Berkaca-kaca Rieke 'Oneng' Cerita Setiap Hari Bicara Kematian, Jadi Motivasi untuk Selalu Lakukan Kebaikan
Rieke Diah Pitaloka sebut motivasi dirinya untuk bisa tetap menjadi wakil rakyat yang jujur dan amanah.

Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menyebut jika kematian menjadi salah satu pengingat untuk selalu menjadi wakil rakyat yang jujur dan amanah. Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara bersama merdeka.com pada program D'Talks.
Wanita yang akrab disapa 'Oneng' berkat perannya di sitkom Bajaj Bajuri itu percaya, jika tugasnya sebagai wakil rakyat tidak hanya akan dimintai pertanggung jawaban di dunia saja, melainkan juga di akhirat kelak.
"Ketika suatu produk Undang-Undang itu malah menjauhkan rakyat dari hak-haknya yang bukan hanya diamanatkan konstitusi. Tapi dari sisi agama, kalau saya Islam misalnya," kata Rieke dikutip dari Youtube MerdekaDotCom (25/2).
Menurutnya, saat wakil rakyat membiarkan kebijakan-kebijakan yang menyusahkan rakyat terus berjalan, maka ia percaya jika dosa dari tindakan tersebut akan terus ada meski telah meninggal dunia.
"Bahwa misalnya membuat aturan hukum yang menambah (penderitaan rakyat) nah ketika UU itu enggak direvisi atau enggak dicabut bahkan kalau terlalu bahaya. Kita sudah mati 10 kali aja kedzoliman itu kan tetap berjalan," kata Rieke.

Bagi Rieke jabatannya sebagai anggota legislatif tidak akan ia duduki selamanya. Maka dari itu, ia berusaha memanfaatkan hal tersebut untuk membuat kebaikan dengan menolong masyarakat.
"Kalau kebaikan kita udah meninggal juga tetap aja berjalan. Nah aku enggak ngebayangin, apalagi yang namanya jabatan itu ada akhirnya. Kalau jabatan berakhir, iya kalau kita meninggal dalam keadaan tenang," kata Rieke.
"Tapi kita kan enggak tahu ketika kita tua, aku kebayang misal udah enggak menjabat apapun duduk nih di rumah. Kita masih ingat apa aja yang kita putusin selama jadi wakil rakyat. Kebayang udah enggak bisa ngapa-ngapain apa itu bukan hukuman di hari tua," tambahnya.

Ingat Kematian
Mengingat soal kematian juga menjadi salah satu hal yang membuat Rieke tetap berada di jalur yang benar. Dia memiliki prinsip dan komitmen yang tegas untuk terus berbuat kebaikan dan berjuangan membantu masyarakat yang membutuhkan selagi dirinya mampu.
"Aku selalu ke diriku umur itu enggak tahu kapan. Kalau teman melihat (katanya) lu tuh gila ya bawel banget apa aja diurusin' karena aku ngerasa mumpung masih ada umur," kata Rieke.
"Kebayang nih misal kamu minta tolong apalagi kasus besar soal keadilan terus gue ngomong 'enggak ah capek gue' ntar tahu-tahu dipanggil Allah," tambahnya.
Dalam pernyataannya, Rieke sebagai seorang muslim sangat memegang teguh norma-norma dalam agama dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat. Ini menjadi alasan Rieke menyebut tidak pernah lelah terus berjuang membantu menegakkan keadilan untuk masyarakat.