Ada Kucing Satu Kepala Dua Wajah, Bisa Hidup 15 Tahun, Begini Wujudnya
Biasanya kucing seperti ini hanya bisa jarang bertahan hidup lebih dari satu hari setelah kelahirannya. Namun berbeda dengan kucing ini.
Biasanya kucing seperti ini hanya bisa jarang bertahan hidup lebih dari satu hari setelah kelahirannya. Namun berbeda dengan kucing ini.
Ada Kucing Satu Kepala Dua Wajah, Bisa Hidup 15 Tahun
Frank and Louie merupakan seekor kucing. Ya, meski memiliki dua nama, ia merupakan seekor kucing, bukan dua. Hanya saja, Frank and Louie mempunyai dua mulut, dua hidung, dan tiga mata.
Mengutip Guinness World Records dan Sky News, Kamis (6/6), Frank and Louie merupakan sebuah kucing yang disebut sebagai “kucing Janus”.
Biasanya, kucing seperti Frank and Louie jarang bertahan hidup lebih dari satu hari setelah kelahirannya. Akan tetapi, Frank and Louie hidup sangat lama.
-
Apa saja nama kucing betina yang unik? Nama kucing betina bisa jadi inspirasi untuk Anda yang akan mengadopsi kucing. Sama seperti memberi nama pada bayi, Anda harus tahu jenis kelamin kucing Anda.
-
Hewan unik apa yang bisa tersenyum? Keunikan quokka terletak pada ekspresi wajahnya yang tampak seperti senyum, membuatnya terlihat ramah dan bahagia.
-
Apa ciri khas dari Kucing Bakau? Kucing bakau mayoritas hidup di area rawa-rawa atau tepian sungai yang terkenal pasang surut air laut di beberapa Pulau Jawa. Hal ini menurut laman San Diego Zoo dikarenakan kucing ini memiliki kaki berselaput. Hal itu yang memudahkannya untuk berjalan di lumpur dan berenang.
-
Nama hewan peliharaan apa yang lucu dan unik? Biasanya, para pemiliknya akan memberi nama binatang peliharaan mereka dengan nama-nama yang lucu dan unik.
-
Siapa kucing tertua di dunia? Creme Puff adalah kucing tertua di dunia yang tercatat hidup selama 38 tahun dan 3 hari di Austin, Texas.
-
Bagaimana ular berkepala dua dibedakan dengan ular berkepala dua biasa? Ular yang memiliki dua kepala, suatu kondisi yang dapat disebut sebagai 'bichepaly', biasanya memiliki dua kepala yang bersebelahan di salah satu bagian ujung tubuhnya. Oleh karena itu, peristiwa tampaknya ular yang memiliki kepala di dua ujung tubuh yang berbeda merupakan fenomena yang lebih langka lagi.
Frank and Louie lahir pada 8 September 1999 dan meninggal pada 4 Desember 2014.
Dengan usia 15 tahun dan 87 hari, ia mendapatkan rekor sebagai kucing Janus yang paling lama bertahan hidup oleh Guiness World Records.
Kedua mulut Frank and Louie terhubung ke satu kerongkongan. Meskipun begitu, hanya satu mulutnya yang berfungsi karena mulutnya yang lain tidak memiliki rahang bawah.
Meski memiliki tiga mata, mata tengah Frank and Louie tidak berfungsi/buta dan tidak berkedip.
Kemudian, Frank and Loui juga hanya memiliki sebuah otak. Artinya, kedua wajahnya mengeluarkan respons secara serempak.
“Kucing seperti Frank and Louie, yang lahir dengan dua wajah, menderita kelainan perkembangan yang dikenal sebagai ‘diprosopia’, di mana wajahnya melebar dan terduplikasi secara sebagian selama masa embriogeni karena produksi sebuah protein spesifik, yang disebut ‘SHH’, secara berlebihan,” jelas Dr Karl Shuker, zoologis yang juga merupakan pencetus nama “kucing Janus”.
Frank and Louie dimiliki oleh Martha “Marthy” Stevens, seorang perawat hewan dari Massachusetts, Amerika Serikat.
Martha mengadopsi Frank and Louie ketika ia bekerja di Sekolah Kedokteran Hewan Cummings di Universitas Tufts.
Saat itu, Frank and Louie dibawa untuk dieutanasia.
Meski diberi tahu bahwa kucing tersebut tidak akan bertahan terlalu lama, Stevens tetap mengadopsinya karena merasa kasihan.
Pada awalnya, Frank and Louie tidak bisa makan sendiri. Oleh karena itu, Stevens memberinya makan dengan formula khusus melalui selang selama tiga bulan sampai ia bisa makan sendiri.
Bagi para kucing Janus, kelaparan adalah salah satu penyebab utama dari kematian mereka karena karena kesulitan makan yang mereka derita.
Di luar perkiraan awal, Frank and Louie akhirnya dapat hidup secara sehat dengan umur panjang. Ia bisa bermain dengan anjing dan kucing lain.
Menurut Stevens, Frank and Louie merupakan kucing yang “sangat, sangat santai, tidak takut pada manusia, sangat ramah, dan dia sebenarnya lebih murah mirip anjing daripada kucing.”
Di tahun 2014, Frank and Louie disuntik mati karena ia menderita kanker yang agresif.