Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi
Ada begitu banyak tragedi memilukan nan menyayat hati yang terjadi di wilayah konflik sepanjang Jalur Gaza dan sekitarnya. Salah satunya yakni yang terjadi di Rumah Sakit Nasser Medical.
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi. Kehabisan ranjang, sang pasien terpaksa mendapat tindakan operasi di atas lantai.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Kesaksian Dokter Relawan
Dia adalah dokter Ameera S. Qudaih. Dokter relawan yang mengabdikan diri bertugas di Departemen Gawat Darurat Rumah Sakit Nasser Medical ini menceritakan kesaksikannya saat melihat operasi yang dilakukan pada seorang pasien wanita.
"Sekitar dua hari yang lalu, saya memasuki ruang intensif. Aku menemukan pasien yang terbaring di atas lantai karena tidak ada ranjang di rumah sakit. Semua ranjang digunakan dan hampir semua ruangan di RS menjadi area pintu masuk," terangnya, demikian dikutip dari video pada akun Instagram @filastinyat.
Situasi menegang saat dirinya mendapati pasien tersebut tengah dioperasi dengan perut yang terbuka.
Sejumlah tenaga medis diungkapnya berjibaku menyelamatkan dua nyawa sekaligus.
"Saya melihat seorang pasien dengan perut yang terbuka. Saya melihat ususnya, liver, semuanya. Dan seorang dokter mengambil bayi dari rahimnya. Sementara dokter lainnya sedang melakukan resusitasi. Dan ada banyak perawat yang juga bekerja di sana," sambungnya.
Hal yang membuat miris, sang pasien disebutnya mendapat tindakan itu di atas lantai. Sementara dia menganggap, hal tersebut tak selayaknya diperoleh sang pasien.
Sebab seharusnya, dia berhak mendapatkan fasilitas berupa ruang yang steril untuk dioperasi. Namun lantaran situasi yang tak memungkinkan, sang pasien pun terpaksa ditindak di tempat yang tak seharusnya.
"Saya seperti terkaget. Seorang pasien mendapat tindakan dan operasi di tempat yang sama sekali tidak steril, karena itu seharusnya dilakukan di ruang operasi yang steril," ungkapnya.
Setelah beberapa saat, Ameera lantas merasa lemas. Sang pasien disaksikannya wafat di hadapannya kala itu.
"Dokter terus melakukan tindakan namun wajah pasien itu pucat, tidak ada oksigen, tidak ada nadi. Kami berusaha menyelamatkan keduanya, tapi akhirnya pasien tersebut meninggal dunia," ungkapnya.
Begitu pula dengan bayi yang tengah berada di kandungan sang pasien. Bayi mungil tersebut dinyatakan wafat usai tak ditemukan tanda-tanda kehidupan.
"Kami mengatakan, itu kehendak Tuhan, setidaknya anaknya akan hidup meski saat lahir dia berwarna biru, tidak menangis. Kami terus berusaha, tapi Tuhan berkehendak lain. Bayinya juga meninggal dunia bahkan sebelum dia dilahirkan," cerita Ameera.
Melalui hal ini, Ameera berharap agar situasi di wilayah konflik tersebut mereda.
Bahkan, dokter relawan tersebut berdoa agar kehidupan setiap warga Palestina dapat segera membaik dan mendapatkan haknya.
"Semoga Tuhan membantu kami dengan situasi yang mengerikan yang kami lihat di sini. Saya harap, Tuhan memudahkan situasi kami dan membantu semua orang," tukas Ameera.
Banjir Doa & Dukungan
Kisah mengenai pilunya perjuangan seorang ibu dan bayi di RS Nasser Medical tersebut turut membuat publik banjir simpati. Banyak doa dan dukungan yang lantas mengalir bagi warga Palestina.
"Semoga Tuhan melindungimu dan semua warga Palestina," tulis akun @armani1192
"Ini sangat menyayat hati mendengar momen terakhir dari bayi dan ibu yang mencoba membawa kehidupan baru di dunia ini," tulis akun @lyranathaniel
"Ya Allah, bantu mereka," tulis akun @tayyabsaifi0.
"Ya Tuhan, tolong selamatkan Gaza," tulis akun @carlyz_ig
Video
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.