Banyak Orang Pintar, Presiden Prabowo Ngakak Tanya Dedi Mulyadi & Amran Sulaiman Lulusan Mana 'Bukan dari Amerika'
Di sela-sela sebuah acara, Presiden Prabowo yang ditemani jajaran Menteri hingga pejabat daerah melempar guyonan.

Presiden Prabowo Subianto bertandang ke Majalengka, Jawa Barat. Di lokasi, Presiden Prabowo melakukan dialog secara khusus dengan para petani dalam rangka panen raya.
Di sela-sela kesempatan tersebut, Presiden Prabowo yang ditemani jajaran Menteri hingga pejabat daerah melempar guyonan. Presiden Prabowo secara khusus melempar tanya soal pendidikan terakhir dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Kendati bukan merupakan lulusan Amerika, keduanya memiliki kontribusi istimewa dalam jalannya pemerintahan. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Selasa (8/4).
Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Petani
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, pada Senin (7/4). Kali ini Prabowo hadir langsung di Majalengka, Jawa Barat. Dalam arahannya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan, terutama para petani yang memiliki peran langsung dalam mewujudkan panen raya.
Prabowo bahkan menyampaikan penghormatan tertinggi lantaran kinerja para petani yang disebutnya sebagai tulang punggung negara.
“Saya menyampaikan penghargaan saya kepada petani. Saudara adalah tulang punggung negara. Saya katakan, berkali-kali, bertahun-tahun, tanpa pangan tidak ada NKRI. Karena itu, hari ini saya sangat berbahagia,” terang Presiden Prabowo, demikian dikutip dari keterangan unggahan.

Singgung soal Orang Pintar hingga Colek Demul & Amran Sulaiman
Lebih lanjut, Presiden Prabowo kemudian turut memberi apresiasi atas niat baik dan kebijakan yang berkesinambungan dari pusat hingga daerah. Bahkan, dia menyinggung jika kebijakan yang baik dan masuk akal tak membutuhkan orang yang terlalu pintar.
Dia menyebut, terkadang orang yang terlalu pintar justru tak mampu memberi kontribusi besar bagi negara.
“Saya menerima mandat tanggal 20 Oktober, mungkin sekarang baru masuk bulan keenam. Tapi dengan niat yang baik dari semua pihak dan dengan kebijakan yang masuk akal, bukan kebijakan yang perlu terlalu pintar. Terkadang orang yang terlalu pintar malah enggak jadi apa-apa,” terangnya.
Prabowo pun langsung memberi contoh dua sosok pejabat yang kala itu duduk di sampingnya yakni Mentan Amran Sulaiman hingga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Keduanya disebut bukan lulusan kampus Amerika Serikat namun tetap mampu bekerja secara maksimal.
Namun, Prabowo menyampaikan hal demikian dengan nada guyonan. Sontak, seluruh hadirin di lokasi terkekeh.
“Ini saya lihat, Kang Dedi ini lulusan mana? Bukan dari Amerika atau apa ya?” tanya Prabowo.
“Bukan, Purwakarta,” terang Dedi.
“Ini Pak Amran bukan lulusan luar negeri juga?” tanya Prabowo.
“Bukan, dari kampung,” balas Amran.
“Ini orang dari kampung semua ya yang kerja,” jelas Prabowo.

Presiden Prabowo Subianto Hadiri Panen Raya di Majalengka
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto diketahui turut hadir secara langsung di Majalengka, Jawa Barat untuk melakukan aksi simbolik dalam panen raya di 14 provinsi seluruh Indonesia. Kepada para petani, dia mengaku bahagia serta bangga dengan capaian Indonesia lewat aksi panen raya tersebut.
Sebab dalam waktu yang belum terlalu lama sejak menjabat sebagai presiden, Indonesia bisa membuktikan kemampuannya di bidang pangan.
Prabowo meminta, agar capaian yang sudah baik bisa terus ditingkatkan dengan tetap bekerja lebih keras lagi. Tujuannya, agar harga pangan yang terkendali bisa terus terjangkau oleh rakyat.
Prabowo pun mengapresiasi para kelompok tani sebagai tulang punggung bangsa. Tanpa mereka diyakini tidak akan ada hasil pangan yang menjadi modal berdirinya sebuah negara.
Dalam momen tersebut turut mendampingi Prabowo adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Juga sambungan video conference dengan 14 Gubernur yang provinsinya melangsungkan panen raya, seperti Jawa Timur dan Aceh.