Bikin Haru Kucing Ini Sedih Pemiliknya Meninggal, Sampai Duduk di Atas Pusara

Merdeka.com - Sebagian besar orang pernah mendengar pernyataan jika anjing dan kucing merupakan hewan yang setia. Bukan tanpa alasan yang jelas. Hewan yang dirawat dan dipelihara dengan baik maka akan memunculkan ikatan batin yang kuat antara dirinya dengan sang majikan.

Sudah ada banyak contoh yang menggambarkan kesetiaan anjing ataupun kucing terhadap pemiliknya. Salah satunya bahkan telah dijadikan sebuah film yang mengisahkan anjing bernama Hachiko dari Jepang. Tidak hanya di Jepang saja, ternyata Indonesia juga memiliki kisah yang tak jauh berbeda dengan Hachiko.

Penasaran dengan kisah kucing yang sedih ditinggal berpulang oleh pemiliknya? Langsung saja simak informasi yang dikutip dari beberapa sumber berikut ini:

Memiliki Ikatan Kuat dengan Sang Pemilik

Fadhil Raihan dalam akun Facebook-nya menceritakan secara ringkas kisah mengharukan yang terjadi di keluarganya. Kucing yang dipelihara oleh ayahnya tampak begitu kehilangan sesaat setelah pemiliknya berpulang menghadap Tuhan.

Twitter @gausahdiliatyah 2019 Merdeka.com

Diceritakan pula, kucing orange bernama Rambo itu sudah diadopsi oleh sang ayah sejak kecil. Sejak diadopsi, Rambo juga dirawat dan dipelihara secara tulus oleh pemiliknya sehingga membuatnya sangat dekat dengan ayah Fadhil. Tak ayal juga kucing berwarna orange ini memiliki ikatan batin yang kuat dengan ayah Fadhil.

Sempat Dirawat di Klinik Hewan

Ikatan batin itu terus berlanjut meski raga telah memisahkan keduanya. Menurut Fadhil, sesaat setelah ayahnya meninggal dunia, Rambo secara tiba-tiba menjadi sakit, badannya panas dan tak mau makan. Semakin hari, kesehatan Rambo juga terus menunjukkan penurunan. Mengetahui hal tersebut, keluarga Fadhil memutuskan untuk membawanya ke klinik hewan.Setelah menjalani sejumlah perawatan, Rambo dinyatakan sembuh oleh dokter. Alih-alih kembali lincah, Rambo justru kembali seperti lemah bahkan pandangan matanya menjadi kosong.

Tak Memiliki Semangat Hidup

Mendapati si kucing kembali murung dan tak bersemangat, Fadhil kembali membawanya ke dokter hewan. Namun, jawaban dari dokter sungguh mengejutkan hati Fadhil dan keluarga. Sang dokter mengatakan bila ini bukanlah gejala sakit fisik melainkan batin. Menjelaskan lebih lanjut, kucing juga memiliki psikis di dalam dirinya itu artinya mereka bisa merasakan kesedihan dan kehilangan.

Twitter @gausahdiliatyah 2019 Merdeka.com

Masih belum mempercayainya, Fadhil lantas membawa Rambo ke klinik hewan lainnya. Dan memang benar, ketika diperiksa, dokter menyatakan Rambo tidak dalam keadaan sakit secara fisik. Bahkan dokter juga mengatakan pencernaannya berjalan normal. Hanya saja, kucing berwarna orange ini tak bersemangat dengan pandangan mata yang kosong.

Turut Berkujung Ke Makam Pemiliknya

Mulai memahami apa yang terjadi pada Rambo, Fadhil dan keluarga berinisiatif untuk mengajak Rambo mengunjungi makam sang ayah. Setibanya di makam, Rambo hanya bisa terduduk diam sembari melihat sekelilingnya. Secara tak terduga, Rambo dengan mata sayu nya berjalan menuju batu nisan ayah Fadhil. Rambo lantas terduduk diam sembari menatap batu nisan sang pemiliknya.

Twitter @gausahdiliatyah 2019 Merdeka.com

Selama Fadhil dan keluarga memanjatkan doa, selama itu pula Rambo duduk terdiam di depan batu nisan sang ayah. Kala itu, Fadhil dan keluarga hanya bisa menyaksikan momen haru itu sembari mengabadikannya.

Mulai Kembali seperti Sedia Kala

Seusai kunjungannya itu, Rambo terlihat mulai kembali seperti sedia kala. Kucing berwarna orange ini sudah mulai mau makan. Tak hanya itu, dehidrasi yang dialaminya juga berangsur membaik.

Twitter @gausahdiliatyah 2019 Merdeka.com

Dari kejadian inilah yang membuat Fadhil dan keluarga memiliki pandangan lebih terhadap hewan. Fadhil merasa, hewan ternyata memiliki perasaan setia kepada manusia, si pemiliknya. "Dari sini saya mulai memahami bahwa hewan yang setia pun ternyata mempunyai perasaan yang sama dengan manusia." ungkap Fadhil Raihan. (mdk/tan)