Hindari 7 Kebiasaan ini karena Bisa Merusak Rambut dan Menghilangkan Kilaunya
Kebiasaan buruk yang merusak rambut dapat mengakibatkan rambut menjadi mengembang, bercabang, kering, kusam, dan kaku.
Memiliki rambut yang sehat dan berkilau adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan daya tarik penampilan. Sayangnya, keindahan ini dapat hilang jika kamu masih menjalani kebiasaan yang merusak rambut dan mengurangi kilaunya.
Ironisnya, banyak dari kebiasaan buruk ini dilakukan tanpa disadari, sehingga efek negatifnya baru terasa ketika rambut mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Namun, apa saja tanda-tanda rambut yang mengalami kerusakan yang perlu diwaspadai?
-
Kenapa rambut bisa kering dan rusak? Bukan rahasia lagi kalau rambut yang tampak sehat dan indah menjadi salah satu hal yang bisa menunjang penampilan. Sayangnya, faktor radiasi sinar ultraviolet dan polusi yang tinggi di Indonesia berpotensi menyebabkan berbagai masalah rambut. Salah satunya adalah rambut kering dan rusak akibat paparan sinar matahari yang menyengat.
-
Kenapa rambut rusak akibat polusi? Nggak hanya sekedar bikin rambut bau apek karena keringat yang bercampur dengan debu, tapi paparan polusi dan sinar UV matahari ini nyatanya juga mampu menyebabkan rambut berpotensi mengalami masalah penuaan dini. Adapun tanda-tanda penuaan rambut yakni seperti perubahan warna rambut menjadi abu-abu, sering kering, kusam, kasar, hingga mudah patah.
-
Bagaimana mencegah rambut keriting pria rusak? Pilih shampo yang lembut dan mengandung bahan-bahan alami seperti minyak argan atau lidah buaya yang membantu melembapkan rambut.
-
Kenapa rambut rontok berbahaya? Sebaliknya, kerontokan bisa menjadi masalah atau bencana bila jumlah yang rontok lebih dari 100 helai per hari dan tak terkendali. Sebab kerontokan rambut yang tak terkendali merupakan awal kebotakan.
-
Apa penyebab rambut rontok? Rambut rontok bisa terjadi karena perubahan hormon, seperti akibat penggunaan pil KB, hamil atau kondisi setelah melahirkan. Selain itu, stres, berat badan turun drastis, penuaan, masalah tiroid, dan efek samping obat maupun kemoterapi juga dapat memicu kerontokan rambut.
-
Apa yang perlu dihindari agar rambut tidak rontok? Terlalu sering mewarnai atau mengecat rambut dapat merusak dan memperburuk kerontokan rambut. Selain itu, hindari pula kegiatan mencerahkan rambut (pemutihan) karena biasanya proses tersebut menggunakan banyak peroksida. Peroksida dapat merusak dan mengganggu kesehatan rambut.
Perlu kamu ketahui bahwa kebiasaan yang merusak rambut dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti rambut yang mengembang, bercabang, kering, kusam, hingga terasa kaku. Semua ciri-ciri tersebut dapat dirasakan jika kamu tetap melanjutkan pola hidup yang tidak sehat.
Selain itu, terdapat pula tanda-tanda lain yang menunjukkan kerusakan rambut dalam beberapa kasus. Misalnya, munculnya uban pada usia muda, kerontokan rambut yang berlebihan, serta rambut yang kusut dan sulit diatur.
Lantas, apa saja kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kerusakan rambut dan menghilangkan kilaunya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi lengkapnya berikut ini!
Kebiasaan yang Mengakibatkan Kerusakan dan Kehilangan Kilau Rambut
1. Gaya Rambut Berlebihan
Gaya rambut berlebihan dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rambut mengembang dan mengalami kerusakan. Meskipun melakukan styling bisa menciptakan penampilan yang menarik dan modis, kebiasaan ini sangat berpotensi merusak rambut.
Kebiasaan berlebihan dalam styling dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, yang akhirnya membuatnya kering, mudah patah, dan kehilangan kilau. Selain itu, penggunaan alat styling yang terlalu sering juga dapat menyebabkan rambut sulit diatur dan mengembang.
2. Teknik Keramas yang Tidak Tepat
Ternyata, cara keramas yang salah dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut. Meskipun keramas bertujuan untuk membersihkan kotoran dan debu dari kulit kepala dan rambut, jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat, hal ini justru bisa merusak rambut.
Menggunakan air hangat saat keramas memang nyaman, tetapi dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, sehingga membuatnya kering dan rapuh. Keramas setiap hari juga sebaiknya dihindari, karena dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi batang rambut.
3. Stres yang Tidak Terkelola
Stres yang berlebihan dan tidak dikelola dengan baik juga termasuk kebiasaan yang dapat merusak rambut. Stres merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari, namun penting untuk mengelolanya agar tidak berdampak negatif pada kesehatan fisik, termasuk rambut.
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara karena folikel rambut tidak aktif.
4. Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Bagi mereka yang memiliki rambut panjang, mengikat rambut adalah hal yang umum untuk mencegah gangguan saat beraktivitas. Namun, mengikat rambut terlalu kencang dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan.
Tekanan yang terus-menerus akibat ikatan yang ketat dapat melemahkan akar rambut, meningkatkan risiko kerontokan. Selain itu, ikatan yang terlalu kuat dapat merusak kutikula rambut, lapisan pelindung yang menjaga rambut tetap sehat dan bercahaya.
