Dwi Cahyono Putra Asli Papua Jago Bahasa Jawa Lulus TNI AD, Ini Kisah Perjuangannya
Merdeka.com - Prajurit TNI identik dengan kesan tegas dan disiplin. Tak heran jika banyak pemuda pemudi ingin bergabung menjadi prajurit TNI.
Institusi TNI selalu melakukan seleksi ketat untuk mendapatkan calon prajurit terbaik. Untuk itu, dibutuhkan persiapan yang matang agar dapat lolos seleksi prajurit TNI.
Dwi Cahyono menjadi salah satu pemuda yang bercita-cita menjadi prajurit TNI. Berkat kegigihannya, ia berhasil lolos seleksi menjadi calon prajurit TNI AD.
-
Bagaimana Try menjadi perwira TNI? Masa remaja yang akrab dengan kehidupan militer itu yang mendorong Try mendaftar menjadi taruna. Dia rela meninggalkan kampus untuk menjadi seorang perwira TNI.Try mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) di Bandung. Namun perjalanannya juga tidak mudah. Try sempat dinyatakan gagal dalam tes. Walau sepintas postur try tampak tegap dan gagah, namun tulang bahunya sedikit miring.Hal ini disebabkan hobi Ty mengangkat beban saat masih remaja.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Kenapa Dhimas ingin masuk TNI atau Polri? “Waktu itu berpikirnya cuma pengin Ibu bahagia, Pak. Jadi karena dari awal udah niat masuk TNI atau Polri, begitu diterima polisi, saya bilang ke Ibu, 'Bu ini waktunya Ibu istirahat, biar Dhimas yang bantu Ibu',“ tutur Dhimas.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Kenapa Try Sutrisno ingin menjadi prajurit TNI? Di hatinya mulai muncul keinginan menjadi seorang prajurit TNI.
-
Bagaimana AHY menjadi prajurit TNI? Mimpi untuk menjadi prajurit TNI mulai AHY rintis sejak bersekolah di SMA Taruna Nusantara.
Perjuangan Dwi Cahyono hingga berhasil lolos seleksi pun patut diapresiasi. Berikut ulasan lengkapnya.
Anak Suku Auyu Papua Jago Bahasa Jawa
©2020 Merdeka.com/Instagram @tni_angkatan_darat
Dwi Cahyono merupakan pemuda dari suku Auyu Kabupaten Mappi, Papua. Meski putra asli Papua, Dwi Cahyono diketahui juga jago berbahasa Jawa.
Dilansir dari akun Instagram @tni_angkatan_darat, Dwi Cahyono berhasil lolos seleksi menjadi prajurit tamtama PK TNI AD Gelombang I tahun 2020 binaan Koramil 1707-07/Keppi Kodim 1707/Merauke.
Diasuh oleh Orang Tua Angkat Sejak Usia 3 Hari
©2020 Merdeka.com/tniad.mil.id
Dilansir dari tniad.mil.id, melalui keterangan tertulisnya di Merauke, Papua, Rabu (26/5), Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra mengungkapkan bahwa putra Papua yang bernama Dwi Cahyono merupakan anak yatim yang diasuh oleh pasangan Mardi Santoso dan Parinten. Dwi Cahyono diasuh oleh pasangan tersebut sejak usia tiga hari hingga saat ini lolos seleksi menjadi calon prajurit TNI Angkatan Darat. "Yang sebenarnya anak tersebut dilahirkan dari pasangan Agustinus Hemi Kumuda dan Yulita Pari Kumuda (Suku Auyu). Mardi Santoso menyampaikan bahwa anak angkat nya tersebut bercita-cita menjadi tentara sejak di bangku SD," terangnya.
Sempat Gagal Seleksi Tamtama PK Sumber Pedalaman Tahun 2019
©2020 Merdeka.com/Instagram @tni_angkatan_darat
Letkol Eka mengatakan bahwa setelah lulus SMK, Dwi Cahyono mendaftar untuk menjadi prajurit TNI AD melalui Koramil dan kemudian dibina oleh Koramil 1707-07/Keppi.Dwi Cahyono ternyata sempat gagal seleksi Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman di tahun 2019. "Pada kesempatan pertamanya Dwi Cahyono mengalami kegagalan di penerimaan Tamtama PK Gelombang 2 sumber pedalaman tahun 2019, karena terbatasi alokasi penerimaan. Dan pada seleksi tahun 2020 ini dinyatakan lulus dan itu murni merupakan hasil kerja keras dan tekadnya untuk menjadi prajurit TNI," ungkap Letkol Eka.
Meski Gagal Tidak Menyerah
Ayah angkat Dwi Cahyono, Mardi Santoso pun menceritakan semangat anaknya untuk menjadi prajurit TNI AD. Meski sempat gagal, Dwi Cahyono tetap tak menyerah."Pada awal tahun 2020 anak saya ini kembali mendaftarkan di Koramil, syukur Alhamdulillah, saya mendengar kabar bahwa anak saya ini lulus dan akan menjalani pendidikan TNI AD di Rindam XVII/Cenderawasih," jelasnya.
Ungkapan Rasa Bangga dari Babinsa Koramil 170-07/Keppi
Babinsa Koramil 170-07/Keppi yang merupakan pembina sehari-hari pun mengungkapkan rasa bangganya. Ia juga menyampaikan bahwa selama berada di Merauke, anak-anak yang berasal dari Mappi semuanya ditampung di rumahnya serta melakukan pembinaan fisik dan psikologi di Kodim 1707/Merauke."Saya turut bangga, bahwa ada anak binaan kami yang dinyatakan lulus seleksi dan akan mengikuti pendidikan tamtama, semoga ini akan memacu semangat putra daerah untuk mengabdikan dirinya melalui TNI AD," ungkapnya. (mdk/add)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita perjuangan gigih seorang pemuda untuk bisa meraih mimpinya.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Dudung Abdurachman beri kesempatan pemuda asal Banten lompat pendidikan ke Bintara TNI setelah sebelumnya mendaftar sebagai Tamtama.
Baca SelengkapnyaAgung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaTak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaMeskipun berasal dari latar belakang keluarga berekonomi sederhana, Raffi berhasil mewujudkan salah satu mimpinya bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah prajurit cantik TNI AD yang sempat berkali-kali gagal tes akhinya bisa dilantik Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaAda tekad dan usaha yang sudah dilakukan untuk bisa lolos menjadi seorang prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSosok Ravi Atqiya curi perhatian lantaran lolos tanpa tes masuk bintara. Sosoknya sudah aktif berbagai kegiatan sejak sekolah.
Baca SelengkapnyaSeragam loreng dan berkepala pelontos, sosoknya nampak begitu antusias.
Baca SelengkapnyaSemasa kecil hingga masa pendidikan, dia getol berlatih demi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman dibuat terkesima dengan sosok Raffi Atqiyah.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca Selengkapnya