Benarkah Jagung Bisa Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat? Kenali Manfaat Tersembunyinya
Berikut manfaat jagung untuk penderita asam urat yang perlu diketahui.

Jagung merupakan salah satu makanan pokok yang populer di Indonesia. Bagi penderita asam urat, konsumsi jagung sering menimbulkan kekhawatiran.
Asam urat adalah senyawa kimia yang terbentuk ketika tubuh memecah zat purin. Purin merupakan senyawa yang secara alami terdapat dalam tubuh dan juga ditemukan dalam berbagai makanan.
Ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, kondisi ini disebut hiperurisemia. Jika berlangsung lama, hiperurisemia dapat menyebabkan pengendapan kristal asam urat di sendi yang dikenal sebagai penyakit gout atau asam urat.
Penyakit asam urat dapat mempengaruhi siapa saja, namun lebih sering terjadi pada pria berusia di atas 40 tahun dan wanita pasca menopause. Faktor risiko lain meliputi obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, diet tinggi purin, dan riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
Bagaimana manfaat jagung untuk penderita asam urat yang perlu diketahui? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (19/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kandungan Nutrisi Jagung
Sebelum membahas hubungan antara jagung dan asam urat, penting untuk memahami kandungan nutrisi jagung. Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral. Dalam 100 gram jagung manis rebus, terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Kalori: 96 kkal
- Karbohidrat: 21 gram
- Protein: 3,4 gram
- Lemak: 1,5 gram
- Serat: 2,4 gram
- Vitamin C: 6,8 mg
- Vitamin B1 (Tiamin): 0,2 mg
- Vitamin B3 (Niasin): 1,7 mg
- Folat: 42 mcg
- Magnesium: 33 mg
- Fosfor: 89 mg
- Kalium: 270 mg
Selain itu, jagung juga mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata. Jagung juga merupakan sumber serat yang baik, yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Hubungan Jagung dengan Asam Urat
Banyak orang bertanya-tanya apakah jagung aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Jawabannya adalah ya, jagung umumnya aman dikonsumsi oleh penderita asam urat dalam jumlah yang wajar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jagung relatif aman untuk penderita asam urat:
- Kandungan purin rendah: Jagung termasuk dalam kategori makanan dengan kandungan purin rendah hingga sedang. Dalam 100 gram jagung manis hanya terkandung sekitar 52 mg purin. Makanan dianggap tinggi purin jika mengandung lebih dari 200 mg purin per 100 gram.
- Efek diuretik: Jagung mengandung kalium yang bersifat diuretik, artinya dapat membantu meningkatkan produksi urin. Hal ini dapat membantu pembuangan asam urat melalui urin, sehingga potensial menurunkan kadar asam urat dalam darah.
- Sumber antioksidan: Kandungan antioksidan dalam jagung, seperti vitamin C dan karotenoid, dapat membantu mengurangi peradangan yang sering terjadi pada penderita asam urat.
- Serat tinggi: Kandungan serat dalam jagung dapat membantu memperlambat penyerapan purin dalam usus, sehingga dapat membantu mengontrol kadar asam urat.
Manfaat Jagung bagi Penderita Asam Urat
Meskipun harus dikonsumsi dengan bijak, jagung memiliki beberapa manfaat potensial bagi penderita asam urat:
- Membantu menurunkan kadar asam urat: Kandungan kalium dalam jagung dapat membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga berpotensi menurunkan kadar asam urat dalam darah.
- Mengurangi peradangan: Antioksidan dalam jagung, seperti vitamin C dan karotenoid, dapat membantu mengurangi peradangan yang sering terjadi pada penderita asam urat.
- Menjaga kesehatan jantung: Serat dan antioksidan dalam jagung dapat membantu menjaga kesehatan jantung, yang penting mengingat penderita asam urat memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.
- Mengontrol berat badan: Sebagai sumber karbohidrat kompleks dan serat, jagung dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu dalam mengontrol berat badan. Hal ini penting karena obesitas merupakan faktor risiko untuk asam urat.
