Dihubungi Presiden UEA, Begini Isi Percakapan Prabowo Subianto dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan
Isi perbincangan Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed.
Isi perbincangan Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed.
Dihubungi Presiden UEA, Begini Isi Percakapan Prabowo Subianto dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan
Presiden Uni Emirat Arab Mohamed Bin Zayed (MbZ) memberikan ucapan kepada Prabowo Subianto.
Melalui sambungan telepon seluler, MbZ mengucapkan selamat atas hasil perolehan suara sementara yang diraih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @tumgrd, berikut isi percakapan lengkap Prabowo dan MbZ. Simak ulasan selengkapnya:
Unggahan Prabowo Subianto
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Prabowo sempat membagikan momen saat ia tengah menerima sambungan telepon dari Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Dalam video yang dibagikan, Prabowo terlihat sangat sumringah menerima telepon tersebut.
"Alhamdulillah, ini merupakan sebuah cerminan baik dari hubungan persahabatan panjang antara Indonesia dan Uni Emirat Arab yang terjalin erat sampai hari ini," tulis keterangan unggahannya.
Isi Pembicaraan Prabowo dan MbZ
Dilansir dari unggahan akun Tiktok @tumgrd membagikan isi percakapan via telepon antara Prabowo dan MbZ.
Pada kesempatan itu, MbZ mengucapkan selamat atas hasil Prabowo yang unggul pada perhitungan sementara Pilpres 2024.
"Luar biasa, my brother (saudaraku).Assalamualaikum, bagaimana kabarmu? Semoga Tuhan memberkati. Selamat saudaraku!," kata MbZ.
MbZ juga mengungkapkan harapannya untuk bisa melanjutkan kerja sama baik antara Uni Emirat Arab dan Indonesia.
"Saya menantikan kepemimpinan Anda untuk melanjutkan kerja sama dan melakukan peningkatan," ungkap MbZ.
"Terima kasih, saya sangat (merasa) terhormat Anda langsung menghubungi saya. Sangat (merasa) terhormat, Yang Mulia. Terima kasih," balas Prabowo.
Seperti diketahui, sejauh ini beberapa pemimpin negara dan perwakilan pemerintahan telah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto.Seperti Perdana menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim.
Presiden Srin Lanka Ranil Wickremesinghe, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, eks PM Inggris Tony Blair.
PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM India Narendra Modi, dan beberapa lainnya.