Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Aksi Vendor Relokasi Kucing dengan Cara Dibungkus Plastik Disorot, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Kawasan di jalan lingkar (ring road) Stadion Utama sedang dilakukan steril dari kucing liar
-
Apa arti kata kucing? Kucing adalah ungkapan rasa cinta
-
Siapa korban kucing tersebut? Dmitry Ukhin, 55 tahun, diketahui pada 22 November mencari kucing kesayangannya, Styopka, yang biasa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.
-
Kapan sebaiknya kucing dipindahkan ke kotak pasir? Tiap kali kucing selesai makan, pindahkan ia ke kotak pasir.
-
Bagaimana kucing membuat bekas di kendi? Bukti berusia 1.200 tahun ini berupa bekas kaki depan dan jari kaki, serta bekas penetrasi yang dalam, bukan cakaran, yang kemungkinan besar dibuat oleh seekor kucing yang menjulurkan cakarnya ke dalam kendi tanah liat saat dijemur untuk dibakar.
-
Kenapa kuburan kucing anggora bikin geger warga? Keberadaan kuburan ini bikin geger warga.
-
Dimana kucing ditemukan? Bulan lalu, Benny dan Susanne Anguiano akhirnya dipertemukan kembali dengan kucing mereka, Rayne Beau. Ketika itu, pasangan ini dihubungi organisasi kesejahteraan hewan, menginformasikan kucing mereka telah ditemukan di Roseville, California, sekitar 1.287 km dari Yellowstone.
Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Pengelola Gelora Bung Karno buka suara perihal heboh kabar petugas vendor membungkus kucing dengan plastik.
Tindakan itu dilakukan vendor untuk mensterilkan kawasan di jalan lingkar (ring road) Stadion Utama dari kucing liar.
"Saat ini, kami sedang mengevaluasi dan berkomunikasi dengan vendor terkait pengelolaan hewan di GBK," kata Kepala Divisi Humas, Hukum, dan Administrasi Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Asep Triyadi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (18/6).
Pengelola menyayangkan proses relokasi hewan oleh vendor di kawasan GBK yang tidak sesuai standar. Namun demikian, proses relokasi harus dilakukan agar kawasan Stadion Utama memiliki tujuan untuk memberikan rasa bersih dan nyaman kepada pengunjung GBK sama seperti stadion lainnya.
Kendati demikian, tentunya vendor wajib memahami dan mematuhi standar kesejahteraan hewan yang berlaku.
Maka dari itu, pengelola GBK berkomitmen untuk mengambil langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Selanjutnya kami juga membuka diri untuk berkomunikasi dengan komunitas pencinta dan pemerhati hewan untuk mendapatkan saran dan bekerja sama dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di GBK," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya mengapresiasi kepedulian masyarakat dan akan terus meningkatkan perlindungan serta kesejahteraan hewan di area GBK.
Hingga kini, pengelola GBK masih melakukan evaluasi dan mempertimbangkan kawasan yang layak bagi hewan liar di lingkungan sekitar stadion.
"Untuk wilayah mana yang steril hal ini sedang menjadi bahan evaluasi kami," tutupnya.
Melalui akun Instagram @nathasatwanusantara, lembaga organisasi kesejahteraan hewan itu mendesak GBK untuk mengevaluasi aksi vendor tersebut.
Diharapkan pihak GBK mau berdiskusi bersama-sama serta memberikan informasi terbaru mengenai lokasi kucing saat ini berada.
"Merelokasi kucing dengan plastik diikat? Apakah ini reaksi manusiawi setelah diusulkan ramah hewan dengan menyediakan stray feeding spot (lokasi tempat makan) seperti @mrtjkt dan sterilisasi kucing untuk pengendalian populasinya?" bunyi kutipan dari postingan Instagram tersebut.