5. Kurangnya Perhatian Terhadap Nutrisi
Kebiasaan makan yang sembarangan tanpa memperhatikan nilai gizi juga dapat menjadi penyebab kerusakan rambut. Rambut memerlukan nutrisi penting seperti protein, zat besi, omega-3, serta vitamin A, B, C, dan E untuk tumbuh dengan baik.
Jika tubuh kekurangan nutrisi tersebut, rambut bisa menjadi rapuh, kering, dan kehilangan kilau alaminya. Selain itu, pertumbuhan rambut baru juga bisa terhambat jika asupan nutrisi tidak terpenuhi dengan baik.
6. Tidur dengan Rambut Basah
Tidur dengan rambut dalam keadaan basah dapat berkontribusi pada kerusakan rambut. Saat rambut basah, kutikula menjadi lebih lemah dan rentan terhadap gesekan. Tidur dalam kondisi ini dapat meningkatkan risiko rambut kusut, patah, atau bercabang akibat gesekan dengan bantal.
Selain itu, kelembapan yang terperangkap dapat menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur atau bakteri, yang dapat menyebabkan masalah kulit kepala seperti ketombe.
7. Menyisir Terlalu Keras
Seringkali, rambut mengalami kekusutan dan memerlukan usaha ekstra untuk merapikannya. Namun, banyak orang yang menyisir terlalu keras agar kekusutan hilang. Kebiasaan ini dapat merusak kutikula rambut, lapisan pelindung yang menjaga kekuatan dan kilau rambut.
Gesekan berlebihan saat menyisir dapat membuat rambut menjadi rapuh dan bercabang, serta meningkatkan risiko kerontokan. Oleh karena itu, penting untuk menyisir dengan lembut agar rambut tetap sehat.
Beberapa Cara untuk Mengatasi Rambut yang Rusak
Rambut yang kering, rusak, dan mengembang adalah masalah umum yang sering dihadapi banyak orang. Namun, jangan khawatir, karena ada berbagai cara untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan kesehatan serta keindahan rambut.
Dengan mengikuti beberapa tips yang ada, kamu dapat membuat rambutmu berkilau dan tampak menawan. Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut?
1. Pilih Produk Perawatan Rambut yang Melindungi dan Menutrisi
Untuk mengembalikan kilau dan memperbaiki kerusakan rambut, penting untuk menggunakan produk perawatan rambut yang tepat. Namun, produk seperti apa yang sebaiknya dipilih? Carilah produk yang mengandung bahan-bahan kaya nutrisi seperti keratin, minyak argan, atau vitamin E yang dapat memperbaiki struktur rambut yang rusak dan kering.
Selain itu, pilihlah produk yang memberikan perlindungan dari panas alat styling dan sinar matahari, seperti vitamin rambut, sehingga rambut tetap sehat meskipun terpapar berbagai aktivitas sehari-hari.
Dengan menggunakan produk perawatan rambut yang diformulasikan khusus, kamu dapat memiliki rambut yang lembut, halus, dan berkilau. Perawatan ini juga berfungsi untuk menjaga kelembapan alami rambut, sehingga tetap sehat dan mudah diatur.
2. Batasi Penggunaan Alat Styling Rambut
Penggunaan alat styling rambut secara berlebihan dapat menjadi penyebab utama kerusakan rambut. Panas yang dihasilkan dapat merusak kutikula dan menghilangkan kelembapan alami rambut.
Untuk mengatasi masalah rambut rusak, cobalah untuk memberi jeda pada rambut dari penggunaan alat seperti catokan atau curling iron, dan pilihlah gaya rambut alami yang tetap menawan. Dengan perawatan yang tepat dan mengurangi paparan panas, kamu dapat terhindar dari masalah rambut bercabang dan kerusakan lainnya.
3. Rutin Menggunting Rambut
Memotong rambut secara teratur juga merupakan cara efektif untuk mengatasi rambut rusak. Disarankan untuk memotong ujung rambut setiap 6-8 minggu guna menghilangkan ujung rambut bercabang yang dapat membuat rambut tampak kusam dan tidak sehat.
Dengan melakukan ini secara rutin, rambutmu akan tumbuh lebih sehat, terasa lebih ringan, dan terlihat lebih rapi.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres yang tidak terkelola dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik sebagai salah satu cara mengatasi rambut rusak.
Mengelola stres dengan efektif dapat membantu menjaga rambut tetap sehat, kuat, dan mengembalikan kilaunya yang alami, serta menghindarkannya dari masalah kerusakan. Luangkan waktu untuk relaksasi melalui aktivitas menyenangkan seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan santai.
5. Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang
Asupan nutrisi yang seimbang berperan penting dalam mengatasi rambut yang rusak dan kering. Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, zat besi, omega-3, dan vitamin, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, ikan, dan telur.
Nutrisi ini sangat bermanfaat untuk memperkuat akar rambut, menjaga kelembapan, dan mengembalikan kilaunya. Selain itu, pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar rambut tetap sehat dan indah.
Seperti yang terlihat, banyak kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Namun, dengan menerapkan berbagai cara yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa mendapatkan penampilan yang sempurna dan mempesona. Mari jaga kesehatan dan keindahan rambut dengan baik, serta hindari kebiasaan buruk yang dapat merusaknya.