lembaga amil zakat atau ulama setempat untuk memastikan besaran zakat fitrah yang berlaku di wilayah Anda. Selain beras, zakat fitrah juga dapat berupa bahan makanan pokok lainnya yang memiliki nilai setara.
Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan secara langsung kepada mustahik (yang berhak menerima zakat) atau melalui lembaga amil zakat yang terpercaya. Lembaga amil zakat biasanya akan menyalurkan zakat fitrah kepada mereka yang membutuhkan dengan transparan dan bertanggung jawab.
Doa Setelah Membayar Zakat Fitrah
Setelah menunaikan zakat fitrah, dianjurkan untuk membaca doa sebagai ungkapan syukur dan permohonan agar ibadah kita diterima Allah SWT. Doa ini dapat dibaca baik oleh muzakki maupun mustahik. Doa tersebut dapat berupa doa umum atau doa khusus yang sesuai dengan niat dan kondisi masing-masing.
Contoh doa setelah membayar zakat fitrah: "Ya Allah, terimalah zakat fitrah ini dariku, dan jadikanlah ia sebagai amal ibadah yang diterima di sisi-Mu. Berkahilah harta yang masih tersisa dan limpahkanlah rezeki-Mu kepadaku dan keluargaku."
Doa ini dapat disesuaikan dengan bahasa dan ungkapan yang Anda pahami dan rasakan. Dengan melengkapi ibadah zakat fitrah dengan niat yang tulus, pembayaran yang tepat waktu, dan doa yang khusyuk, diharapkan ibadah kita akan lebih bermakna dan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Semoga Idul Fitri kita dipenuhi dengan keberkahan dan kebahagiaan.
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah
Dikutip dari laman Bank Muamalat, Kamis (27/3) berikut tata cara membayar zakat fitrah yang benar dan dianjurkan:
1. Menentukan Jumlah Tanggungan yang Dizakati
Zakat fitrah dikenakan kepada setiap orang yang memiliki tanggungan, baik untuk diri sendiri, pasangan, anak-anak, atau orang tua. Dengan demikian, seorang suami yang sudah menikah harus membayar zakat untuk dirinya sendiri dan istri, serta anak-anak yang masih menjadi tanggungannya.
2. Mengetahui Besaran Zakat Fitrah
Zakat fitrah umumnya diberikan dalam bentuk bahan pangan pokok, seperti beras, dengan jumlah sekitar 2,5 kg per jiwa. Anda juga bisa mengganti zakat fitrah dalam bentuk uang tunai yang setara dengan harga bahan pangan tersebut. Adapun menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), besaran zakat fitrah untuk tahun 2025 adalah sekitar Rp47.000 per jiwa, meskipun nominal ini dapat bervariasi di setiap wilayah.
3. Menunaikan Zakat Fitrah Pada Waktu yang Tepat
Penting untuk membayar zakat fitrah pada waktu yang tepat agar dapat memenuhi syarat sah. Berikut adalah waktu yang dianjurkan untuk membayar zakat fitrah:
- Waktu Wajib: Setelah matahari terbenam pada hari terakhir Ramadan.
- Waktu Sunnah: Dari shalat Subuh hingga sebelum shalat Idulfitri.
- Waktu Mubah: Dari awal Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri.
- Waktu Makruh: Setelah shalat Idulfitri hingga sebelum matahari terbenam.
- Waktu Haram: Setelah matahari terbenam pada hari Idulfitri.
Zakat fitrah sebenarnya dapat dibayar sepanjang bulan Ramadan, akan tetapi disarankan untuk dilakukan di akhir bulan. Hal ini karena zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari perbuatan sia-sia, seperti berkata kotor atau bergunjing, yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadan.
4. Penyerahan Zakat Fitrah
Setelah zakat fitrah dihitung dan niat dibacakan, zakat tersebut dapat diserahkan langsung kepada mustahik (penerima zakat) atau melalui amil zakat yang akan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerimanya. Disarankan untuk membayar melalui amil zakat agar lebih terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.
5. Doa Mustahik untuk Pemberi Zakat
Setelah zakat diterima oleh mustahik, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penghargaan kepada pemberi zakat:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Aajarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.” (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal. 168).