![Badan Intelijen Israel Jadi Tertawaan, Targetkan Bunuh Petinggi Hamas Tapi Fotonya Hasil Googling & Ternyata Salah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716949635138-jysaog.jpeg)
![Badan Intelijen Israel Jadi Tertawaan, Targetkan Bunuh Petinggi Hamas Tapi Fotonya Hasil Googling & Ternyata Salah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/29/1716949635138-jysaog.jpeg)
Shin Bet keliru mengidentifikasi seorang jurnalis dan anggota parlemen Mesir, yakni Mohamed Shabana sebagai komandan Hamas.
Israel disebut asal mengambil foto Shabana di google hanya karena dia memiliki nama yang sama dengan target incaran. Simak ulasannya:
Shin Bet saat ini sedang menjadi bahan olok-olokan publik khususnya di Mesir dan regional kawasan Timur Tengah.
Hal ini karena kecerobohan mereka salah memasang foto buron tokoh Hamas yang sedang dicari.
Melalui pengumuman resmi mereka, Shin Bet menerbitkan foto jurnalis terkenal Mesir Mohamed Shabana sebagai salah satu target yang mereka buru.
Melansir dari Instagram @cordovamediaid, membagikan potongan video merekam momen wawancara dengan Mohamed Shabana.
Dalam video, pembawa acara langsung tertawa ketika menyapa Shabana melalui sambungan telepon.
"Selamat sore bapak Mohamed. Alhamdulillah atas keselamatan Anda hahahaa. Bagaimana anda bertahan dari upaya pembunuhan? hahaha," tanya pembawa acara.
"Saya bukanlah siapa-siapa bapak Adel hahaha," jawab Mohamed Shabana.
Saat ditanya, Shabana mengatakan, jika Israel disebut sedang menarget seorang petinggi Hamas yang memiliki nama yang sama dengan dirinya.
Hal itulah yang membuat Shin Bet mungkin melakukan penelusuran di mesin pencarian google dan menemukan foto Mohamed Shabana muncul.
"Mereka sedang menarget petinggi Al-Qassam bernama Mohammed Shabana. Penafsiran saya adalah mereka pergi ke Google untuk mencari fotonya," kata Shabana.
"Mereka sekedar pergi ke internet dan mengambil foto siapapun. Mereka mungkin membuka google.
Kemudian langsung mengkliknya. Yakin begitu, tidak ada penjelasan lain lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Shabana menyebut aksi yang dilakukan Shin Bet itu adalah sebuah langkah kebodohan yang sengaja ditunjukkan.
Sebab, sebagai badan keamanan suatu negara, Shin Bet seharusnya sudah memiliki data mengenai target yang mereka incar.
"Ini membuktikan bahwa mereka tidak tahu bagaimana tampangnya (taget). Dengan mengirimkannya ke media resmi...mereka benar-benar orang yang bodoh," kata Shabana.
Kejadian ini disebut Shabana tidak terlalu mengejutkan baginya. Dia bahkan menganggap aksi gegabah Shin Bet sebagai lelucon.
"Bagaimanapun ini adalah contoh tidak kokohnya badan (keamanan) mereka dan saya tidak terkejut. Saya anggap ini sebagai lelucon dan sarkas," kata Shabana.
"Ini menggambarkan sebuah negara dusta, penipu, bodoh dan dangkal. Ini mungkin lucu, tapi ini yang menggambarkan mereka (Israel)," pungkasnya.
Sebagai informasi, Shin Bet adalah salah satu badan keamanan Israel yang cukup berpengaruh di negara tersebut.
Shin Bet adalah salah satu dari tiga organisasi utama komunitas intelijen Israel bersama Aman (intelijen militer) dan Mossad (dinas intelijen asing).
Meskipun merupakan badan keamanan, badan ini bukan merupakan bagian dari Kementerian Pertahanan Israel.
Namun, ketuanya bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri Israel.
Shin Bet telah menerima informasi intelijen penting yang sebenarnya dapat mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaYahya Sinwar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling diburu Israel.
Baca SelengkapnyaTerowongan-terowongan Hamas yang luas masih utuh dan hanya sepertiga pejuang yang terbunuh.
Baca SelengkapnyaHaniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Kaget Hamas Punya Peta Lengkap Perbatasan, Termasuk Posisi Tentara dan Pangkalan Militer
Baca SelengkapnyaJika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca SelengkapnyaAgen rahasia Israel yang menyamar sebagai staf medis menembak mati tiga warga Palestina dalam operasi rumah sakit Ibnu Sina di Jenin, Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca Selengkapnya