![Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718806082649-mpfen.jpeg)
![Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/19/1718806082649-mpfen.jpeg)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi aksi petugas di Gelora Bung Karno (GBK) yang viral memasukkan kucing di dalam plastik untuk keperluan relokasi. Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.
Hal ini disampaikan Anies ditemui usai hadir dalam acara silahturahmi dengan DPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).
"Kucing juga adalah mahluk hidup yang memiliki hak untuk bisa hidup dengan baik dan kita mempunyai tanggung jawab di Jakarta ini menjamin semua makhluk hidup bisa hidup dengan layak. Jadi jangan perlakukan kucing ini sebagai hama," kata Anies.
Anies dikenal sebagai pecinta kucing atau cat lover. Setidaknya, Anies punya enam kucing yang bernama Wednesday, Moca, Lego, Aslan, Oboy, dan Snowball yang ia rawat dan pelihara di rumahnya.
"Kucing ini adalah binatang ciptaan tuhan dan kita manusia punya tanggung jawab untuk mengelola ini semua. Termasuk, memelihara kucing-kucing itu dengan baik," ucap Anies.
Menurut Anies, membungkus kucing ke dalam plastik tak seharusnya dilakukan. Ia menilai, tindakan itu tak beradab.
"Jadi jangan pernah melakukan tindakan seperti itu. Itu sama sekali jauh dari nilai beradab, jauh dari nilai nilai prinsip dasar kita bicara manusia yang mempunyai sifat cinta kasih," ujar Anies.
Anies menyarankan, petugas di GBK merawat kucing-kucing yang sering berkeliaran di GBK dengan mengajak serta komunitas pecinta binatang. Agar, kata Anies solusi tepat merawat kucing ditemukan.
"Menurut saya kucing-kucing ini harus dirawat, ajak komunitas, pengalaman kami kalau sudah mengelola seperti ini ajak komunitas pecinta binatang untuk mencari jalan keluar yang paling tepat," katanya.
Anies menuturkan, pecinta binatang memiliki pengalaman, inovasi, jaringan, hingga sumber daya yang lebih tepat untuk menyelesaikan persoalan kucing yang kerap dianggap menimbulkan masalah.
"Misalkan kan kucing dianggap menjadi masalah, bukan, justru nanti kucing-kucing ini akan dipandang sebagai kesempatan untuk menunjukkan kecintaan terhadap binatang. Jadi ajak komunitas dan jangan pernah kantongi kucing itu di plastik, itu tidak boleh sama sekali," tutur Anies.
Kebiasaan gonta-ganti warna kutek gel mungkin membuat kuku terlihat stylish, namun perlu diingat bahwa bahan cat gel dapat membuat lapisan kuku menjadi tipis.
Baca SelengkapnyaPenggunaan cat dengan kualitas rendah atau tidak sesuai dengan permukaan yang akan dicat dapat menyebabkan cat mengelupas.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pemerintah juga harus ikut bertanggung jawab dalam menekan penyebaran kucing-kucing jalanan
Baca SelengkapnyaKucing kaki pendek ini, walau kelak ia sudah berusia dewasa akan tetap terkesan imut.
Baca SelengkapnyaKakak pendamping bertugas untuk emndampingi peserta kegiatan.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaJangan sepelekan luka karena cakar kucing. Karena bisa saja, goresan tersebut berkembang menjadi masalah kesehatan serius hingga berujung kematian.
Baca SelengkapnyaIa pun heran mengapa banyak anak muda tidak mau jadi petani
Baca SelengkapnyaBegini aksi kompak emak-emak menangkap ular piton besar di kebun. Banjir pujian warganet seketika.
Baca Selengkapnya