- Sumber energi: Jagung merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik, memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan, membantu menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari.
Risiko Konsumsi Jagung bagi Penderita Asam Urat
Meskipun jagung umumnya aman dikonsumsi oleh penderita asam urat, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Kandungan fruktosa: Jagung, terutama jagung manis, mengandung fruktosa alami. Konsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan produksi asam urat. Namun, fruktosa dalam jagung segar umumnya tidak sebanyak yang terdapat dalam makanan olahan atau minuman manis.
- Peningkatan kadar gula darah: Jagung memiliki indeks glikemik sedang. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi metabolisme purin dan produksi asam urat.
- Alergi atau sensitivitas: Beberapa orang mungkin memiliki alergi atau sensitivitas terhadap jagung, yang dapat memicu peradangan dan potensial memperburuk gejala asam urat.
- Cara pengolahan: Jagung yang diolah dengan cara tertentu, seperti digoreng atau ditambahkan gula dan lemak, dapat meningkatkan kalori dan kandungan purin, sehingga kurang baik bagi penderita asam urat.
- Interaksi dengan obat-obatan: Dalam beberapa kasus, konsumsi jagung dalam jumlah besar dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati asam urat.
Panduan Konsumsi Jagung bagi Penderita Asam Urat
Untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko, berikut adalah panduan konsumsi jagung bagi penderita asam urat:
- Batasi jumlah: Konsumsi jagung dalam jumlah sedang, misalnya satu tongkol jagung ukuran sedang atau sekitar 1/2 cangkir jagung pipil per hari.
- Pilih metode pengolahan yang sehat: Rebus atau panggang jagung tanpa menambahkan gula, garam, atau lemak berlebihan. Hindari jagung yang digoreng atau diolah dengan banyak tambahan.
- Kombinasikan dengan makanan rendah purin: Konsumsi jagung bersama dengan sayuran rendah purin seperti wortel, labu, atau brokoli untuk membuat makanan lebih seimbang.
- Hindari konsumsi bersamaan dengan makanan tinggi purin: Jangan mengonsumsi jagung bersamaan dengan makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, atau daging merah.
- Perhatikan respon tubuh: Setiap orang mungkin memiliki respon berbeda terhadap jagung. Perhatikan apakah ada gejala yang muncul setelah mengonsumsi jagung dan diskusikan dengan dokter jika ada kekhawatiran.
- Konsumsi air yang cukup: Minum banyak air untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
- Variasikan sumber karbohidrat: Jangan hanya mengandalkan jagung sebagai sumber karbohidrat. Variasikan dengan sumber karbohidrat lain yang rendah purin seperti nasi merah, kentang, atau ubi.
Alternatif Jagung untuk Penderita Asam Urat
Bagi penderita asam urat yang ingin mengurangi konsumsi jagung atau mencari variasi makanan, berikut adalah beberapa alternatif yang dapat dipertimbangkan:
- Kentang: Kentang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang rendah purin. Kentang dapat direbus, dipanggang, atau dijadikan pure tanpa menambahkan banyak lemak.
- Ubi jalar: Ubi jalar kaya akan serat, vitamin A, dan antioksidan. Ubi jalar dapat diolah dengan cara yang mirip dengan kentang.
- Nasi merah: Nasi merah mengandung lebih banyak serat dan nutrisi dibandingkan nasi putih. Nasi merah juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
- Quinoa: Quinoa adalah biji-bijian yang kaya protein dan rendah purin. Quinoa dapat digunakan sebagai pengganti nasi atau dicampur dalam salad.
- Oatmeal: Oatmeal merupakan sumber serat yang baik dan memiliki indeks glikemik rendah. Oatmeal dapat dijadikan sarapan yang mengenyangkan.
- Sayuran hijau: Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan nutrisi dan rendah purin. Sayuran ini dapat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa khawatir meningkatkan asam urat.
- Buah-buahan rendah fruktosa: Buah-buahan seperti apel, pir, dan berry mengandung antioksidan yang baik dan relatif rendah fruktosa dibandingkan buah-buahan lain.